24 Mar 23
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis ditutup menguat setelah bergerak fluktuatif merespon keputusan The Fed menaikkan suku bunga dan prediksi tren kenaikan suku bunga akan segera berakhir. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar, seiring dengan penurunan yield obligasi pemerintah AS.
Sesuai konsensus, The Fed tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi pada level kisaran 4,75%-5% pada pertemuan Selasa-Rabu pekan ini, meskipun terdapat gejolak di sistem perbankan akibat tren kenaikan suku bunga. Namun sejumlah pejabat The Fed memperkirakan hanya akan ada satu kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini, meskipun tidak akan menurunkan suku bunga acuan. Terminal rate, atau level di mana The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan lagi, diperkirakan pada level 5,1% atau sama dengan pada kisaran 5%-5,25%. Untuk tahun 2024, suku bunga The Fed diproyeksikan akan turun pada level 4,3%, sedikit lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang berada pada level 4,1%. The Fed juga memperbarui proyeksi data ekonomi AS, di mana inflasi diperkirakan pada level 3,3% akhir tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 3,1%. Tingkat pengangguran pada 4,5% dan pertumbuhan ekonomi 0,4%.
IHSG pada perdagangan Selasa 21 Maret 2023 ditutup menguat 1,2% pada level 6691. Saham sektor infrastruktur membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing mencatatkan net buy Rp494,66 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6630/6600 dan resistance 6720/6750. Stock pick: BBNI, BBCA, BMRI, TLKM, ISAT, EXCL, ICBP, SMGR, JSMR, ADRO, ADMR
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis ditutup menguat setelah bergerak fluktuatif merespon keputusan The Fed menaikkan suku bunga dan prediksi tren kenaikan suku bunga akan segera berakhir. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar, seiring dengan penurunan yield obligasi pemerintah AS.
Sesuai konsensus, The Fed tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi pada level kisaran 4,75%-5% pada pertemuan Selasa-Rabu pekan ini, meskipun terdapat gejolak di sistem perbankan akibat tren kenaikan suku bunga. Namun sejumlah pejabat The Fed memperkirakan hanya akan ada satu kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini, meskipun tidak akan menurunkan suku bunga acuan. Terminal rate, atau level di mana The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan lagi, diperkirakan pada level 5,1% atau sama dengan pada kisaran 5%-5,25%. Untuk tahun 2024, suku bunga The Fed diproyeksikan akan turun pada level 4,3%, sedikit lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang berada pada level 4,1%. The Fed juga memperbarui proyeksi data ekonomi AS, di mana inflasi diperkirakan pada level 3,3% akhir tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 3,1%. Tingkat pengangguran pada 4,5% dan pertumbuhan ekonomi 0,4%.
IHSG pada perdagangan Selasa 21 Maret 2023 ditutup menguat 1,2% pada level 6691. Saham sektor infrastruktur membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing mencatatkan net buy Rp494,66 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6630/6600 dan resistance 6720/6750. Stock pick: BBNI, BBCA, BMRI, TLKM, ISAT, EXCL, ICBP, SMGR, JSMR, ADRO, ADMR
NEWS:
• Tahun 2022 rugi bersih KIJA bertambah menjadi Rp64 miliar dari tahun sebelumnya yang rugi Rp5,16 miliar
• Laba bersih DNAR tahun 2022 turun 24,3% yoy menjadi Rp13,2 miliar
• TCID bukukan laba bersih Rp18,1 miliar tahun 2022 dari tahun sebelumnya yang rugi Rp76,5 miliar
• Anak usaha ITMG mempertimbangkan untuk mengembangkan PLTS di IKN
• PANR berencana rights issue 600 juta saham
• APLN bekerja sama dengan Plataran Indonesia di area Gastro Central Bandung
• Per Februari 2023 WSBP bukukan kontrak baru Rp358 miliar
• SRTG menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PRAY
• PT Inti Bina Utama telah selesaikan tender offer saham MITI sehingga kepemilikannya menjadi 31,91%
• Tahun 2022 laba bersih AKRA meningkat 116% yoy menjadi Rp2,4 triliun
• TPIA dan KRAS berencana akan membangun Pelabuhan Warnasari di Cilegon
• ISAT siapkan capex Rp13 triliun tahun ini yang mayoritas akan digunakan untuk ekspansi jaringan 4G dan 5G
• Laba bersih STAA tahun 2022 tumbuh 3,28% yoy menjadi Rp1,11 triliun
• PALM akan terbitkan obligasi Rp750 miliar yang akan digunakan untuk bayar utang dan pengembangan usaha
• PPRE berencana terbitkan obligasi Rp750 miliar yang dananya akan digunakan untuk belanja modal dan kredit modal kerja
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2022
Published on 2023-03-24 06:33:15 (GMT +7)