22 oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 Oktober 2019 ditutup menguat 0,11% pada level 6198. Sektor konsumer dan perkebunan mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp58,09 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh sentimen positif dari indikasi lebih lanjut akan kemajuan resolusi antara AS dan China dalam perang dagang yang berkepanjangan. Saham-saham sektor yang sensitif dengan perang dagang serta ekonomi mengalami kenaikan terbesar. Presiden Trump melanjutkan komentar positifnya mengenai negosiasi dagang AS-China. Sedangkan pejabat White House menyatakan rencana tarif impor yang akan mulai diberlakukan pada bulan Desember, dapat dibatalkan jika negosiasi dagang AS-China berjalan dengan baik. Wakil PM China menyatakan akan bekerja sama dengan AS untuk mengatasi masalah perdagangan di antara kedua negara itu dan jika perang dagang dihentikan akan baik untuk ekonomi kedua negara dan global. Dikatakan kedua belah pihak telah mengalami kemajuan. Faktor positif juga berasal dari laporan keuangan emiten yang mayoritas lebih baik dari perkiraan. Pada pekan ini beberapa emiten besar akan merilis laporan keuangan diantaranya Boeing, Microsoft, Procter & Gamble, UPS dan Caterpillar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6120 - 6260


News & Analysis


Per September NIKL Bukukan Laba Bersih USD1,84 Juta

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) meraih laba bersih tahun berjalan sebesar USD1,84 juta hingga periode 30 September 2019 setelah mencatat rugi bersih USD3,20 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto tumbuh 0,27% yoy menjadi USD123,79 juta dari USD123,46 juta tahun sebelumnya dan penurunan beban pokok penjualan menjadi USD115,31 juta dari USD117,39 juta dan laba bruto meningkat menjadi USD8,48 juta dari USD6,07 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih sebesar USD2,75 juta dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang sebesar USD2,90 juta. Jumlah aset perseroan mencapai USD133,04 juta hingga periode 30 September 2019 turun dari jumlah aset perseroan USD147,78 juta hingga periode 31 Desember 2018.

BTPN Tawarkan Obligasi Berkelanjutan Rp1 Triliun

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2019 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri dimana Seri A memiliki jangka waktu 36 bulan dan seri B selama 60 bulan. Fitch Ratings memberikan peringkat AAA(idn) untuk obligasi ini dimana penjamin pelaksana emisi BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Nikko Sekuritas Indonesia dan OCBC Sekuritas Indonesia dengan wali amanat Bank Mega. Perkiraan masa penawaran umum pada 19-21 November 2019 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 27 November 2019.

BEI Kenakan Sanksi Pada JIHD Akibat Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengenakan sanksi atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan periode kuartal II 2019 yang berakhir 30 Juni ini kepada pengelola hotel Borobudur yakni PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD). Sanksi yang dikenakan merupakan surat peringatan III dan denda senilai Rp150 juta. Perseroan telah menyampaikan laporan keuangan per 30 Juni 2019 yang tidak ditelaah terbatas dan tidak diaudit, namun belum membayar denda. Adapun, batas waktunya adalah 30 September ini. Per kuartal II, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1 miliar atau turun jika dibandingkan periode serupa tahun lalu sekitar Rp1,6 miliar.

TINS Perpanjangan KSO Dengan Inuki


PT Timah Tbk (TINS) melakukan perpanjangan kerja sama operasi yang dijalin dengan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki. Kerja sama operasi tersebut untuk pelaksanaan revitalisasi fasilitas produksi dalam rangka peningkatan produktivitas radioisotop dan radiofarmaka yang sedang dikerjakan oleh Inuki. Sebelumnya kedua belah pihak telah melakukan KSO sejak 2015, guna meningkatkan nilai tambah jangka panjang, maka kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang masa KSO.

Marketing Sales CTRA Per September Mencapai 70% Dari Target Akhir Tahun

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merealisasikan marketing sales sebesar Rp4,2 triliun sampai dengan akhir kuartal III/2019. Adapun sampai dengan akhir tahun CTRA menargetkan dana pemasaran Rp6 triliun. Sehingga pencapaian marketing sales hingga September setara dengan 70% dari total target setahun. Perseroan optimistis sampai dengan akhir tahun mampu mencapai keseluruhan target.

SIDO Akan Ekspor Ke Arab Saudi


PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mulai menggarap pasar Arab Saudi untuk meningkatkan penjualan ekspornya. Perseroan telah membukukan kontrak baru dari importir Arab Saudi. Dari penandatanganan kontrak dengan perusahaan Mizanain Trading and Marketing, SIDO mencatatkan kontrak baru sekitar USD500.000 - USD1,5 juta. Untuk pasar Arab Saudi, perseroan akan fokus terhadap penjualan produk Tolak Angin Cair dan Tolak Angin Cair Anak. Selanjutnya, akan menyusul penjualan produk-produk Sido Muncul lainnya. Perseroan terus melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen di negara tersebut. Dengan demikian, produk-produk yang ditawarkan dapat menarik minat dan memberi manfaat kesehatan konsumen


Stock Pick


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6800. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6850. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6900

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1335. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1320-1350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1355

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 11400. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11250-11550. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 11600

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3500. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3450-3540. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3550

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6725. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6625-6800. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6825

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5575. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5500-5650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5675


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-10-22 07:55:32 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)