23 des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 22 Desember 2020 ditutup melemah 2,31% pada level 6023. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor infrastruktur dan pertambangan. Investor asing net sell Rp386,68 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite menguat. Sentimen negatif berasal dari data ekonomi yang mengecewakan serta kekhawatiran akan virus Covid-19 varian baru di Inggris, meskipun Kongres AS meloloskan paket bantuan pandemi senilai USD892 miliar yang bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pembatasan aktivitas bisnis akibat pandemi. Indeks consumer confidence bulan Desember turun pada level 88,6 dari bulan sebelumnya 92,9, serta lebih rendah dari estimasi yang berada pada level 97. Data existing home sales bulan November turun pada level 6,69 juta dari bulan sebelumnya 6,86 juta dan lebih rendah dari perkiraan 6,8 juta. Sementara itu harga minyak mentah melemah akibat adanya virus varian baru di Inggris menimbulkan kekhawatiran akan pemulihan permintaan minyak yang lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Harga emas melemah akibat penguatan dollar AS. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di 5920 – 6150


News & Analysis

INAI Dapat Fasilitas Pinjaman Rp200 Miliar Dari BABP

PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) meraih fasilitas pinjaman senilai Rp200 miliar dariPT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). Fasilitas pinjaman akan membantu kelancaran kegiatan operasional dan meningkatkan omzet perseroan. Namun, fasilitas pinjaman ini juga akan menambah jumlah utang, sehingga akan meningkatkan beban biaya bunga. Namun perseroan menegaskanpertumbuhan kegiatan usaha perseroan akan dapat memenuhi kewajiban pembayaran bunga. INAI pada akhir September 2020 mencatatkan kewajiban jangka pendek sebesar Rp882,4 miliar dan kewajiban jangka panjang senilai Rp140,2 miliar.

SMMT Perkirakan Produksi Batu Bara Tahun Ini Hanya Mencapai 80% Dari Target

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) diperkirakan hanya mencapai 80% produksi batu bara sepanjang tahun 2020 dari target yang ditetapkan oleh perseroan sebesar 1,5 juta ton metrik ton batu bara. Hingga September 2020, produksi batu bara thermal perseroan baru mencapai 64% dari target sebesar 1,5 juta ton pada tahun ini. Untuk target produksi tahun 2021, perseroan telah menyusun rencana kerja dengan target sebesar 2 juta ton batu bara thermal. Perseroan memiliki konsesi 8.526 hektar dengan sumber daya 648 jutan ton dan total cadangan 431 juta ton. Cadangan itu dipegang melalui dua anak usaha, yakni PT Internasional Prima Coal dengan cadangan 5,2 juta ton dan PT Triaryani memiliki cadangan 317 juta ton batu bara.

WSKT Anggarkan Belanja Modal Rp10 Triliun Tahun 2021

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menganggarkan belanja modal senilai Rp10 triliun pada 2021 atau sama dengan anggaran capital expenditure tahun ini. Target capex perseroan pada tahun depan senilai Rp10 triliun untuk mendanai sejumlah proyek, mulai dari proyek jalan tol hingga pengembangan properti. Sekitar 80% atau Rp8 triliun akan dialokasikan untuk menyelesaikan ruas tol investasi di bawah PT Waskita Toll Road yang saat ini berada dalam tahap pembangunan. Sekitar 10% akan digunakan untuk pengembangan realty, termasuk pembelian land bank dan pembangunan proyek realty yang sedang berjalan.

TBIG Akuisisi 3000 Menara Milik IBST Senilai USD280 Juta

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengakuisisi menara milikPT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) senilai Rp3,97 triliun atau USD280 juta. Akuisisi tersebut tertuang dalamperjanjian jual beli bersyarat (PJBB) pada 21 Desember 2020. Penyelesaian transaksi tersebut diharapkan pada akhir kuartal I/2021. Akuisisi sebanyak-banyaknya 3.000 menara milik IBST akan membuat portofolio menara perseroan mencapai 19.000 sites.

PMMP Targetkan Pertumbuhan Penjualan 11% Pada Tahun Depan

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 11% pada 2021 menjadi USD190 juta atau sekitar Rp2,69 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS). Aksi IPO pada 18 Desember 2020 merupakan langkah besar bagi perseroan. Aksi IPO ini juga merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha, terutama melalui pembangunan konstruksi pabrik baru, yakni pabrik ke-8. Melalui pembangunan pabrik baru ini, PMMP berencana untuk meningkatkan volume penjualan sebesar 11% menjadi kurang lebih 20.000 ton dan peningkatan nilai penjualan sebesar 11% menjadi USD 190 juta di 2021. Dengan adanya penambahan fasilitas produksi ini, varian produk value added perseroan pun diharapkan akan menjadi lebih besar, sehingga sejalan dengan strategi untuk meningkatkan margin laba.

EXCL Masih Buka Peluang Untuk Divestasi Aset Atau Saham

PT XL Axiata Tbk (EXCL) masih membuka peluang untuk divestasi baik berupa aset maupun saham. Dana divestasi yang terkumpul akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan. Dana divestasi yang didapatkan perseroan dari beberapa penjualan menara maupun pengalihan saham baru-baru ini digunakan untuk memperkuat struktur capital expenditure dan working capital


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup tertahan pada level harga 6075. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6000-6150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6175

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 12450. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 12300-12600. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 12650

ELSA

Pada perdagangan kemarin saham ELSA ditutup tertahan pada level harga 370. ELSA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 364-374. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 376

DMAS

Pada perdagangan kemarin saham DMAS ditutup tertahan dilevel harga 248. DMAS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 244-252. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 254

BNLI

Pada perdagangan kemarin saham BNLI ditutup menguat pada level harga 3200. BNLI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3160-3230. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3240

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup tertahan dilevel harga 4700. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 4650-4750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4760


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-12-23 08:47:03 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)