24 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 21 Juni 2019 ditutup melemah 0,32% pada level 6315. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 366,55 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat sentimen negatif dari meningkatnya ketegangan politik antara AS dan Iran. Harga minyak mentah mengalami reli seiring dengan kekhawatiran akan berkurangnya suplay minyak global. Dollar AS melemah dan harga emas menguat yang dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini. Sementara itu Wakil Presiden AS yang menunda pidato mengenai China meningkatkan optimisme akan terjadinya negosiasi kembali antara AS-China pada pertemuan G20 di Jepang akhir bulan ini. Trump dan Xi dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada pada 28-29 Juni ini untuk memulai kembali negosiasi dagang antara kedua negara. Pasar akan mencermati pertemuan G20 dan perkembangan ketegangan politik antara AS-Iran. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya indeks harga rumah S&P Case-Shiller dan FHFA, consumer confidence, new home sales, durable orders, PDB Q1 estimasi ke 3, pending home sales, personal income, personal spending dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6270 - 6380
News & Analysis
LCGP Mulai Kembangkan Perumahan di Cilegon
PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) sudah mulai mengembangkan perumahan di Cilegon untuk tahap 1 dengan luas 1,8 hektar yang dapat dikembangkan menjadi 110 kavling. Dengan adanya pengembangan lahan tersebut maka pendapatan perseroan dapat terjaga sampai setahun ke depan. Adanya pekerjaan lapangan pengembangan tersebut sampai saat ini adalah pengurugan dan pembentukan kavling dengan target pekerjaan selama dua bulan. Sementara dari segi pembiayaan, selain menggunakan dana sendiri, perseroan sedang melakukan upaya pendanaan dengan pihak Bank BTN melalui kredit konstruksi yakni Kredit Yasa Griya (KYG).
PLAS Berencana Rights Issue 10 Miliar Saham
PT Polaris Investama Tbk (PLAS) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penerbitan saham baru seri B dilakukan sebanyak-banyaknya 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perseroan bermaksud melaksanakan PUT III dengan memberikan HMETD ini dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB dimana RUPSLB telah diadakan pada 20 Juni 2019 kemarin. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT III dengan memberikan HMETD ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan pengembangan usaha perseroan.
MNCN Berencana Private Placement 1,14 Miliar Saham
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.142.088.280 saham atau sebanyak-banyaknya 8% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh per tanggal 31 Maret 2019. Kisaran harga pelaksanaan saham PMTHMETD pada Rp1.600-2.000 per saham. Rencana penggunaan dana PMTHMETD untuk menurunkan utang perseroan sehingga rasio utang terhadap ekuitas perseroan menjadi turun. PMTHMED ini akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 2 tahun terhitung sejak disetujui oleh pemegang saham independen dalam RUPSLB pada Senin 24 Juni 2019.
PJAA Akan Bagi Dividen Rp53/saham
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp53 per saham. Nilai dividen yang dibagikan perseroan tersebut setara dengan ,96% dari total laba bersih tahun buku 2018 senilai Rp223 miliar dalam RUPST 2019. Total deviden yang dibayarkan sebesar Rp84,79 miliar. Selain digunakan untuk dividen, pemegang saham menyutujui untuk menetapkan laba ditahan perseroan senilai Rp138,58 miliar atau sebesar 62,04% atas laba bersih 2018.
BYAN Akan Bagi Dividen USD0,09/saham
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan melakukan pembayaran dividen tunai senilai USD0,09 per lembar atau USD300 juta pada 17 Juli 2019. Cum datepasar reguler dan negoisasi pada 27 Juni 2019. Expasar reguler dan negoisasi pada 28 Juni 2019. Tanggal daftar pemegang saham yang berhakdate1 Juli 2019. Pembayaranakan dilakukan pada 17 Juli 2019.
