23 Des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 20 Desember 2019 ditutup menguat 0,55% pada level 6284. Sektor infrastruktur mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 2,794 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat kembali mencapai rekor tertinggi, yang dipicu oleh data ekonomi AS dan pasar yang masih optimis dengan perkembangan terakhir mengenai perang dagang AS-China. Presiden Trump mengklaim adanya kemajuan dalam pembicaraan mengenai isu perdagangan, Korea Utara dan Hong Kong setelah berbicara via telepon dengan Presiden Xi. Pasar juga masih mengharapkan perjanjian dagang tahap I akan ditandatangani pada awal Januari 2020. Sementara itu data PDB AS Q3 estimasi ketiga tumbuh 2,1%, sama dengan prediksi sebelumnya. Data personal income bulan November meningkat 0,5%, lebih baik dari estimasi 0,3% dan dari bulan sebelumnya 0,1%. Sedangkan data personal spending meningkat 0,4%, lebih baik dari estimasi dan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3%. Indeks Michigan Sentiment bulan Desember pada level 99,3, sedikit membaik dari bulan sebelumnya 99,2. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales dan durable orders. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak dikisaran level 6220 - 6360


News & Analysis

SDPC Berencana Alokasikan Capex Rp9 Miliar

PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 9 miliar untuk mendukung operasional kinerja perseroan di tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan kantor cabang distribusi dan untuk mendukung kinerja perseroan di sepanjang tahun depan. Sekitar Rp2 miliar untuk kantor cabang baru di Tegal, sedangkan Rp7 miliar sisanya untuk modal kerja. Dana capex tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perseroan.

RBMS Dirikan Anak Usaha Baru Bidang Konstruksi dan Perhotelan

PT Ristia Bintang MahkotaSejati Tbk (RBMS) mendirikan anak perusahaan baru yang bernama PT Tiara Hotel Bali International. Modal dasar perusahaan baru Rp157,6 miliar terdiri dari 157.600 saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham dan modal disetor Rp39,4 miliar. Ristia Bintang Mahkotasejati memiliki 39.300 saham senilai Rp39,3 miliar dan Richard R Wiriaharja memiliki 100 saham senilai Rp100 juta. Perusahaan baru ini akan menjalankan kegiatan usaha di bidang konstruksi, real estate dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makan dan minum.

Harita Jayaraya Jual 18% Saham CITA Kepada Glencore


PT Harita Jayaraya, pemegang saham utama PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menyatakan telah melakukan pelepasan sebagian sahamnya kepada Glencore International Investment Ltd. Transaksi pengalihan dilakukan pada 18 Desember 2019 sebanyak 606.732.282 saham yang mewakili 18% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor perseroan. Penjualan saham tersebut berdasarkan kebijakan dari PT Harita Jayaraya sendiri sebagai pemegang saham pengendali perseroan. Perseroan berkeyakinan tidak ada dampak negatif atas transaksi ini. Hingga 30 September 2019 diketahui PT Harita Jayaraya memiliki sebanyak 3.066.041.480 saham CITA atau mewakili 90,96%.

BUKK Lakukan Investasi di Malea Energy Rp4 Miliar


PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) telah melakukan investasi di PT Malea Energy pada 18 Desember 2019 yang merupakan perusahaan terafiliasi perseroan. Perseroan sepakat melakukan setoran modal dengan mengambil bagian saham yang dikeluarkan PT Malea Energy sebanyak 4.000 saham senilai Rp4 miliar. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Komisaris Perseroan juga merupakan Direktur Malea Energy. PT Malea Energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan pembangkit listrik tenaga air.

BNLI Lunasi Pokok dan Bunga Obligasi Rp1,842 Triliun

PT Bank Permata Tbk (BNLI) melakukan pelunasan pokok dan pembayaran bunga ke-28 atas Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 pada 19 Desember 2019. Total obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp1.842.300.000.000 yang terdiri dari pokok obligasi Rp1.800.000.000.000 dan bunga ke-28 sebesar Rp42.300.000.000. Jumlah pelunasan sudah dibayarkan ke rekening pemegang obligasi subordinasi pada 19 Desember 2019 oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang telah ditunjuk sebagai agen pembayaran. Sumber pendanaan pelunasan yang digunakan perseroan besaral dari cash flow perseroan. Adapun pelunasan dilakukan karena obligasi tersebut telah jatuh tempo.

CSAP Tingkatkan Penyertaan Modal di Mitra10 Sebesar Rp24,97 Miliar

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) meningkatkan penyertaan modal pada PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) yang dimiliki 99,90 % sahamnya oleh perseroan. Nilai peningkatan sebesar Rp24,97 miliar dimana CMSS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan ritel modern bahan bangunan dengan merek Mitra10 di Serpong. Setelah dilakukan penyertaan modal maka jumlah modal perseroan di CMSS menjadi Rp725 miiar. Tujuan dari peningkatan modal untuk keperluan pembukaan gerai dan pembelian barang dagangan


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7600. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4360. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4310-4410
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4420

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1400. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1380-1415.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1420

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 7925. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7800-8025
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8050

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 6775. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 6700-6850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6875

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 3980. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3940-4020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4030



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-12-23 08:04:52 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)