25 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 22 Februari 2019 ditutup melemah 0,56% pada level 6501. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp115,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat yang dipicu oleh optimisme akan tercapainya kesepkatan dagang antara AS dan China yang dapat mengakhiri perang dagang antara kedua negara tersebut. Trump bertemu dengan wakil PM China pada hari Jumat lalu. Selain itu Trump dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Xi pada bulan Maret mendatang. Dikabarkan China juga berkomitmen untuk membeli barang-barang dari AS senilai USD1,2 triliun. Namun dikabarkan masih terdapat ketidaksepakatan mengenai masalah kekayaan intelektual. Pasar diperkirakan masih akan menunggu perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China selanjutnya selain mencermati data ekonomi. Data indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya wholesale inventories, S&P Case Shiller Home price index, FHFA housing price index, consumer confidence, new home sales, durable orders, factory orders, pending home sales, GDP Q4, Chicago PMI, personal income, personal spending, construction spending dan ISM manufacturing index. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6450 - 6560

News & Analysis

NISP Berencana Buyback 0,002% Saham

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berencana melakukan pembelian kembali sahamnya (buyback) sebanyak maksimal 0,002% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor atau maksimum 364.000 lembar saham. Perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham maksimal Rp500 juta termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Pembelian kembali saham akan dilakukan paling lama 18 bulan sejak persetujuan RUPS perseroan yang akan digelar 9 April 2019 dan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Perseroan meyakini pelaksanaan buyback ini tidak mempengaruhi kegiatan operasional dimana perseroan memiliki modal (CAR) yang cukup sesuai peraturan.

Fitch Ratings Tegaskan Peringkat SRIL Pada BB-

Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Issuer Default Rating Jangka Panjang (IDR) produsen kain dan garmen terintegrasi, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di 'BB-'. Fitch Ratings Indonesia juga telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang di 'A+(idn)' dengan outlook stabil. Afirmasi peringkat ini mencerminkan kinerja operasi SRIL yang kuat, yang berasal dari siklus modal kerja yang kembali normal dan peningkatan skala operasi. Fitch memprediksi siklus modal kerja membaik secara bertahap dalam jangka menengah, karena perusahaan pemintalan benang yang baru saja diakuisisi SRIL memiliki siklus modal kerja yang lebih pendek.

IBJ Leasing Akan Tender Offer 8,5% Saham VRNA Pada Rp140/saham

IBJ Leasing Co. Ltd akan melakukan Penawaran Tender Wajib untuk membeli saham PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) sebanyak-banyaknya 483.321.717 saham biasa yang mewakili 8,50% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor. Harga penawaran dalam Penawaran Tender Wajib tersebut sebesar Rp140 per saham. Pemohon Penawaran Tender Wajib adalah pemegang saham VRNA yang namanya terdaftar dalam penyimpanan kolektif KSEI sebelum berakhirnya periode Penawaran Tender Wajib yaitu 23 Februari 2019 hingga 24 Maret 2019 dan tanggal pembayaran pada 26 Maret 2019.

Tahun 2018 Laba Bersih ITMG Meningkat 3,7% YoY

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) meraih laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar USD261,95 juta hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 meningkat tipis 3,7% dibandingkan laba USD252,61 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih meningkat menjadi USD2,00 miliar dari USD1,68 miliar dan beban pokok pendapatan meningkat menjadi USD1,42 miliar dari USD1,18 miliar. Laba kotor naik menjadi USD583,96 juta dari USD505,45 juta dan total beban perseroan tercatat USD216,59 juta naik dari USD143,39 juta membuat laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi USD367,36 juta dari USD362,05 juta.

CIMB Akan Bayar Bunga Obligasi Senilai Total Rp19,87 Miliar


PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) siap melakukan pembayaran bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018. Total bunga obligasi yang dibayarkan untuk ketiga seri yakni Rp19.869.750.000. Bunga obligasi Seri A sebesar Rp14.362.500.000 dan Seri B sebesar Rp2.911.250.000 serta Seri C sebesar Rp2.596.000.000. Jumlah pokok Obligasi Seri A sebesar Rp766.000.000.000 dengan bunga 7,5% per tahun, Seri B sebesar Rp137.000.000.000 dengan bunga 8,5% per tahun serta Seri C Rp118.000.000.000 sebesar 8,8% per tahun.

NUSA Akan Fokus Kembangkan Proyek Batam Bay

PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) tahun ini fokus mengembangkan proyek perhotelan di Batam. Perluasan proyek di wilayah ini menjadi salah satu strategi meningkatkan pendapatan bisnis ke depan. Di Batam, melalui anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa, NUSA memiliki proyek Batam Bay. Proyek ini akan menyediakan tempat tinggal, seperti vila mewah dengan berbagai tipe. Di kawasan tersebut juga akan ada hotel, resor, pusat perbelanjaan dan pelabuhan. Target pasar terutama dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia


Stock Pick


BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3900. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3870-3940
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3950

ICBP


Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10400. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10200-10550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10600

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7625. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

ANTM

Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat pada level harga 1055. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1040-1060.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1065

SMCB

Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup menguat pada level harga 2010. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1990-2040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2050

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 4960. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4920-5000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5025


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-02-25 08:25:00 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)