23 sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 22 September 2020 ditutup melemah 1,31% pada level 4934. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor perkebunan. Investor asing net sell Rp632,47 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh rebound pada saham Amazon yang diikuti oleh saham-saham sektor teknologi. Meskipun demikian masih terdapat sentimen negatif dari pemulihan ekonomi yang tidak secepat perkiraan sebelumnya akibat dari masih meningkatnya kasus Covid-19 serta potensi tertundanya paket stimulus baru dari kongres AS. Selain itu pasar juga bersiap menghadapi indeks yang akan lebih berfluktuasi akibat meningkatnya ketidakpastian kondisi politik di AS menjelang pemilu di AS pada 3 November 2020. Sementara itu data existing home sales bulan Agustus meningkat menjadi 6 juta dari bulan sebelumnya 5,86 juta. Chairman The Fed di hadapan kongres AS menyatakan bahwa ekonomi telah menunjukkan perbaikan sejak pandemi, namun perkembangan ke depan masih dalam ketidakpastian. The Fed menyatakan akan melakukan lebih banyak jika diperlukan. Harga minyak mentah masih dibayangi permintaan yang melemah. Harga emas melemah akibat penguatan dollar AS. IHSG hari ini diperkirakan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 4900 - 5050


News & Analysis


Pefindo Tetapkan Kembali Peringkat idSD Untuk MDLN

Pefindo menetapkan kembali peringkat idSD (Selective Default) terhadap PT Modernland Realty Tbk.(MDLN)untuk periode 17 September 2020 sampai dengan 1 April 2021. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari Perusahaan serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 31 Maret 2020 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2019. Obligor dengan peringkat idSD (“Selective Default”) menandakan obligor gagal membayar satu atau lebih kewajiban finansialnya yang jatuh tempo, baik atas kewajiban yang telah diperingkat atau tidak diperingkat, tetapi masih melakukan pembayaran tepat waktu atas kewajiban lainnya.

BBSI Akan Rights Issue 438,6 Juta Saham Untuk Memenuhi Aturan Modal Inti

PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue sebanyak 438.627.450 lembar saham baru. Langkah aksi korporasi itu dilakukan untuk memenuhi ketentuan OJK terkait pemenuhan modal inti minimum pada akhir tahun 2020 harus mencapai minimal Rp1 triliun. Seluruh dana hasil PMHMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terdilusi sebanyak-banyaknya 14,29%.

BSIM Tunda Rencana Pemisahan Unit Usaha Syariah

PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) pada awalnya berencana untuk melakukan aksi korporasi yaitu pemisahan Unit Usaha Syariah. Namun demikian, karena beberapa faktor akhirnya perusahaan mengurungkan niatnya tersebut. Seiring dengan berjalannya proses pelaksanaan aksi korporasi tersebut dan dengan melihat kondisi perkembangan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19 saat ini, maka Perseroan menunda pelaksanaan pemisahan Unit Usaha Syariah. Perseroan tidak melanjutkan proses audit Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2020.

SGRO Optimis Kinerja 2H 2020 Membaik Seiring Dengan Kenaikan Harga CPO

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) optimistis kenaikan harga CPO akan mendukung kinerja perseroan pada semester kedua tahun ini akan lebih baik dibandingkan enam bulan pertama 2020. Kinerja juga akan didukung dengan proyeksi volume produksi semester II/2020 yang lebih tinggi 30%-50% dibandingkan dengan semester pertama tahun ini seiring dengan momentum musim panen yang tinggi. Pada semester I/2020, SGRO membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,60 triliun atau tumbuh 17,51% dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp971 juta dari rugi bersih Rp19,22 miliar.

ASDM Tambah Kepemilikan di ARTA Menjadi 6,01%

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) telah melakukan penambahan kepemilikan saham di PT Arthavest Tbk (ARTA). ASDM telah melakukan pembelian saham ARTA total sebanyak 5.555.000 lembar saham. Pembelian saham tersebut dilakukan ASDM pada tanggal 21 September 2020. Tujuan pembelian saham adalah investasi. Diperkirakan ASDM telah mengeluarkan dana sekitar Rp 5.999.400.000 untuk aksinya membeli saham ARTA tersebut. Pasca pembelian saham itu, maka kepemilikan saham ASDM di ARTA bertambah menjadi 11.538.000 lembar saham (6,01%) dari sebelumnya 5.983.000 lembar saham (3,12%).

Hingga Maret 2021 PTBA Tidak Eksplorasi Untuk Penambahan Sumber Daya

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga enam bulan kedepan tidak melakukan kegiatan eksplorasi. Hingga bulan Maret 2021 PTBA tidak melakukan aktivitas eksplorasi pertambangan non Oil dan Gas. PTBA tidak melakukan aktivitas eksplorasi untuk penambahan sumber daya di luar area yang telah memperoleh ijin eksploitasi. PTBA mencatat adanya pertumbuhan penjualan ekspor di kuartal II-2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sehingga, untuk ekspor sampai Juni 2020 mencapai 5,2 juta ton. Ekspor batu bara PTBA mencapai 41,4% dari penjualan keseluruhan yang mencapai 12,5 juta ton hingga Juni 2020


Stock Pick


ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1160. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1140-1180. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1190

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1175. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1155-1195. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1200

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7525. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7400-7625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 4540. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 4490-4590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4600

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3130. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3090-3170. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3180

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6025. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5925-6125. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6150



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-23 08:53:17 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)