24 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 21 September 2018 ditutup menguat 0,45% pada level 5957. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp1,126 triliun. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup menguat pada level tertinggi baru, namun indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah terbatas. Indeks bergerak mix dan volume perdagangan meningkat pada level tertinggi sejak 9 Februari menjelang perubahan sektor yang dominan berpengaruh terhadap indeks. Jatuh tempo opsi futures serta rebalancing indeks S&P500 dan Russel 2000 juga menyebabkan meningkatnya volume perdagangan dan fluktuasi indeks. Penguatan indeks Dow Jones dipicu oleh penguatan saham sektor industri yang sensitif terhadap perdagangan. Pada pekan ini pasar akan mencermati hasil pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu waktu AS, dimana diperkirakan The Fed berpotensi menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 2%-2,25%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya FHFA housing price index, S&P Case Shiller Home Price index, consumer confidence, new home sales, durable orders, GDP Q2 estimasi ketiga, pending home sales, personal income, personal spending dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG akan bergerak dikisaran level 5910 - 6070
News & Analysis
BBKP Berencana Tambah Modal Tanpa HMETD
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui Management and Employee Stock Options Program (MESOP) dengan menerbitkan hak opsi untuk pembelian saham baru yang dikeluarkan dari portepel untuk periode 2018-2023. Jumlah saham baru yang dikeluarkan sebanyak-banyaknya 374.383.400 lembar saham atau 2,90% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Jika Program Hak Opsi ini dilaksanakan maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 2,90%.
Komet Infra Nusantara Jamin Utang Anak Usaha TOWR
Anak dan cucu usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melakukan transaksi afiliasi. PT Komet Infra Nusantara, anak usaha yang dimiliki 100% oleh PT Profsional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memberikan jaminan kepada dua bank. Sedangkan Protelindo adalah anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh TOWR. Komet Infra Nusantara sebagai anak perusahaan material yang asetnya mewakili 10% total aset Protelindo, wajib memberikan jaminan perusahaan.
PT Darmi Bersaudara Berencana IPO
PT Darmi Bersaudara perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. PT Darmi Bersaudara berencana akan listing di BEI pada awal atau pertengahan bulan November, dengan menawarkan sebesar 22% saham atau setara 150 juta saham. Valuasi masih di negosiasikan di kisaran dibawah Rp 200, dengan PER 11x. Artha Sekuritas sendiri akan menjadi penjamin efek untuk rencana penawaran umum perdana saham. Lewat IPO, Darmi Bersaudara berniat mendapatkan dana Rp 22 miliar. Dana ini akanuntuk permodalan usaha memenuhi permintaan ekspor kayu setengah jadi ke India, Nepal, China, dan Eropa. Permintaan dari negara-negara tersebut baru bisa dipenuhi 20% oleh Darmi saat ini.
PBID Berencana Ekspansi Pabrik ke Malaysia
PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berencana ekspansi pabrik ke Malaysia. Hal ini adalah upaya PBID untuk meningkatkan penjualan, memperbesar pangsa pasar, memperluas jangkauan distribusi, meningkatkan brand value serta melakukan efisiensi. PBID dapat mendistribusikan produk heavy duty sack yang berupa resin bag ke industri petrokimia. Kontribusinya masih sangat kecil dibandingkan kontribusi penjualan kantong plastik ke pasar tradisional di Indonesia yang sebesar 85%. Nilai investasi pabrik ini mencapai RM 5,5 juta untuk pabrik dan RM 1,5 juta untuk pembelian mesin. Pabrik di Johor akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 4.000 ton. Tahun ini perseroan menargetkan produksi mencapai 90.000 ton.
IPCM Pesan 4 Kapal Tunda Senilai Rp223,85 Miliar
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani pengadaan empat unit kapal tunda. Keempat kapal tersebut dipesan perseroan dari PT Citra Shipyard. IPCM memesan 4 unit kapal tunda dengan minimal daya 2x2200 HP tipe Azimuth Stern Drive (ASD) sesuai dengan kebutuhan perseroan. Perseroan mengeluarkan investasi sebesar Rp 223,85 miliar belum termasuk pajak yang berlaku. Pembangunan kapal tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari IPO.
