Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 20 April 2018 ditutup melemah 0,29% pada level 6337. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp219,03 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup melemah akibat kekhawatiran investor akan kenaikan yield obligasi pemerintah AS. Saham teknologi mengalami koreksi terbesar karena kecemasan menjelang dirilisnya data penjualan dan laba Apple. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun kembali meningkat pada level tertinggi sejak Januari 2014 seiring dengan tekanan jual pada obligasi berlanjut. Dari 87 emiten yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 79,3% membukukan laba yang melebihi estimasi. Pada pekan ini pasar akan mencermati lanjutan earning season dimana beberapa emiten besar dijadwalkan akan merilis laporan keuangan seperti Alphabet, Facebook, Intel dan Microsoft. Emiten dalam S&P500 diperkirakan akan membukukan pertumbuhan laba triwulan I terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya existing home sales, FHFA housing price index, S&P Case-Shiller home price index, new home sales, consumer confidence, durable orders, GDP Q1, Chicago PMI, dan Michigan Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6310 - 6380

News & Analysis

KBLV Anggarkan Capex Hingga Rp350 Miliar

PT First Media Tbk (KBLV) menganggarkan belanja modal sekitar Rp250 miliar-Rp350 miliar. Belanja modal tahun ini akan berasal dari beberapa sumber, yaitu dari kas perusahaan, vendor financing, atau dari pinjaman perbankan. Perusahaan tahun ini tidak akan melakukan ekspansi besar atau hanya akan fokus memperkuat bisnis yang sudah ada. Diantaranya, melakukan pemgembangan layanan internet dengan brand bolt dari PT Internux layanan internet dan juga meningkatkan bisnis yang dijalani PT Prima Wira. Perseroan akan mengoptimalisasi jaringan yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas dan itensitas layanan.Pada tahun ini KBLV menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 9-11% dari perolehan di 2017 sebesar Rp982,46 miliar.

DILD Berencana Terbitkan Obligasi Global

PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana menerbitkan surat utang dalam valuta asing atau global bonds. Melalui aksi korporasi ini, perseroan menargetkan dana sekitar USD 250 juta.obligasi global ini dilakukan perseroan untuk memiliki alternatif pendanaan selain obligasi rupiah dan pinjaman perbankan lokal.obligasi global ini bukan hanya untuk melunasi utang perseroan yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Namun, lebih untuk melakukan refinancing terhadap pinjaman yang memiliki tingkat suku bunga lebih tinggi dari global bonds.

BSSR Akan Bagi Dividen Final Rp236,29/lembar

PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan membagikan dividen final sebesar USD42 juta berdasarkan kinerja tahun buku 2017. Jumlah itu setara dengan Rp236,29 per lembar saham. Sebelumnya pada November 2017, BSSR sudah memberikan dividen interim senilai USD25 juta atau setara dengan Rp125,68 per lembar saham. Jadi, total dividen yang diberikan perusahaan berdasarkan kinerja 2017 ialah USD67 juta, atau 80,90% dari total laba bersih USD82,82 juta. Pada 2017, perusahaan membukukan pendapatan USD392,57 juta, naik 61,82% yoy. Pendapatan pada 2018 diperkirakan kurang lebih pada seperti tahun sebelumnya. Karena kinerja keuangan terdampak oleh kebijakan pembatasan harga USD70 per ton untuk pasokan batu bara ke PLN.

TMAS Menangkan Tender Dua Paket Pengangkutan

Perusahaan pelayanan dan jasa bongkar muat peti kemas, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS)memenangkan tender untuk melayani pengangkutan barang laut dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Kementrian Perhubungan RI. Pengangkutan itu untuk dua paket, yaitu rute Nabire-Serui-Wasior untuk paket T-9 dan rute Timika-Agats-Merauke untuk paket T-11. TMAS telah menandatangani kontrak senilai Rp 5,08 miliar untuk paket T-9 dan Rp 1,57 miliar untuk paket T-11 pada 18 April 2018.

MYOR Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan kembali menerbitkan surat utang senilai Rp 500 miliar. MYOR telah mendaftarkan rencana emisi surat utang bertajuk Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap III Tahun 2018. Surat utang ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutkan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah dengan target total Rp 2 triliun. Sebelumnya, pada Februari 2017, MYOR sudah menerbitkan obligasi tahap I senilai Rp 500 miliar. Diikuti, dengan emisi tahap II senilai Rp 550 miliar pada Desember 2017. Pada tahun ini, MYOR akan menerbitkan obligasi tahap III senilai Rp 500 miliar. Obligasi bertenor lima tahun ini memberikan kupon tetap sebesar 8,15% per tahun.

Kuartal I, Laba Bersih BDMN Turun 1%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatat laba bersih di kuartal I-2018 sebesar Rp 1,04 triliun atau turun tipis 1% dibandingkan akhir kuartal I-2017. Laba bersih ini disumbang oleh pendapatan bunga bersih yang naik tipis 1% yoyRp 3,6 triliun. Sedangkan pendapatan non-bunga turun tipis 7% menjadi Rp 795 miliar. Selain itu, beban operasional sampai kuartal I-2018 naik tipis 1%Rp 2,1 triliun


Stock Pick

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3660. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3620–3700. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3700

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3660. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3620-3700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3700

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23200. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23000-23450. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23450

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 2230. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-2260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2260

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8400. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8500

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 3360. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3320-3390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3390

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1840. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1820-1860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1860


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018