24 jun

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 23 Juni 2020 ditutup melemah 0,81% pada level 4879. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp527,9 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat dipicu oleh harapan akan adanya stimulus tambahan dari otoritas serta membaiknya data ekonomi. Nasdaq Composite kembali menguat mencapai rekor tertinggi didorong oleh kenaikan pada saham sektor teknologi, terutama oleh Apple, Amazon dan Microsoft. Sementara itu data indikator ekonomi menunjukkan bahwa penurunan pada sektor manufaktur dan jasa melambat di bulan Juni, seiring dengan dibukanya kembali aktivitas ekonomi setelah dilakukannya karantina wilayah sejak pertengahan Maret lalu. Data penjualan rumah baru di AS pada bulan Mei juga mengalami kenaikan sebesar 16,6% menjadi 676 ribu, melebihi estimasi yang sebesar 2,9%. Meskipun kasus baru Covid-19 di AS meningkat dan Eropa bersiap melarang warga Amerika masuk ke Eropa karena AS gagal mengontrol pandemi, pasar masih optimis dengan potensi tambahan stimulus dari pemerintah AS yang dikatakan UU stimulus terbaru akan lebih fokus agar masyarakat segera kembali bekerja. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4780 - 5040


News & Analysis

BBRI Prediksi Laba Bersih Turun 25% Tahun Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memperkirakan terjadi penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang tahun ini masing-masing sekitar 25% akibat pandemi Covid-19. Untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan, BBRI melakukan penyesuaian terhadap strategi perusahaan baik di sisi operasional dan bisnis. Sebagai langkah antisipatif pada sisi bisnis, BBRI fokus untuk melakukan selective growth yang fokus melakukan penyaluran di wilayah dan sektor yang kurang/tidak terdampak Covid-19. BBRI juga melakukan prioritasisasi program restrukturisasi kredit yang terdampak Covid-19.

PURA Dapat Kontrak Pengangkutan Tetes Tebu Dari Pabrik Ethanol Di Jatim

PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) membukukan kontrak baru yakni pengangkutan tetes tebu dari salah satu pabrik ethanol di Jawa Timur.ini PURA memang memiliki keinginan mendiversifikasi produk yang diangkut. Salah satu komoditas yang diincar adalah produk tetes tebu yang menjadi bahan baku etanol serta komoditas barang jadi. Kontrak ini juga menjadi upayaPURA meningkatkan kinerja di tengah pandemi Covid-19. PURA pengurangan permintaan pengiriman pada transporter akibat adanya PSBB. Kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang mengalami pembatasan itu mencapai 25% hingga 50%. Sehingga, diperkirakan pendapatan dan laba bersihikut turun antara 25% hingga 50%.

SMRA Mengalami Penurunan Laba 24,6% Per Maret

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meraih pendapatan neto Rp1,04 triliun hingga periode 31 Maret 2020 turun 1,89% dari pendapatan neto Rp1,06 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp527,93 miliar dari Rp576,68 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha turun menjadi Rp244,55 miliar dari Rp312,39 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp33,15 miliar dari Rp104,18 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 24,6% menjadi Rp31,86 miliar dari Rp42,25 miliar tahun sebelumnya.

BHIT Berencana Buyback Obligasi USD231 Juta

PT MNC Investama Tbk (BHIT) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi berdenominasi dolar AS. Perseroan akan melakukan pertemuan dengan para pemegang obligasi yang akan jatuh tempo pada 2021 tersebut. Sebagian dari total obligasi senilai USD231 juta yang diterbitkan sudah dapat dibeli pada Oktober mendatang. Dana untuk melakukan buybackkemungkinan akan berasal dari para pemegang saham atau melalui capital call. Pada pembicaraan tingkat awal, sekitar 60% hingga 70% pemilik saham menyatakan dukungannya terhadap rencana ini. Selain itu, BHIT juga berupaya mengurangi paparan negatif utang-utang ini pada anak usaha. Sebelumnya, BHIT juga telah berusaha untuk melakukan penundaan pembayaran utang dari obligasi ini.

MSIN Akan Private Placement 520,52 Juta Saham

PT MNC Studios International Tbk (MSIN) akan melepas sebanyak-banyaknya 520,520 juta saham melalui aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. MSIN akan melepas 520,520 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10 dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan per tanggal 31 Desember 2019. Dana yang diterima akan digunakan untuk meningkatkan jumlah produksi atas konten-konten pada platform OTT dan TV FTA, khususnya konten orisinil dan animasi.

GEMS Dapat Tambahan Fasilitas Pinjaman Dari BMRI USD29,5 Juta

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mendapat tambahan fasilitas pinjaman baru dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) senilai USD29,5 juta. Penambahan pinjaman kredit modal kerja itu merupakan addendum dari perjanjian sebelumnya antara BMRI dan perseroan serta anak usahanya.mendapatkan tambahan pinjaman USD29,5 juta sehingga limit perjanjian kredit modal kerja perseroan naik dari USD35 juta menjadi USD64,5 juta


Stock Pick

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat pada level harga 980. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 965-998. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1000

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 4280. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 4220-4330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4340

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat dilevel harga 1365. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1345-1380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1385

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 4900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4840-4950. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4960

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level harga 1220. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1200-1240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1245

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada 1100. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1090-1115
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1120


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-06-24 08:30:44 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)