MDKA Berencana Rights Issue II Tahun Depan
PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) berencana untuk melanjutkan rights issue II pada tahun depan. Awalnya perseroan berencana untuk rights issue senilai USD150 juta. Namun pada tahap pertama, perseroan memperoleh pendanaan senilai Rp1,3 triliun atau USD90 juta. Realisasi penggunaan dana rights issue tahap I untuk mengembalikan kewajiban kepada kreditor dan sisanya untuk modal kerja. Selain berencana rights issue, perseroan juga berencana mencari pendanaan melalui pinjaman dan surat utang
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup kembali menguat pada level harga 1290. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1305. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1310
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 8950. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8850-9050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9100
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5325. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5250-5400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5425
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6850. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6750-6925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6950
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat pada level harga 2680. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2650-2710.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2720
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 21 September 2018 ditutup menguat 0,45% pada level 5957. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp1,126 triliun. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup menguat pada level tertinggi baru, namun indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah terbatas. Indeks bergerak mix dan volume perdagangan meningkat pada level tertinggi sejak 9 Februari menjelang perubahan sektor yang dominan berpengaruh terhadap indeks. Jatuh tempo opsi futures serta rebalancing indeks S&P500 dan Russel 2000 juga menyebabkan meningkatnya volume perdagangan dan fluktuasi indeks. Penguatan indeks Dow Jones dipicu oleh penguatan saham sektor industri yang sensitif terhadap perdagangan. Pada pekan ini pasar akan mencermati hasil pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu waktu AS, dimana diperkirakan The Fed berpotensi menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 2%-2,25%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya FHFA housing price index, S&P Case Shiller Home Price index, consumer confidence, new home sales, durable orders, GDP Q2 estimasi ketiga, pending home sales, personal income, personal spending dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG akan bergerak dikisaran level 5910 - 6070
News & Analysis
BBKP Berencana Tambah Modal Tanpa HMETD
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui Management and Employee Stock Options Program (MESOP) dengan menerbitkan hak opsi untuk pembelian saham baru yang dikeluarkan dari portepel untuk periode 2018-2023. Jumlah saham baru yang dikeluarkan sebanyak-banyaknya 374.383.400 lembar saham atau 2,90% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Jika Program Hak Opsi ini dilaksanakan maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 2,90%.
Komet Infra Nusantara Jamin Utang Anak Usaha TOWR
Anak dan cucu usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melakukan transaksi afiliasi. PT Komet Infra Nusantara, anak usaha yang dimiliki 100% oleh PT Profsional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memberikan jaminan kepada dua bank. Sedangkan Protelindo adalah anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh TOWR. Komet Infra Nusantara sebagai anak perusahaan material yang asetnya mewakili 10% total aset Protelindo, wajib memberikan jaminan perusahaan.
PT Darmi Bersaudara Berencana IPO
PT Darmi Bersaudara perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. PT Darmi Bersaudara berencana akan listing di BEI pada awal atau pertengahan bulan November, dengan menawarkan sebesar 22% saham atau setara 150 juta saham. Valuasi masih di negosiasikan di kisaran dibawah Rp 200, dengan PER 11x. Artha Sekuritas sendiri akan menjadi penjamin efek untuk rencana penawaran umum perdana saham. Lewat IPO, Darmi Bersaudara berniat mendapatkan dana Rp 22 miliar. Dana ini akanuntuk permodalan usaha memenuhi permintaan ekspor kayu setengah jadi ke India, Nepal, China, dan Eropa. Permintaan dari negara-negara tersebut baru bisa dipenuhi 20% oleh Darmi saat ini.
PBID Berencana Ekspansi Pabrik ke Malaysia
PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berencana ekspansi pabrik ke Malaysia. Hal ini adalah upaya PBID untuk meningkatkan penjualan, memperbesar pangsa pasar, memperluas jangkauan distribusi, meningkatkan brand value serta melakukan efisiensi. PBID dapat mendistribusikan produk heavy duty sack yang berupa resin bag ke industri petrokimia. Kontribusinya masih sangat kecil dibandingkan kontribusi penjualan kantong plastik ke pasar tradisional di Indonesia yang sebesar 85%. Nilai investasi pabrik ini mencapai RM 5,5 juta untuk pabrik dan RM 1,5 juta untuk pembelian mesin. Pabrik di Johor akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 4.000 ton. Tahun ini perseroan menargetkan produksi mencapai 90.000 ton.
IPCM Pesan 4 Kapal Tunda Senilai Rp223,85 Miliar
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani pengadaan empat unit kapal tunda. Keempat kapal tersebut dipesan perseroan dari PT Citra Shipyard. IPCM memesan 4 unit kapal tunda dengan minimal daya 2x2200 HP tipe Azimuth Stern Drive (ASD) sesuai dengan kebutuhan perseroan. Perseroan mengeluarkan investasi sebesar Rp 223,85 miliar belum termasuk pajak yang berlaku. Pembangunan kapal tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari IPO.
MDKA Berencana Rights Issue II Tahun Depan
PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) berencana untuk melanjutkan rights issue II pada tahun depan. Awalnya perseroan berencana untuk rights issue senilai USD150 juta. Namun pada tahap pertama, perseroan memperoleh pendanaan senilai Rp1,3 triliun atau USD90 juta. Realisasi penggunaan dana rights issue tahap I untuk mengembalikan kewajiban kepada kreditor dan sisanya untuk modal kerja. Selain berencana rights issue, perseroan juga berencana mencari pendanaan melalui pinjaman dan surat utang
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup kembali menguat pada level harga 1290. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1305. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1310
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 8950. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8850-9050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9100
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5325. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5250-5400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5425
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6850. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6750-6925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6950
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat pada level harga 2680. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2650-2710.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2720
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-09-24 08:00:49 (GMT +7)