24 Juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 23 Juli 2018 ditutup menguat 0,73% pada level 5915. Sektor infrastuktur mengalami penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp347,56 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Sentimen positif berasal dari penguatan saham perbankan karena naiknya yield obligasi pemerintah AS. Selain itu optimisme akan earning season dan ekonomi AS yang masih kuat juga menjadi faktor positif bagi penguatan indeks. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan tertinggi dalam lima pekan terakhir. The Fed diperkirakan akan tetap menaikkan suku bunga secara bertahap meskipun ada kritikan dari Presiden Trump. Berita mengenai negosiasi perdagangan yang akan terjadi antara AS dan Mexico serta AS dan Uni Eropa pada pekan ini juga menjadi sentimen positif. Namun pasar khawatir dengan dampak penguatan dollar AS terhadap perusahaan multinasional AS. Penguatan dollar AS mendorong penurunan harga minyak mentah di bawah level USD68/barel. Sementara itu data existing home sales bulan Juni turun pada level 5,38 juta dari bulan sebelumnya 5,41 juta, serta lebih rendah dari estimasi 5,48 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5860 - 5950

News & Analysis

Semester I KICI Mencatatkan Rugi Rp1 Miliar


PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) meraih penjualan bersih Rp38,81 miliar hingga periode 30 Juni 2018 turun 34,5% dibandingkan penjualan bersih Rp59,32 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp8,48 miliar dari laba kotor Rp17,81 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan rugi usaha tercatat Rp693,42 juta setelah meraih laba usaha Rp9,16 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum beban pajak diderita Rp1,37 miliar setelah meraih laba sebelum beban pajak Rp8,80 miliar tahun sebelumnya. Rugi periode berjalan diderita Rp1,00 miliar dari meraih laba periode berjalan Rp6,59 miliar di Juni tahun sebelumnya.

BFIN Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Sebesar 20%

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% dari total pembiayaan pada 2017 yang tercatat sebesar Rp14,3 triliun, melalui penambahan 40 jaringan baru di seluruh Indonesia. Hingga Maret 2018, BFIN memiliki 352 outlet di seluruh Indonesia yang terdiri dari 217 cabang dan 135 gerai, untuk mendukung operasional Perusahaan dalam melayani kebutuhan pembiayaan masyarakat di berbagai daerah. Laba bersih perusahaan mencapai Rp351 miliar pada kuartal pertama 2018, meningkat 38% dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu dengan nominal sebesar Rp 254 miliar.

Semester I, Laba Bersih ASDM Tumbuh 3,9%

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) meraih pendapatan sebesar Rp96,51 miliar hingga periode 30 Juni 2018 naik 1,65% dibandingkan pendapatan Rp94,94 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Total beban turun menjadi Rp73,36 miliar dari total beban Rp74,04 miliar di periode sama tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak final diraih Rp23,14 miliar naik dari laba sebelum pajak final tahun sebelumnya yang sebesar Rp20,90 miliar. Laba tahun berjalan diraih Rp17,29 miliar naik 3,9% dari laba tahun berjalan Rp16,64 miliar tahun sebelumnya.

Per Juni Laba Bersih MARI Turun 19,8%

PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) meraih pendapatan bersih Rp66,90 miliar hingga 30 Juni 2018 naik 15,2% dibandingkan pendapatan bersih Rp58,08 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba operasi tercatat sebesar Rp28,42 miliar turun tipis dari laba operasi Rp28,81 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp23,99 miliar dari laba sebelum pajak Rp29,57 miliar tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun 19,8% menjadi Rp17,73 miliar dari laba Rp22,13 miliar di periode Juni tahun sebelumnya.

PTBA Targetkan Volume Penjualan 25,88 Juta Ton

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan volume penjualan 2018 menjadi 25,88 juta ton. PTBA akan memanfaatkan banyaknya pembangkit listrik baru di kawasan, serta lebih meningkatkan penjualan ekspor ke pasar premium. Dari target volume penjualan itu, sebesar 53% atau 13,74 juta ton akan ditujukan pada pasar domestik, sedangkan 47% atau 12,15 juta ton untuk pasar ekspor. Peningkatan target ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batubara kalori sedang dan tinggi ke pasar premium. Permintaan batubara juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, khususnya di wilayah ASEAN, di mana pada wilayah ini akan beroperasi sejumlah PLTU baru.

LINK Bukukan Kenaikan Laba Bersih 11,54%

PT Link Net Tbk (LINK) membukukan pendapatan senilai Rp1,85 triliun selama semester I/2018. Pencapaian tersebut meningkat 11,82% dibandingkan pendapatan perseroan pada semester I/2017 yang sebesar Rp1,65 triliun. LINK juga membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp546,82 miliar, meningkat 11,54% dibandingkan laba bersih LINK pada semester I/2017 yang sebesar Rp490,23 miliar. Pada tahun ini LINK menganggarkan belanja modal sebesar Rp1,2 triliun yang digunakan untuk menambah homepasses sebanyak 180.000 unit, dari 174.000 unit pda tahun lalu


Stock Pick

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level 23350. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23100-23600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23600

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1285. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1250-1300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4060. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4010-4110.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4120

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup pada level 3040. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3010-3080.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3090

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 4220. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4180-4270.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4270

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 6425. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6325-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6525



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-07-24 08:17:40 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)