22jul
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 21 Juli 2020 ditutup menguat 1,26% pada level 5114. Semua sektor mengalami kenaikan dengan penguatan terbesar pada saham aneka industri. Investor asing net sell Rp94,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan indeks S&P500 menguat sedangkan Nasdaq Composite ditutup melemah. Investor beralih dari saham sektor teknologi ke saham cyclical yang sensitif dengan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut karena pasar optimis bahwa otoritas di AS akan merilis paket stimulus baru untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Saham sektor keuangan, industri dan energi merupakan kontributor penguatan bagi indeks Dow Jones dan S&P500. Negara-negara Uni Eropa juga mencapai kesepakatan paket stimulus senilai USD867 miliar sebagai upaya pemulihan ekonomi dari pandemi. Saham energi mengalami kenaikan signifikan seiring dengan penguatan pada harga minyak mentah karena indikasi pulihnya permintaan minyak mentah. Sementara itu sebanyak 58 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan triwulan II dimana sebesar 77,6% membukukan kinerja lebih baik dari estimasi. Harga emas menguat tajam karena pelemahan dollar AS. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5040 - 5150
News & Analysis
SMSM Dapat Dividen Dari Tiga Anak Usaha Rp23,109 Miliar
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mendapatkan dividen Rp23,109 miliar dari tiga entitas anaknya yakni PT Panata Jaya Mandiri, PT Selamat Sempana Perkasa dan PT Prapat Tunggal Cipta. Total dividen yang diraih perseroan mencapai Rp23,109 miliar yang terdiri dari Rp13,65 miliar dari PT Panata Jaya Mandiri, Rp4,45 miliar dari PT Selamat Sempana Perkasa dan Rp5,00 miliar dari PT Prapat Tunggal Cipta. PT Panata Jaya Mandiri merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bidang manufaktur filter dengan kepemilikan 70%, PT Selamat Sempana Perkasa bergerak di bidang manufaktur hidraulik dengan kepemilikan 99,99%, serta PT Prapat Tunggal Cipta bergerak di trading sparepart dengan kepemilikan 99,99%.
PALM Akan Buyback 110 Juta Saham Dengan Anggaran Rp28,93 Miliar
PT Provident Agro Tbk (PALM) akan meminta persetujuan para pemegang saham perseroan pada RUPSLB 30 Juli 2020 untuk merestui rencana pembelian kembali saham atau buy back dengan anggaran Rp28,93 miliar. Rencana buy back saham ini sebanyak-banyaknya 110 juta saham atau setara dengan 1,55% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham hasil buy back tersebut akan di simpan oleh perseroan untuk dikuasai sebagai saham treasuri. Waktu pelaksanaan pembelian kembali saham itu akan terhitung sejak tanggal perseroan memperoleh persetujuan pada RUPSLB yaitu pada tanggal 4 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2021 atau tanggal lainnya yang ditetapkan oleh RUPSLB.
Semester I DMMX Bukukan Kenaikan Laba 464%
PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) membukukan pendapatan dan laba bersih pada semester I-2020 masing-masing tumbuh sebesar 403% YoY dan 464% YoY menjadi Rp220,1 miliar dan Rp18,1 miliar. Kinerja keuangan yang sebagian besar didorong oleh ekspansidari segmen cloud advertising dan trade marketing. Segmen digital cloud advertising Perseroanmemberikan pertumbuhan top-linesebesar 84,2% YoY menjadi Rp48,8 miliar pada 1H20, sebagian besar berasal dari pertumbuhan penyebaran. Pada akhir Juni, DMMX telah menyebarkan 10.730 layar (+80.9% YoY), mencakup 8.003 titik (+70,3% YoY).
Semester I BBHI Bukukan Kenaikan Laba Bersih 256% Karena Pemulihan Cadangan
PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) hingga semester I 2020 mencatatkan laba bersih Rp32,86 miliar, atau naik 256,52% dibanding akhir Juni yang mencatatkan laba bersih Rp9,26 miliar. Total pendapatan bunga bersih di kuartaI II tahun 2020 sebesar Rp29,58 miliar, atau turun 39,91% dibanding akhir Juni 2019, yang tercatat sebesar Rp49,12 miliar. Pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar Rp2,4 miliar atau turun 84,51% dibanding kuartal II 2019, yang tercatat sebesar Rp15,56 miliar. Perseroan mencatatkan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp50,9 miliar dari periode yang sama tahun 2019 beban sebesar Rp2,02 miliar.
BUKK Targetkan Pertumbuhan Laba Bersih 58,94% Tahun Ini
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 58,94% menjadi Rp781,92 miliar dari Rp491,96 miliar pada tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih di 2019 ditopang oleh jumlah pendapatan usaha yang mencapai Rp6,04 triliun. Pendapatan usaha perseroan di sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp7,66 triliun atau meningkat dibandingkan jumlah pendapatan di 2019 yang sebesar Rp6,04 triliun. Sedangkan, beban pokok pendapatan di 2020 ditargetkan senilai Rp6,45 triliun atau lebih tinggi dibanding 2019 yang senilai Rp5,23 miliar.
