25 Agust

Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 24 Agustus 2017 ditutup melemah 0,34% pada level 5894. Sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp584,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street akibat masih berlanjutnya sentimen negatif dari ketidakpastian kondisi politik di AS serta investor cenderung menunggu komentar dari para bank sentral yang melakukan pertemuan di Jackson Hole, Wyoming. menantikan pidato Janet Yellen dan Mario Draghi pada hari Jumat untuk mencari indikasi arah kebijakan moneter The Fed dan ECB selanjutnya. diperkirakan keduanya tidak akan memberikan petunjuk baru. Sementara itu data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan tenaga kerja yang mengajukan klaim pengangguran menjadi sebanyak 234 ribu dari pekan sebelumnya 232 ribu, namun lebih rendah dibandingkan ekspektasi 237 ribu. Sedangkan‎ data existing home sales secara tak terduga mengalami penurunan menjadi 5,44 juta dari bulan sebelumnya 5,51 juta, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 5,56 juta. minyak mentah mengalami penurunan akibat kekhawatiran akan melemahnya permintaan, meskipun kilang minyak AS di Teluk ditutup sementara karena adanya badai. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5830 - 5940

News & Analysis

DGIK Akan Bangun Pembangkit Minihidro

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) akan segera memiliki pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) Tongar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Perseroan telah menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agrement/PPA) dengan PLN pada awal Agustus lalu. PLTM Tongar yang memiliki kapasitas 6 Mega Watt (MW) tersebut akan dikerjakan oleh anak usaha NKE, yakni PT Inti Duta Energi (IDE). Ditargetkan proyek ini dapat beroperasi pada tahun 2021. Selain PLTM Tongar, PT IDE juga memiliki konsesi proyek PLTM di 6 lokasi dengan total kapasitas sekitar 40 MW. Dari 6 lokasi tersebut, 3 lokasi diantaranya sudah mengajukan PPA. Diharapkan dengan beroperasinya pembangkit-pembangkit listrik minihidro di tahun 2021, Perseroan akan memperoleh pendapatan berulang (recurring income) dalam jangka panjang.

Kupon Obligasi TINS Pada Kisaran 8,5%-9,25%

PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi I tahap I senilai Rp1,2 triliun yang merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi I senilai Rp2,1 triliun. Perseroan juga akan menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I dengan target sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp300 miliar yang merupakan bagian dari rencana penawaran sukuk ijarah berkelanjutan I senilai Rp700 miliar. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini terdiri dari dua seri yakni seri A berjangka 3 tahun dengan tingkat suku bunga 8,5-9% per tahun, serta seri B berjangka 5 tahun tingkat suku bunganya 8,75-9,25% per tahun. Sementara sukuk ijarah tahap I juga terdiri dari dua seri yakni seri A berjangka 3 tahun dengan bunga 8,5-9% per tahun dan seri B 5 tahun 8,75-9,25% per tahun.

EXCL Berencana Menjual XL Planet

PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan SK Planet Global Holdings Pte Ltd, mitra ventura bersama dalam XL Planet telah menerima penawaran untuk melepas seluruh sahamnya di XL Planet. Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat sudah dilakukan dengan PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd pada 22 Agustus 2017. Transaksi ini akan memberikan nilai tambah bagi perseroan dimana perseroan akan lebih fokus pada penyediaan layanan telekomunikasi selular, serta dukungan di industri e-commerce.

UNTR Menaikkan Target Penjualan Alat Berat

PT United Tractor Tbk (UNTR) kembali melakukan revisi atas target penjualan alat beratnya. Hal ini dilakukan menyusul terus meningkatnya penjualan Komatsu dari anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut. Hingga akhir tahun UNTR menargetkan dapat menjual alat berat sekitar 3.200 unit. Ini merupakan kali kedua UNTR merevisi target penjualannya. Sebelumnya, perusahaan punya target untuk menjual 2.700 unit Komatsu hingga akhir tahun lalu. Namun pada awal Juni lalu, target penjualannya direvisi menjadi 3.000 unit. Revisi dilakukan setelah penjualan Komatsu periode Januari-Mei sudah mencapai 1.488 unit atau setara sekitar 55% dari target awal. Sementara, revisi menjadi 3.200 unit dilakukan setelah manajemen melihat hasil penjualan hingga periode Januari-Juli. Pada periode tersebut, penjualannya sudah mencapai 2.061 unit atau setara 64% dari target barunya itu hingga akhir tahun nanti.

Per Juli WTON Bukukan Kontrak Baru Rp3,3 Triliun

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan kontrak baru Rp3,3 triliun sepanjang Januari-Juli 2017 atau 47% dari target Rp7 triliun sepanjang tahun ini. Kontrak baru itu berasal dari sejumlah proyek seperti kereta ringan (LRT) Jakarta berupa girder dan bantalan jalan rel senilai Rp139 miliar. Kontrak lainnya berasal dari tambahan pracetak untuk proyek jalan tol ruas Porong-Gempol Rp106 miliar. Dari bidang energi, menyuplai untuk proyek Pengembangan Tangguh batch 2 senilai Rp32 miliar, power plant Mitshui Eng senilai Rp29 miliar. Selebihnya pekerjaan di bidang yang sama (infrastruktur dan energi) yang dikerjakan oleh swasta atau BUMN lainnya. Target kontrak baru Rp7 triliun itu merupakan target baru setelah revisi atau meningkat dibandingkan dengan Rp6,2 triliun target sebelumnya. Target itu direvisi karena perusahaan memperkirakan akan mendapatkan lebih banyak kontrak pada 2017

Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7975. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7875-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8075

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 15225. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 15150-15425. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 15425

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5575. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500-5650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 5650

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup menguat pada level 2400. Pergerakan HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2380-2430. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2430

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 7400. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7500

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO menguat ditutup di 1965. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1950-1985.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1985


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-08-25 07:21:01 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)