23 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 20 September 2019 ditutup melemah 0,21% pada level 6231. Sektor industri dasar mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp833,82 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat berkurangnya optimisme akan negosiasi dagang AS-China setelah delegasi pertanian China membatalkan rencana kunjungan ke Montana. Delegasi tersebut yang sebelumnya dijadwalkan akan berkunjung ke lahan pertanian AS di Montana pada pekan ini, akan kembali ke China lebih awal dari rencana yang telah dijadwalkan sebelumnya. Seperti yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir, indeks di bursa Wall Street bergerak menguat atau melemah dipengaruhi oleh indikasi membaik atau memburuknya negosiasi dagang AS-China, atau berdasarkan komentar Trump. Sebelumnya Trump menyatakan China akan meningkatkan pembelian produk pertanian AS sebagai bagian dari kesepakatan kedua negara. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya FHFA housing price, S&P Case-Shiller home price, consumer confidence, new home sales, GDP estimasi ketiga, pending home sales, personal income, personal spending, durable orders dan Mich Sentiment. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak melemah. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6280
News & Analysis
Cucu Usaha TOWR Dapat Fasilitas Pinjaman Rp250 Miliar
Cucu usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yakni PT Iforte Solusi Infotek yang dimiliki TOWR melalui Protelindo, telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman pada 18 September 2019. Iforte menandatangani perjanjian dengan Bank MUFG, dimana jumlah fasilitas pinjaman yang diraih sebesar Rp250 miliar. Fasilitas ini akan digunakan untuk tujuan korporasi umum dari Iforte. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan sejak penandatanganan dilakukan. Bunga atas fasilitas ini adalah jumlah keseluruhan dari Jakarta Interbank Offering Rate (JIBOR) dan margin yang berlaku yaitu 1,25% per tahun.
BLUE Akan Bagi Dividen Interim Rp7,5/saham
PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) akan membagikan dividen interim tahun buku 2019 kepada para pemegang sahamnya berdasarkan keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan pada 18 September 2019. Dividen interim yang ditetapkan sebesar Rp3.135.000.000 untuk dibagikan kepada 418.000.000 saham atau sebesar Rp7,50 per lembar. Dividen interim ini akan dibagikan dan diperhitungkan dalam penetapan penggunaan laba tahun buku 2019 yang akan dimohonkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 26 dan 27 September 2019 dan di pasar tunai pada 30 September 2019 dan 1 Oktober 2019 dengan DPS hingga 30 September 2019 dengan tanggal pembayaran dividen interim pada 18 Oktober 2019.
PEHA Berencana Rights Issue Dengan Target Dana Rp1,1 Triliun
PT Phapros Tbk (PEHA) menargetkan pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan nilai emisi Rp1,1 triliun, pada November 2019. PEHA telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 862,75 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp100. Pemegang saham yang berhak atas HMETD yakni pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 11 November 2019 pukul 16.00. HMETD ini diperdagangkan di Bursa dan dilaksanakan mulai 13 November 2019 hingga 20 November 2019. Nilai emisi right issue sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,1 triliun.
Per Agustus CTRA Bukukan Marketing Sales Rp3,8 Triliun
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sudah merealisasikan marketing sales sebesar Rp3,8 triliun sampai dengan Agustus. Jumlah itu setara dengan 63,12% dari total target selama setahun yang mencapai Rp6,02 triliun. Marketing sales perseroan juga tumbuh 245% dibandingkan dengan kuartal I/2019 sebesar Rp1,1 triliun. Perseroan optimistis sampai dengan akhir tahun mampu mencapai keseluruhan target. Meskipun kondisi pasar properti tengah menyurut pada tahun ini. Marketing sales sebanyak Rp3,8 triliun terutama disumbang dari segmen perumahan.
HRME Kaji Peluang Diversifikasi Pelayaran Wisata
Strategi diversifikasi PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME) mampu mendorong peningkatan pendapatan sepanjang semester pertama tahun ini. Meskipun demikian perseroan masih membukukan rugi bersih sehingga manajemen berupaya untuk menurunkan beban keuangan. Kenaikan pendapatan tersebut ditopang oleh strategi diversifikasi perseroan dengan mengakuisisi perusahaan pelayaran PT Global Samudra Nusantara. Saat ini, bisnis pelayaran HRME berupa angkutan barang. Namun, perseroan melihat potensi pengembangan di Indonesia kawasan Timur, terutama tren wisata menggunakan kapal carter sedang berkembang.
