23 jul

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 22 Juli 2020 ditutup melemah 0,09% pada level 5110. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp218,49 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah bergerak fluktuatif di tengah laporan keuangan emiten yang variatif serta masih dalam pembahasan program stimulus tambahan di kongres AS untuk mendorong pemulihan ekonomi. Anggota kongres AS belum mencapai kesepakatan mengenai besaran paket stimulus tambahan, menjelang kurang dari dua minggu berakhirnya masa paket stimulus bagi para pengangguran di AS. Data existing home sales bulan Juni menunjukkan kenaikan sebesar 20,7% mencapai 4,72 juta, sedikit lebih banyak dari perkiraan yang sebesar 4,7 juta. Hingga saat ini sebanyak 75% emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan di mana sebanyak 77,3% membukukan laba yang melebihi estimasi. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada Q2 lalu diperkirakan turun 41,2% yoy. Harga emas melanjutkan kenaikan pada level tertinggi selama sembilan tahun terakhir akibat meningkatnya ketegangan antara AS-China sehingga mendorong kenaikan safe haven. Harga minyak mentah sedikit melemah karena kenaikan cadangan minyak AS. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5040 - 5150


News & Analysis

ADHI Bentuk JV Kerjakan Proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Brantas Abipraya membentuk perusahaan patungan bersama PT Jalintim Adhi Abipraya guna mengerjakan proyek preservasi Jalan Lintas Timur Sumatra. Proyek tersebut merupakan proyek preservasi jalan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. ADHI memegang porsi 60% saham sedangkan sisanya dimiliki Brantas Abipraya. Modal dasar PT JAA ditetapkan Rp100 miliar dengan modal disetor 25% atau setara Rp25 miliar. Sehingga ADHI menyetor Rp15 miliar sedangkan Branstas Rp10 miliar.

SUPR Anggarkan Capex Rp700-800 Miliar Tahun Ini

PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan menganggarkan belanja modal sekitar Rp700 miliar—Rp800 miliar pada tahun ini. Anggaran belanja modal tersebut akan digunakan untuk kolokasi menara dan juga memperpanjang kabel serat optik serta pembangunan menara-menara telekomunikasi baru. Bisnis kolokasi perusahaan akan terus dikembangkan guna melebihi pencapaian 2019. Pada tahun lalu, SUPR mencatatkan rasio sewa sebanyak 1,75 kali atau lebih baik dibandingkan dengan pencapaian pada 2018 sebanyak 1,64 kali. Untuk kabel serat optik, SUPR tengah dalam proses pengembangan serat optik sepanjang 5.000 km di 11 kota, termasuk 8 kota dimana perusahaan tidak memiliki aset serat optik saat ini.

ELSA Revisi Capex Dari Rp1,4 Triliun Menjadi Rp800 Miliar

PT Elnusa Tbk (Elnusa) optimis kinerja tetap baik walau tengah menghadapi triple shock. Penurunan harga minyak dunia yang berimbas pada penurunan aktivitas migas KKKS, penurunan konsumsi BBM nasional akibat pandemi covid-19, serta pelemahan kurs Rupiah merupakan triple shock yang dihadapi ELSA saat ini. Oleh karena itu ELSA melakukan penyesuaian target kinerja atau turun sebesar 25% dari target awal tahun. ELSA juga melakukan revisi rencana belanja modal menjadi Rp800 miliar dari rencana awal Rp1,4 triliun.

COCO Berencana Terbitkan MTN Senilai Rp100 Miliar

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berniat melakukan penerbitan Medium Term Notes (MTN) I Tahun 2020 dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp100 miliar tanpa melalui penawaran umum. Nilai penerbitan MTN I ini mencerminkan 90,37% dari nilai ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2020 sehingga transaksi ini merupakan transaksi material. Tujuan perseroan melaksanakan rencana transaksi ini guna menambah sumber pendanaan jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada sumber pendanaan jangka pendek. MTN ini akan berjangka waktu 3 tahun dengan bunga tetap setinggi-tingginya 12% per tahun. MTN I ini hanya dijual kepada pemodal profesional dan tidak lebih dari 49 pihak. Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 27 Agustus 2020 guna meminta persetujuan menerbitkan MTN ini.

Hingga Semester I Laba Bersih SPMA Turun 14,69%

PT Suparma Tbk (SPMA) hingga semester I 2020 mencatat laba periode berjalan turun 14,69% menjadi Rp61,73 miliar dari laba periode berjalan Rp72,36 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih Rp990,99 miliar hingga periode 30 Juni 2020 turun 19,83% dibandingkan penjualan bersih Rp1,24 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

SHIP Targetkan Penambahan Portofolio Aset Secara Berkala

PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) meningkatkan portofolio aset secara berkala untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis perseroan. Dampak dari pandemi Covid-19 tidak signifikan terhadap finansial perseroan karena perseroan tetap beroperasi seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan. Perseroan berharap dapat terus meningkatkan portofolio aset secara berkala. SHIP telah melakukan penambahan satu kapal utility tug bernama S Eleanor. SHIP juga mendirikan anak usaha PT Niaga Maritim Indonesia dengan penyertaan saham 51%. Perseroan juga membeli satu kapal crewboat bernama S Grace


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 5250. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5175-5325. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5350

INAF

Pada perdagangan kemarin saham INAF ditutup menguat pada 1880. INAF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1850-1910
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1910

TINS

Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup menguat dilevel harga 695. TINS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 685-705.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 710

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1575. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1550-1595. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1600

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 630. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 620-640.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 645

KAEF

Pada perdagangan kemarin saham KAEF ditutup menguat dilevel harga 2140. KAEF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2110-2160. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2170


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-07-23 07:57:13 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)