23 Apr
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 22 April 2019 ditutup melemah 1,42% pada level 6414. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net buy Rp 56,37 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dalam kisaran sempit, dimana indeks Dow Jones ditutup melemah terbatasS&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat tipis. Investor menungguseason beberapa emiten pada pekan ini, seperti Boeing, Amazon dan Facebook. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan turun 1,7%. Namun hingga saat ini sebanyak lebih dari 75% laporan kinerja keuangan emiten dalam indeks S&P500 di atas perkiraan. Sementara itu saham sektor energi mengkontribusikan penguatan terbesar seiring dengan kenaikan harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan mengetatnya suplay minyak dunia karena AS menyatakan akan membatalkan keringanan yang memungkinkan negara-negara lain membeli minyak dari Iran tanpa menghadapi sanksi dari AS. Merespon tindakan AS yang akan menghentikan ekspor minyak mentahnya, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz. Data existing home sales bulan Maret turun pada level 5,21 juta dari 5,37 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6360 - 6470
News & Analysis
MPOW Berencana Private Placement 81,69 Juta Lembar
PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Private Placement). Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 81.699.705 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. PMTHMETD dilaksanakan dengan harga pelaksanaan yang mengacu pada peraturan. Pelaksanaan PMTHMETD ini akan mengakibatkan penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) sebesar 9,09%. Seluruh dana yang diraih dari PMTHMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif dan mendukung proyek-proyek baru perseroan di masa datang. Perseroan akan menggelar RUPS dalam rangka Private Placement ini pada 29 Mei 2019 mendatang.
BBTN Akuisisi 30% Saham PNMIM Senilai Rp114,3 Miliar
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengakuisisi 30% saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Dengan hadirnya anak usaha baru tersebut, perseroan berharap akan lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang. Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, BBTN berharap dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dari aksi pembelian ini, BBTN mengeluarkan dana senilai Rp114,3 miliar.
MLIA Berencana Jual Saham Hasil Buyback Sebanyak 51 Juta Lembar
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) telah melakukan pembelian saham yang dikeluarkan perseroan (buyback) yang dilakukan dalam beberapa tahap pada 2013, 2014 dan 2015 dengan total akumulasi perolehan saham buyback sebanyak 51.005.800 saham. Perseroan bermaksud melaksanakan pengalihan saham buyback tersebut melalui perdagangan saham di BEI untuk mendukung likuiditas saham perseroan. Perseroan berencana melakukan penjualan saham buyback hingga 12 bulan setelah 6 Mei 2019 hingga tanggal 6 Mei 2020 dan jika terdapat sisa maka perseroan akan memperpanjang penjualan saham buyback.
DKFT Berencana Rights Issue 9,585 Miliar Saham
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) kepada para pemegang sahamnya dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 9.585.019.220 saham dengan nilai nominal Rp100 dengan harga kisaran pelaksanaan Rp200-250 per lembar atau maksimal dana yang bisa diraih sebesar Rp2.396.254.805.000. Setiap pemegang 10 saham yang namanya tercatat hingga 17 Juni 2019 mempunyai 17 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi 62,27%.
Per Maret Laba Bersih SCMA Tumbuh 11,35%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 11,35% hingga periode 31 Maret 2019 menjadi Rp399,95 miliar dari laba Rp359,18 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih tumbuh 8,7% menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,15 triliun dan laba usaha meningkat menjadi Rp500,39 miliar dari Rp472,39 miliar. Laba sebelum pajak diraih sebesar Rp517,48 miliar dari Rp478,86 miliar.