Kisaran Harga IPO DMS Propertindo Pada Rp150-200/saham
Calon emiten PT DMS Propertindo akan melepas 933 juta saham melalui penawaran umum perdana (IPO) saham. Perusahaan yang bergerak pada bidang pengembangan properti, perhotelan, dan jasa manajemen hotel tersebut menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp100 per saham. Adapun kisaran harga ditetapkan antara Rp150-Rp200 per lembar saham. Bersamaan dengan penawaran umum tersebut, perseroan juga melaksanakan obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp 270,16 miliar. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada tanggal penjatahan
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1455. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1435-1470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1475
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7975. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7850-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1160. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1145-1175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1180
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7075. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4360. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4310-4410.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4420
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1720. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1700-1740
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1745
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 21 Juni 2019 ditutup melemah 0,32% pada level 6315. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 366,55 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat sentimen negatif dari meningkatnya ketegangan politik antara AS dan Iran. Harga minyak mentah mengalami reli seiring dengan kekhawatiran akan berkurangnya suplay minyak global. Dollar AS melemah dan harga emas menguat yang dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini. Sementara itu Wakil Presiden AS yang menunda pidato mengenai China meningkatkan optimisme akan terjadinya negosiasi kembali antara AS-China pada pertemuan G20 di Jepang akhir bulan ini. Trump dan Xi dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada pada 28-29 Juni ini untuk memulai kembali negosiasi dagang antara kedua negara. Pasar akan mencermati pertemuan G20 dan perkembangan ketegangan politik antara AS-Iran. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya indeks harga rumah S&P Case-Shiller dan FHFA, consumer confidence, new home sales, durable orders, PDB Q1 estimasi ke 3, pending home sales, personal income, personal spending dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6270 - 6380
News & Analysis
LCGP Mulai Kembangkan Perumahan di Cilegon
PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) sudah mulai mengembangkan perumahan di Cilegon untuk tahap 1 dengan luas 1,8 hektar yang dapat dikembangkan menjadi 110 kavling. Dengan adanya pengembangan lahan tersebut maka pendapatan perseroan dapat terjaga sampai setahun ke depan. Adanya pekerjaan lapangan pengembangan tersebut sampai saat ini adalah pengurugan dan pembentukan kavling dengan target pekerjaan selama dua bulan. Sementara dari segi pembiayaan, selain menggunakan dana sendiri, perseroan sedang melakukan upaya pendanaan dengan pihak Bank BTN melalui kredit konstruksi yakni Kredit Yasa Griya (KYG).
PLAS Berencana Rights Issue 10 Miliar Saham
PT Polaris Investama Tbk (PLAS) berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penerbitan saham baru seri B dilakukan sebanyak-banyaknya 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perseroan bermaksud melaksanakan PUT III dengan memberikan HMETD ini dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB dimana RUPSLB telah diadakan pada 20 Juni 2019 kemarin. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT III dengan memberikan HMETD ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan pengembangan usaha perseroan.
MNCN Berencana Private Placement 1,14 Miliar Saham
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.142.088.280 saham atau sebanyak-banyaknya 8% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh per tanggal 31 Maret 2019. Kisaran harga pelaksanaan saham PMTHMETD pada Rp1.600-2.000 per saham. Rencana penggunaan dana PMTHMETD untuk menurunkan utang perseroan sehingga rasio utang terhadap ekuitas perseroan menjadi turun. PMTHMED ini akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 2 tahun terhitung sejak disetujui oleh pemegang saham independen dalam RUPSLB pada Senin 24 Juni 2019.
PJAA Akan Bagi Dividen Rp53/saham
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp53 per saham. Nilai dividen yang dibagikan perseroan tersebut setara dengan ,96% dari total laba bersih tahun buku 2018 senilai Rp223 miliar dalam RUPST 2019. Total deviden yang dibayarkan sebesar Rp84,79 miliar. Selain digunakan untuk dividen, pemegang saham menyutujui untuk menetapkan laba ditahan perseroan senilai Rp138,58 miliar atau sebesar 62,04% atas laba bersih 2018.
BYAN Akan Bagi Dividen USD0,09/saham
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan melakukan pembayaran dividen tunai senilai USD0,09 per lembar atau USD300 juta pada 17 Juli 2019. Cum datepasar reguler dan negoisasi pada 27 Juni 2019. Expasar reguler dan negoisasi pada 28 Juni 2019. Tanggal daftar pemegang saham yang berhakdate1 Juli 2019. Pembayaranakan dilakukan pada 17 Juli 2019.
Kisaran Harga IPO DMS Propertindo Pada Rp150-200/saham
Calon emiten PT DMS Propertindo akan melepas 933 juta saham melalui penawaran umum perdana (IPO) saham. Perusahaan yang bergerak pada bidang pengembangan properti, perhotelan, dan jasa manajemen hotel tersebut menawarkan sahamnya dengan nilai nominal Rp100 per saham. Adapun kisaran harga ditetapkan antara Rp150-Rp200 per lembar saham. Bersamaan dengan penawaran umum tersebut, perseroan juga melaksanakan obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp 270,16 miliar. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada tanggal penjatahan
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1455. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1435-1470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1475
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7975. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7850-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1160. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1145-1175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1180
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7075. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4360. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4310-4410.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4420
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1720. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1700-1740
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1745
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-06-24 07:57:03 (GMT +7)