GEMS Berencana Rights Issue 588,23 Juta Saham
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berencana melakukan RUPSLB pada 12 Agustus 2020. Agenda RUPSLB tersebut ialah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, sebagai salah satu pemenuhan ketentuan free float atau kepemilikan saham publik di atas 7,5%. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 588,23 juta saham atau setara dengan 10% dari modal disetor
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3150. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3110-3190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3200
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4680. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4630-4730. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4740
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1225. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1210-1240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1245
INKP
Pada perdagangan kemarin saham INKP ditutup menguat pada 8125. INKP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8000-8225
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8250
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4270. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4320. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1135. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 21 Juli 2020 ditutup menguat 1,26% pada level 5114. Semua sektor mengalami kenaikan dengan penguatan terbesar pada saham aneka industri. Investor asing net sell Rp94,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan indeks S&P500 menguat sedangkan Nasdaq Composite ditutup melemah. Investor beralih dari saham sektor teknologi ke saham cyclical yang sensitif dengan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut karena pasar optimis bahwa otoritas di AS akan merilis paket stimulus baru untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Saham sektor keuangan, industri dan energi merupakan kontributor penguatan bagi indeks Dow Jones dan S&P500. Negara-negara Uni Eropa juga mencapai kesepakatan paket stimulus senilai USD867 miliar sebagai upaya pemulihan ekonomi dari pandemi. Saham energi mengalami kenaikan signifikan seiring dengan penguatan pada harga minyak mentah karena indikasi pulihnya permintaan minyak mentah. Sementara itu sebanyak 58 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan triwulan II dimana sebesar 77,6% membukukan kinerja lebih baik dari estimasi. Harga emas menguat tajam karena pelemahan dollar AS. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5040 - 5150
News & Analysis
SMSM Dapat Dividen Dari Tiga Anak Usaha Rp23,109 Miliar
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mendapatkan dividen Rp23,109 miliar dari tiga entitas anaknya yakni PT Panata Jaya Mandiri, PT Selamat Sempana Perkasa dan PT Prapat Tunggal Cipta. Total dividen yang diraih perseroan mencapai Rp23,109 miliar yang terdiri dari Rp13,65 miliar dari PT Panata Jaya Mandiri, Rp4,45 miliar dari PT Selamat Sempana Perkasa dan Rp5,00 miliar dari PT Prapat Tunggal Cipta. PT Panata Jaya Mandiri merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bidang manufaktur filter dengan kepemilikan 70%, PT Selamat Sempana Perkasa bergerak di bidang manufaktur hidraulik dengan kepemilikan 99,99%, serta PT Prapat Tunggal Cipta bergerak di trading sparepart dengan kepemilikan 99,99%.
PALM Akan Buyback 110 Juta Saham Dengan Anggaran Rp28,93 Miliar
PT Provident Agro Tbk (PALM) akan meminta persetujuan para pemegang saham perseroan pada RUPSLB 30 Juli 2020 untuk merestui rencana pembelian kembali saham atau buy back dengan anggaran Rp28,93 miliar. Rencana buy back saham ini sebanyak-banyaknya 110 juta saham atau setara dengan 1,55% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham hasil buy back tersebut akan di simpan oleh perseroan untuk dikuasai sebagai saham treasuri. Waktu pelaksanaan pembelian kembali saham itu akan terhitung sejak tanggal perseroan memperoleh persetujuan pada RUPSLB yaitu pada tanggal 4 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2021 atau tanggal lainnya yang ditetapkan oleh RUPSLB.
Semester I DMMX Bukukan Kenaikan Laba 464%
PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) membukukan pendapatan dan laba bersih pada semester I-2020 masing-masing tumbuh sebesar 403% YoY dan 464% YoY menjadi Rp220,1 miliar dan Rp18,1 miliar. Kinerja keuangan yang sebagian besar didorong oleh ekspansidari segmen cloud advertising dan trade marketing. Segmen digital cloud advertising Perseroanmemberikan pertumbuhan top-linesebesar 84,2% YoY menjadi Rp48,8 miliar pada 1H20, sebagian besar berasal dari pertumbuhan penyebaran. Pada akhir Juni, DMMX telah menyebarkan 10.730 layar (+80.9% YoY), mencakup 8.003 titik (+70,3% YoY).
Semester I BBHI Bukukan Kenaikan Laba Bersih 256% Karena Pemulihan Cadangan
PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) hingga semester I 2020 mencatatkan laba bersih Rp32,86 miliar, atau naik 256,52% dibanding akhir Juni yang mencatatkan laba bersih Rp9,26 miliar. Total pendapatan bunga bersih di kuartaI II tahun 2020 sebesar Rp29,58 miliar, atau turun 39,91% dibanding akhir Juni 2019, yang tercatat sebesar Rp49,12 miliar. Pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar Rp2,4 miliar atau turun 84,51% dibanding kuartal II 2019, yang tercatat sebesar Rp15,56 miliar. Perseroan mencatatkan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp50,9 miliar dari periode yang sama tahun 2019 beban sebesar Rp2,02 miliar.
BUKK Targetkan Pertumbuhan Laba Bersih 58,94% Tahun Ini
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 58,94% menjadi Rp781,92 miliar dari Rp491,96 miliar pada tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih di 2019 ditopang oleh jumlah pendapatan usaha yang mencapai Rp6,04 triliun. Pendapatan usaha perseroan di sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp7,66 triliun atau meningkat dibandingkan jumlah pendapatan di 2019 yang sebesar Rp6,04 triliun. Sedangkan, beban pokok pendapatan di 2020 ditargetkan senilai Rp6,45 triliun atau lebih tinggi dibanding 2019 yang senilai Rp5,23 miliar.
GEMS Berencana Rights Issue 588,23 Juta Saham
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berencana melakukan RUPSLB pada 12 Agustus 2020. Agenda RUPSLB tersebut ialah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue, sebagai salah satu pemenuhan ketentuan free float atau kepemilikan saham publik di atas 7,5%. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 588,23 juta saham atau setara dengan 10% dari modal disetor
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3150. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3110-3190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3200
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4680. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4630-4730. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4740
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1225. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1210-1240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1245
INKP
Pada perdagangan kemarin saham INKP ditutup menguat pada 8125. INKP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8000-8225
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8250
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4270. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4320. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1135. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-07-22 08:39:44 (GMT +7)