PTRO Akan Bagi Dividen USD0,00865/saham
RUPST PT Petrosea Tbk (PTRO) menyetujui rencana pembagian dividen tunai senilai USD0,00865 per saham. Besaran dividen final tunai tersebut setara USD8,72 juta atau sekitar 38% dari perolehan laba bersih perseroan di sepanjang tahun 2018, yang sebesar USD22,96 juta. Sebagian laba di alokasikan untuk dana cadangan, dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan guna mendukung bisnis perusahaan kedepannya
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4780. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4740-4830.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4840
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4050. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2600. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2570-2630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2640
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup tertahan pada level harga 9025. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8925-9125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9150
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup tertahan pada level harga 4440. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4390-4480.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4490
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7750. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7875
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 22 April 2019 ditutup melemah 1,42% pada level 6414. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net buy Rp 56,37 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dalam kisaran sempit, dimana indeks Dow Jones ditutup melemah terbatasS&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat tipis. Investor menungguseason beberapa emiten pada pekan ini, seperti Boeing, Amazon dan Facebook. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan turun 1,7%. Namun hingga saat ini sebanyak lebih dari 75% laporan kinerja keuangan emiten dalam indeks S&P500 di atas perkiraan. Sementara itu saham sektor energi mengkontribusikan penguatan terbesar seiring dengan kenaikan harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan mengetatnya suplay minyak dunia karena AS menyatakan akan membatalkan keringanan yang memungkinkan negara-negara lain membeli minyak dari Iran tanpa menghadapi sanksi dari AS. Merespon tindakan AS yang akan menghentikan ekspor minyak mentahnya, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz. Data existing home sales bulan Maret turun pada level 5,21 juta dari 5,37 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6360 - 6470
News & Analysis
MPOW Berencana Private Placement 81,69 Juta Lembar
PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Private Placement). Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 81.699.705 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. PMTHMETD dilaksanakan dengan harga pelaksanaan yang mengacu pada peraturan. Pelaksanaan PMTHMETD ini akan mengakibatkan penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) sebesar 9,09%. Seluruh dana yang diraih dari PMTHMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif dan mendukung proyek-proyek baru perseroan di masa datang. Perseroan akan menggelar RUPS dalam rangka Private Placement ini pada 29 Mei 2019 mendatang.
BBTN Akuisisi 30% Saham PNMIM Senilai Rp114,3 Miliar
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengakuisisi 30% saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Dengan hadirnya anak usaha baru tersebut, perseroan berharap akan lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang. Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, BBTN berharap dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dari aksi pembelian ini, BBTN mengeluarkan dana senilai Rp114,3 miliar.
MLIA Berencana Jual Saham Hasil Buyback Sebanyak 51 Juta Lembar
PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) telah melakukan pembelian saham yang dikeluarkan perseroan (buyback) yang dilakukan dalam beberapa tahap pada 2013, 2014 dan 2015 dengan total akumulasi perolehan saham buyback sebanyak 51.005.800 saham. Perseroan bermaksud melaksanakan pengalihan saham buyback tersebut melalui perdagangan saham di BEI untuk mendukung likuiditas saham perseroan. Perseroan berencana melakukan penjualan saham buyback hingga 12 bulan setelah 6 Mei 2019 hingga tanggal 6 Mei 2020 dan jika terdapat sisa maka perseroan akan memperpanjang penjualan saham buyback.
DKFT Berencana Rights Issue 9,585 Miliar Saham
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) kepada para pemegang sahamnya dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 9.585.019.220 saham dengan nilai nominal Rp100 dengan harga kisaran pelaksanaan Rp200-250 per lembar atau maksimal dana yang bisa diraih sebesar Rp2.396.254.805.000. Setiap pemegang 10 saham yang namanya tercatat hingga 17 Juni 2019 mempunyai 17 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi 62,27%.
Per Maret Laba Bersih SCMA Tumbuh 11,35%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 11,35% hingga periode 31 Maret 2019 menjadi Rp399,95 miliar dari laba Rp359,18 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih tumbuh 8,7% menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,15 triliun dan laba usaha meningkat menjadi Rp500,39 miliar dari Rp472,39 miliar. Laba sebelum pajak diraih sebesar Rp517,48 miliar dari Rp478,86 miliar.
PTRO Akan Bagi Dividen USD0,00865/saham
RUPST PT Petrosea Tbk (PTRO) menyetujui rencana pembagian dividen tunai senilai USD0,00865 per saham. Besaran dividen final tunai tersebut setara USD8,72 juta atau sekitar 38% dari perolehan laba bersih perseroan di sepanjang tahun 2018, yang sebesar USD22,96 juta. Sebagian laba di alokasikan untuk dana cadangan, dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan guna mendukung bisnis perusahaan kedepannya
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4780. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4740-4830.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4840
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4050. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2600. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2570-2630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2640
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup tertahan pada level harga 9025. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8925-9125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9150
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup tertahan pada level harga 4440. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4390-4480.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4490
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7750. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7875
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-04-23 08:01:13 (GMT +7)