Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 23 Maret 2020 ditutup melemah 4,9% pada level 3989. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp36,64 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah setelah Kongres AS gagal merilis rancangan UU stimulus untuk meredam dampak penyebaran virus korona terhadap ekonomi AS. Untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam, rancangan undang-undang yang akan mengesahkan pengeluaran fiskal dalam jumlah besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi gagal lolos dari prosedur utama. Pasar kecewa karena sebelumnya Menteri Keuangan mengatakan bahwa kongres sudah sangat dekat untuk menyelesaikan paket fiskal tersebut. Indeks tetap di teritori negatif meskipun setelah The Fed mengumumkan program pembelian aset akan berjalan dalam jumlah yang diperlukan untuk mendukung kelancaran fungsi pasar dan transmisi kebijakan moneter yang efektif ke kondisi keuangan dan ekonomi yang lebih luas. Sementara itu Goldman Sachs memprediksi ekonomi AS pada triwulan I akan kontraksi 6% dan 24% pada kuartal II. Bursa New York menutup lantai perdagangan dan sementara sepenuhnya pindah ke perdagangan elektronik. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak melemah. Indeks diperkirakan bergerak di level 3900 - 4150


News & Analysis

MARK Akan Buyback Saham Dengan Alokasi Dana Rp15 Miliar

PT Mark Dynamics Tbk (MARK) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan selama tiga bulan. Buyback akan dilaksanakan pada 23 Maret 2020 sampai dengan 23 Juni 2020 dengan alokasi dana sebesar Rp15 miliar dan jumlah saham yang dibeli kembali tidak melebihi 20% dari modal disetor. PT Panin Sekuritas ditunjuk perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan.

BDMN Akan Bagi Dividen Rp145,87/saham

RUPST PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2019 sebesar 35% dari laba bersih secara konsolidasi yaitu Rp145,87 per lembar saham. RUPST juga menyetujui 10% dari laba bersih akan dibagikan sebagai dividen tambahan terkait proses dari divestasi PT Asuransi Adira Dinamika. Sedangkan 1% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Sisa dari laba akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

KREN Anggarkan Dana Rp18,21 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) akan melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi berfluktiatif yang signifikan. Pembelian kembali akan dilakukan mulai 24 Maret 2020 sampai dengan 24 Juni 2020. Perseroan melaksanakan pembelian kembali saham dengan menggunakan dana yang berasal dari saldo kas internal perseroan dengan jumlah maksimum Rp18,21 miliar dan jumlah saham maksimum 3,64 juta saham. Perseroan akan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp515 per saham dan akan menunjuk PT Kresna Sekuritas untuk melaksanakan pembelian kembali sahamnya.

TBIG Alokasikan Dana Rp22,66 Miliar Untuk Buyback 5% Saham

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan akan melakukan Pembelian Kembali sahamnya dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Pembelian kembali dilakukan sebanyak-banyaknya 1.132.849.900 saham atau 5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dan dana sebanyak-banyaknya yang disediakan Rp22,66 miliar. Periode pelaksanaan pembelian kembali akan dilakukan pada 24 Maret 2020 sampai 23 Juni 2020. Perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali sahamnya.

TCPI Dirikan Lima Perusahaan Baru Di Bidang Pelayaran

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) melalui anak usahanya PT Kanz Gemilang Utama dan PT Sentra Makmur Lines mendirikan lima perusahaan baru yang bergerak di bidang pelayaran. TCPI adalah pemilik saham sebesar 99,92% PT Kanz Gemilang Utama dan pemegang saham tidak langsung sebesar 99,72% dari PT Sentra Makmur Lines. Modal dasar masing-masing perusahaan tersebut adalah Rp 100 miliar dan modal ditempatkan dan disetor adalah Rp 25 miliar. Pendirian lima perusahaan baru di bidang pelayaran ini bertujuan untuk merespons adanya peluang usaha bagi perusahaan pelayaran sejalan dengan akan diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendag) Nomor 82 tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk kegiatan ekspor dan impor barang tertentu. Merujuk beleid tersebut, eksportir yang mengekspor batubara dan/atau CPO wajib menggunakan angkutan laut yang dikuasai oleh perusahaan angkutan laut nasional. Importir yang mengimpor beras dan barang untuk pengadaan barang oleh pemerintah wajib menggunakan angkutan laut milik nasional.

Hingga Februari Produksi Batubara DEWA Tumbuh 29,64% YoY

Per Februari 2020, jumlah produksi batubara PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencapai 1,51 juta ton atau tumbuh 26,71% bila dibandingkan dengan realisasi produksi pada Februari 2019. Jika diakumulasikan, sejak awal tahun hingga akhir Februari, perseroan telah memproduksi 2,93 juta ton. Realisasi ini tumbuh 29,64% dibandingkan akhir Februari tahun lalu


Stock Pick

PSAB

Pada perdagangan kemarin saham PSAB ditutup menguat dilevel harga 212. PSAB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 208-216. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 218

ITIC

Pada perdagangan kemarin saham ITIC ditutup menguat pada level 3950. ITIC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3910-3990
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3990

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1155. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1140-1170. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1175

KAEF

Pada perdagangan kemarin saham KAEF ditutup menguat dilevel harga 835. KAEF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 820-845. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 855

INAF

Pada perdagangan kemarin saham INAF ditutup menguat pada level harga 705. INAF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 695-715. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 720

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 775. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak 760-790.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 795


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020