25 Juli
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 24 Juli 2019 ditutup melemah 0,29% pada level 6384. Sektor infrastruktur mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 110,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dimana indeks Dow Jones ditutup melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Kinerja keuangan saham Boeing dan Caterpillar yang di bawah estimasi mendorong indeks Dow Jones ditutup di area negatif. Sedangkan penguatan pada saham semikonduktor dan laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari perkiraan memicu penguatan pada indeks S&P500 dan Nasdaq Composite. Hingga saat ini sudah 138 emiten dalam indeks S&P500 yang merilis laporan keuangan triwulan II, dimana sebanyak 77% membukukan laba melebihi estimasi. Namun proyeksi pertumbuhan rata-rata laba emiten diturunkan menjadi negatif 0,1% dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1%. Pasca penutupan bursa, Facebook merilis kinerja di atas estimasi.itu data penjualan rumah baru AS pada bulan Juni mengalami kenaikan menjadi 646 ribu dari bulan sebelumnya 604 ribu, namun masih lebih rendah dibandingkan perkiraan 660 ribu. Pasar masih menantikan negosiasi dagang AS-China serta pertemuan The Fed.Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6350 - 6440
News & Analysis
Per Maret Rugi POOL Berkurang Menjadi Rp6,69 Miliar
PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) meraih pendapatan sebesar Rp12,48 miliar hingga periode 31 Maret 2019 setelah mencatat pendapatan negatif Rp146,77 miliar tahun sebelumnya karena beban investasi. Jumlah beban naik menjadi Rp15,69 miliar dari Rp10,35 miliar membuat rugi usaha menjadi Rp3,21 miliar turun jauh dari rugi usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp157,12 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp5,05 miliar turun dari rugi sebelum pajak penghasilan Rp157,12 miliar. Rugi tahun berjalan tercatat Rp6,69 miliar turun dari rugi tahun berjalan tahun sebelumnya Rp157,12 miliar.
Anak Usaha INPP Dapat Pinjaman Rp278,17 Miliar
Anak usaha PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yakni PT Rifai Maju Properti telah mendapatkan pinjaman dari Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) pada 22 Juli 2019. Total nilai pinjaman mencapai Rp278,175 miliar dimana pinjaman ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan seluas 3.752 meter persegi atas nama PT Rifai Maju Properti. Pinjaman ini akan digunakan perseroan dan anak usahanya untuk meningkatkan pengembangan usaha di wilayah Indonesia ditengah persaingan yang cukup ketat dalam bidang properti saat ini. INPP melaksanakan tindakan hukum berupa pembelian jaminan perusahaan kepada Bank untuk menjamin pembayaran PT Rifai Maju Properti tersebut.
TPIA Eksplorasi Peluang Kerja Sama Di Sektor Petrokimia
Mubadala Investment Company, OMV Aktiengesellschaft, serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengeksplorasi peluang kerja sama di sektor petrokimia di Indonesia.ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang potensial untuk kerja sama di sektor petrokimia di Indonesia. Perusahaan akan membentuk kelompok kerja yang bersama-sama menentukan jadwal menilai peluang.berencana memperluas bisnis petrokimia ke pasar yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, perseroan mengeksplorasi berbagai peluang di wilayah-wilayah dengan permintaan yang terus meningkat.
WTON Targetkan Peroleh Kontrak Dari Proyek Perkeretaapian
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menargetkan kontrak dari proyek perkeretapian yang tengah dibidik induk usaha perseroan. WTON juga membidik proyek-proyek tengah diincar oleh induk usaha, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Salah satunya yakni rapid transit (MRT) tahap 2. WTON telah mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan sepanjang Januari 2019—Juni 2019. Total nilai yang dibukukan pada periode tersebut senilai Rp2,6 triliun.
WSBP Targetkan Proyek Infrastruktur Kereta Api
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) juga menyasar proyek-proyek perkeretapian yang dibidik oleh induk usaha, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. WSBP mengembangkan bantalan rel kereta api tipe 1067. Produk itu berfungsi sebagai landasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api yang dapat menahan beban kecepatan hingga 120 kilometer per jam. Inovasi yang dilakukan entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu telah lolos serangkaian pengujian yakni uji fungsi atautrack,rancang bangun, sehingga mendapat sertifikasi. Inovasi yang dilakukan terkait dengan proyek perkeretapian. Salah satu penggunaan produk baru itu untuk proyekrapid transit(MRT).