IPCC Tangani Kargo Kapal Milik Toyofuji Serasi Indonesia
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menambah peluang untuk mempertebal pendapatan pada tahun ini, dengan menambah pelayanan bongkar muat untuk perusahaan pelayaran.September 2019, IPCC ini mulai menangani secara penuh seluruh kargo Completely Build Up (CBU), alat berat, bus atau truk, dan general cargo pada kapal milik PT Toyofuji Serasi Indonesia.perdana milik PT Toyofuji Serasi Indonesia direncanakan bersandar pada 20 September 2019 dengan estimasi muatan 382 unit CBU, 6 unit motor, dan 1 unit alat berat melalui kapal MV Serasi I Voy l/485
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6975-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 5650. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5575-5725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5750
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level 1400. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1380-1415
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1420
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1415. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1400-1430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1435
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1665. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1645-1685
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1690
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat pada level harga 12850. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 12700-13000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 13050
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 20 September 2019 ditutup melemah 0,21% pada level 6231. Sektor industri dasar mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp833,82 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat berkurangnya optimisme akan negosiasi dagang AS-China setelah delegasi pertanian China membatalkan rencana kunjungan ke Montana. Delegasi tersebut yang sebelumnya dijadwalkan akan berkunjung ke lahan pertanian AS di Montana pada pekan ini, akan kembali ke China lebih awal dari rencana yang telah dijadwalkan sebelumnya. Seperti yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir, indeks di bursa Wall Street bergerak menguat atau melemah dipengaruhi oleh indikasi membaik atau memburuknya negosiasi dagang AS-China, atau berdasarkan komentar Trump. Sebelumnya Trump menyatakan China akan meningkatkan pembelian produk pertanian AS sebagai bagian dari kesepakatan kedua negara. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya FHFA housing price, S&P Case-Shiller home price, consumer confidence, new home sales, GDP estimasi ketiga, pending home sales, personal income, personal spending, durable orders dan Mich Sentiment. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak melemah. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6280
News & Analysis
Cucu Usaha TOWR Dapat Fasilitas Pinjaman Rp250 Miliar
Cucu usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yakni PT Iforte Solusi Infotek yang dimiliki TOWR melalui Protelindo, telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman pada 18 September 2019. Iforte menandatangani perjanjian dengan Bank MUFG, dimana jumlah fasilitas pinjaman yang diraih sebesar Rp250 miliar. Fasilitas ini akan digunakan untuk tujuan korporasi umum dari Iforte. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan sejak penandatanganan dilakukan. Bunga atas fasilitas ini adalah jumlah keseluruhan dari Jakarta Interbank Offering Rate (JIBOR) dan margin yang berlaku yaitu 1,25% per tahun.
BLUE Akan Bagi Dividen Interim Rp7,5/saham
PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) akan membagikan dividen interim tahun buku 2019 kepada para pemegang sahamnya berdasarkan keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan pada 18 September 2019. Dividen interim yang ditetapkan sebesar Rp3.135.000.000 untuk dibagikan kepada 418.000.000 saham atau sebesar Rp7,50 per lembar. Dividen interim ini akan dibagikan dan diperhitungkan dalam penetapan penggunaan laba tahun buku 2019 yang akan dimohonkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 26 dan 27 September 2019 dan di pasar tunai pada 30 September 2019 dan 1 Oktober 2019 dengan DPS hingga 30 September 2019 dengan tanggal pembayaran dividen interim pada 18 Oktober 2019.
PEHA Berencana Rights Issue Dengan Target Dana Rp1,1 Triliun
PT Phapros Tbk (PEHA) menargetkan pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan nilai emisi Rp1,1 triliun, pada November 2019. PEHA telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 862,75 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp100. Pemegang saham yang berhak atas HMETD yakni pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 11 November 2019 pukul 16.00. HMETD ini diperdagangkan di Bursa dan dilaksanakan mulai 13 November 2019 hingga 20 November 2019. Nilai emisi right issue sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,1 triliun.
Per Agustus CTRA Bukukan Marketing Sales Rp3,8 Triliun
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sudah merealisasikan marketing sales sebesar Rp3,8 triliun sampai dengan Agustus. Jumlah itu setara dengan 63,12% dari total target selama setahun yang mencapai Rp6,02 triliun. Marketing sales perseroan juga tumbuh 245% dibandingkan dengan kuartal I/2019 sebesar Rp1,1 triliun. Perseroan optimistis sampai dengan akhir tahun mampu mencapai keseluruhan target. Meskipun kondisi pasar properti tengah menyurut pada tahun ini. Marketing sales sebanyak Rp3,8 triliun terutama disumbang dari segmen perumahan.
HRME Kaji Peluang Diversifikasi Pelayaran Wisata
Strategi diversifikasi PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME) mampu mendorong peningkatan pendapatan sepanjang semester pertama tahun ini. Meskipun demikian perseroan masih membukukan rugi bersih sehingga manajemen berupaya untuk menurunkan beban keuangan. Kenaikan pendapatan tersebut ditopang oleh strategi diversifikasi perseroan dengan mengakuisisi perusahaan pelayaran PT Global Samudra Nusantara. Saat ini, bisnis pelayaran HRME berupa angkutan barang. Namun, perseroan melihat potensi pengembangan di Indonesia kawasan Timur, terutama tren wisata menggunakan kapal carter sedang berkembang.
IPCC Tangani Kargo Kapal Milik Toyofuji Serasi Indonesia
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menambah peluang untuk mempertebal pendapatan pada tahun ini, dengan menambah pelayanan bongkar muat untuk perusahaan pelayaran.September 2019, IPCC ini mulai menangani secara penuh seluruh kargo Completely Build Up (CBU), alat berat, bus atau truk, dan general cargo pada kapal milik PT Toyofuji Serasi Indonesia.perdana milik PT Toyofuji Serasi Indonesia direncanakan bersandar pada 20 September 2019 dengan estimasi muatan 382 unit CBU, 6 unit motor, dan 1 unit alat berat melalui kapal MV Serasi I Voy l/485
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6975-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 5650. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5575-5725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5750
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level 1400. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1380-1415
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1420
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1415. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1400-1430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1435
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1665. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1645-1685
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1690
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR menguat pada level harga 12850. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 12700-13000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 13050
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-23 08:00:16 (GMT +7)