Semester I Laba Bersih BDMN Turun 10%
Perolehan laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun sepanjang semester pertama 2019. BDMN membukukan laba bersih sebesar Rp 1,81 triliun, turun 10% dibandingkan semester I tahun lalu. Penurunan laba bersih tersebut akibat peningkatan biaya dana atau cost of fund (CoF) sebesar 1% yang terjadi sejak akhir tahun lalu. Namun, perseroan optimis kinerja perseroan di kuartal berikutnya akan mengalami peningkatan karena biaya dana akan mengalami penurunan sejalan dengan langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin baru-baru ini
Stock Pick
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat pada level harga 945. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 930-955.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 960
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 6050. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5975-6100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6125
BDMN
Pada perdagangan kemarin saham BDMN ditutup menguat dilevel harga 5275. BDMN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5350
TPIA
Pada perdagangan kemarin saham TPIA ditutup menguat pada level harga 6050. TPIA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5975-6100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6125
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup tertahan pada level harga 31250. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 30900-31700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 31750
WEGE
Pada perdagangan kemarin saham WEGE ditutup menguat pada level harga 336. WEGE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 330-342
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 344
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 24 Juli 2019 ditutup melemah 0,29% pada level 6384. Sektor infrastruktur mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 110,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dimana indeks Dow Jones ditutup melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Kinerja keuangan saham Boeing dan Caterpillar yang di bawah estimasi mendorong indeks Dow Jones ditutup di area negatif. Sedangkan penguatan pada saham semikonduktor dan laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari perkiraan memicu penguatan pada indeks S&P500 dan Nasdaq Composite. Hingga saat ini sudah 138 emiten dalam indeks S&P500 yang merilis laporan keuangan triwulan II, dimana sebanyak 77% membukukan laba melebihi estimasi. Namun proyeksi pertumbuhan rata-rata laba emiten diturunkan menjadi negatif 0,1% dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1%. Pasca penutupan bursa, Facebook merilis kinerja di atas estimasi.itu data penjualan rumah baru AS pada bulan Juni mengalami kenaikan menjadi 646 ribu dari bulan sebelumnya 604 ribu, namun masih lebih rendah dibandingkan perkiraan 660 ribu. Pasar masih menantikan negosiasi dagang AS-China serta pertemuan The Fed.Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6350 - 6440
News & Analysis
Per Maret Rugi POOL Berkurang Menjadi Rp6,69 Miliar
PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) meraih pendapatan sebesar Rp12,48 miliar hingga periode 31 Maret 2019 setelah mencatat pendapatan negatif Rp146,77 miliar tahun sebelumnya karena beban investasi. Jumlah beban naik menjadi Rp15,69 miliar dari Rp10,35 miliar membuat rugi usaha menjadi Rp3,21 miliar turun jauh dari rugi usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp157,12 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp5,05 miliar turun dari rugi sebelum pajak penghasilan Rp157,12 miliar. Rugi tahun berjalan tercatat Rp6,69 miliar turun dari rugi tahun berjalan tahun sebelumnya Rp157,12 miliar.
Anak Usaha INPP Dapat Pinjaman Rp278,17 Miliar
Anak usaha PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yakni PT Rifai Maju Properti telah mendapatkan pinjaman dari Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) pada 22 Juli 2019. Total nilai pinjaman mencapai Rp278,175 miliar dimana pinjaman ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan seluas 3.752 meter persegi atas nama PT Rifai Maju Properti. Pinjaman ini akan digunakan perseroan dan anak usahanya untuk meningkatkan pengembangan usaha di wilayah Indonesia ditengah persaingan yang cukup ketat dalam bidang properti saat ini. INPP melaksanakan tindakan hukum berupa pembelian jaminan perusahaan kepada Bank untuk menjamin pembayaran PT Rifai Maju Properti tersebut.
TPIA Eksplorasi Peluang Kerja Sama Di Sektor Petrokimia
Mubadala Investment Company, OMV Aktiengesellschaft, serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengeksplorasi peluang kerja sama di sektor petrokimia di Indonesia.ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang potensial untuk kerja sama di sektor petrokimia di Indonesia. Perusahaan akan membentuk kelompok kerja yang bersama-sama menentukan jadwal menilai peluang.berencana memperluas bisnis petrokimia ke pasar yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, perseroan mengeksplorasi berbagai peluang di wilayah-wilayah dengan permintaan yang terus meningkat.
WTON Targetkan Peroleh Kontrak Dari Proyek Perkeretaapian
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menargetkan kontrak dari proyek perkeretapian yang tengah dibidik induk usaha perseroan. WTON juga membidik proyek-proyek tengah diincar oleh induk usaha, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Salah satunya yakni rapid transit (MRT) tahap 2. WTON telah mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan sepanjang Januari 2019—Juni 2019. Total nilai yang dibukukan pada periode tersebut senilai Rp2,6 triliun.
WSBP Targetkan Proyek Infrastruktur Kereta Api
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) juga menyasar proyek-proyek perkeretapian yang dibidik oleh induk usaha, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. WSBP mengembangkan bantalan rel kereta api tipe 1067. Produk itu berfungsi sebagai landasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api yang dapat menahan beban kecepatan hingga 120 kilometer per jam. Inovasi yang dilakukan entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu telah lolos serangkaian pengujian yakni uji fungsi atautrack,rancang bangun, sehingga mendapat sertifikasi. Inovasi yang dilakukan terkait dengan proyek perkeretapian. Salah satu penggunaan produk baru itu untuk proyekrapid transit(MRT).
Semester I Laba Bersih BDMN Turun 10%
Perolehan laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun sepanjang semester pertama 2019. BDMN membukukan laba bersih sebesar Rp 1,81 triliun, turun 10% dibandingkan semester I tahun lalu. Penurunan laba bersih tersebut akibat peningkatan biaya dana atau cost of fund (CoF) sebesar 1% yang terjadi sejak akhir tahun lalu. Namun, perseroan optimis kinerja perseroan di kuartal berikutnya akan mengalami peningkatan karena biaya dana akan mengalami penurunan sejalan dengan langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin baru-baru ini
Stock Pick
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat pada level harga 945. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 930-955.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 960
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 6050. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5975-6100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6125
BDMN
Pada perdagangan kemarin saham BDMN ditutup menguat dilevel harga 5275. BDMN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5350
TPIA
Pada perdagangan kemarin saham TPIA ditutup menguat pada level harga 6050. TPIA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5975-6100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6125
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup tertahan pada level harga 31250. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 30900-31700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 31750
WEGE
Pada perdagangan kemarin saham WEGE ditutup menguat pada level harga 336. WEGE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 330-342
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 344
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-25 08:42:10 (GMT +7)