22 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 19 Oktober 2018 ditutup melemah 0,14% pada level 5837. Sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 255,88 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Jumat, dimana indeks Dow Jones ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat. Sentimen berasal dari laporan keuangan Procter & Gamble yang kuat ditengah berlangsungnya kecemasan akan kenaikan suku bunga dan perang dagang yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi global. Emiten yang terkait perdagangan dengan China mengalami koreksi akibat data pertumbuhan ekonomi China triwulan III yang melambat menjadi 6,5% yoy. Data penjualan rumah turun pada bulan September, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir. Penjualan rumah telah mengalami penurunan selama enam bulan berturut-turut akibat naiknya suku bunga KPR. Hingga saat ini sebanyak 61,9% emiten membukukan pendapatan di atas estimasi, di bawah rata-rata 73%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya FHFA housing price index, new home sales, Beige Book, durable orders, pending home sales, GDP Q3 dan Michigan Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5789 - 5920
News & Analysis
AKRA Tingkatkan Modal Jakarta Tank Terminal
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada 17 Oktober 2018 melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor kepada anak usahanya PT Jakarta Tank Terminal (JTT) yang berkedudukan di Jakarta Utara. Jumlah total tambahan modal sebesar Rp81 miliar dari semula Rp665,274 miliar menjadi Rp744,274 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha JTT guna meningkatkan kapasitas tangki penyimpanan bahan bakar minyak dan fasilitas penunjang lainnya. Adapun penambahan itu berdasarkan porsi pemegang sahamnya dimana perseroan memegang sebanyak 51% saham JTT atau sekitar Rp41,43 miliar dan sisanya dikuasai Vopak Indonesia.
Kuartal III SSTM Bukukan Laba Bersih Rp15,05 Miliar
PT Sunsone Textile Manufacturer Tbk (SSTM) mencatat laba sebesar Rp15,05 miliar hingga periode yang berakhir 30 September 2018 setelah mencatat rugi Rp1,10 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih naik 33,3% menjadi Rp303,14 miliar dari Rp227,34 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok naik menjadi Rp276,91 miliar dari Rp217,48 miliar. Laba kotor meningkat menjadi Rp26,23 miliar dari Rp9,85 miliar dan beban usaha naik menjadi Rp22,96 miliar dari Rp14,15 miliar serta laba usaha naik menjadi Rp3,26 miliar setelah mencatat rugi usaha Rp4,29 miliar tahun sebelumnya.
ADES Siap Perkuat Ekspor Produk Kecantikan
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) siap memperkuat pasar ekspor untuk produk perawatan kecantikan. Perseroan mengekspor produk kosmetik ke Korea, Malaysia dan Filipina. Meningkatnya permintaan ekspor karena produk perseroan banyak digunakan oleh salon profesional. Hingga Juni 2018, penjualan bersih ADES senilai Rp392,56 miliar terdiri atas penjualan air minum dalam kemasan senilai Rp237,07 miliar dan kosmetik senilai Rp155,49 miliar. Peningkatan ekspor produk-produk Makarizo ke salon-salon profesional masih tergantung dengan kebutuhan salon tersebut.
Per September DMAS Catatkan Marketing Sales Rp651 Miliar
Pengembang kawasan industri terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sukses meningkatkan marketing sales menjadi Rp651 miliar sepanjang Januari – September 2018. Dengan capaian tersebut, DMAS berhasil mendapatkan tambahan marketing sales sebesar Rp90 miliar sepanjang kuartal ketiga tahun 2018, di mana sebelumnya Perseroan telah meraih marketing sales sebesar Rp561 miliar sepanjang semester pertama tahun 2018. Capaian marketing sales tersebut merupakan hasil dari penjualan lahan industri, produk komersial, dan produk hunian. Perseroan optimis untuk mencapai target marketing sales sebesar Rp1,25 triliun hingga akhir tahun ini karena saat ini masih ada permintaan akan lahan industri seluas sekitar 100 hektar.
Penjualan Apartemen WEGE di Karawang Mencapai 90%
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) melaporkan penjualan proyek apartemen Tamansari Mahogany di Karawang, Jawa Barat, sudah mencapai 90% per September 2018. Apartemen strata title ini merupakan hunian vertikal pertama di kawasan Karawang. Memiliki lahan seluas 2 hektare (ha), perseroan mengembangkan 2 menara apartemen dan 1 menara hotel. Menara pertama sudah beroperasi sebanyak 794 unit, dengan penjualan mencapai 90% per September 2018. Pembangunan menara pertama Tamansari Mahogany dimulai pada April 2015. Adapun menara kedua memiliki desain yang sama seperti bangunan vertikal sebelumnya, sehingga WEGE akan mengoperasikan 1.588 unit apartemen.
Fitch Menegaskan Peringkat TPIA pada BB-
Fitch menegaskan peringkat jangka panjang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebagai BB– dengan outlook stabil. Fitch juga menegaskan peringkat obligasi senior senilai USD300 juta pada level BB-. Fitch memberikan peringkat nasional jangka panjang TPIA pada level AA-(idn) dengan outlook stabil. Profil kredit TPIA pada BB– merefleksikan posisi perseroan sebagai pemimpin pasar.
Stock Pick
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1300. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1280-1315.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1320
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5650. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5600-5700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5725
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7200-7400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7450
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4330. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4290-4370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4380
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7175. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7275
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1380. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1360-1395.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 19 Oktober 2018 ditutup melemah 0,14% pada level 5837. Sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 255,88 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Jumat, dimana indeks Dow Jones ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat. Sentimen berasal dari laporan keuangan Procter & Gamble yang kuat ditengah berlangsungnya kecemasan akan kenaikan suku bunga dan perang dagang yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi global. Emiten yang terkait perdagangan dengan China mengalami koreksi akibat data pertumbuhan ekonomi China triwulan III yang melambat menjadi 6,5% yoy. Data penjualan rumah turun pada bulan September, yang merupakan penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir. Penjualan rumah telah mengalami penurunan selama enam bulan berturut-turut akibat naiknya suku bunga KPR. Hingga saat ini sebanyak 61,9% emiten membukukan pendapatan di atas estimasi, di bawah rata-rata 73%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya FHFA housing price index, new home sales, Beige Book, durable orders, pending home sales, GDP Q3 dan Michigan Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5789 - 5920
News & Analysis
AKRA Tingkatkan Modal Jakarta Tank Terminal
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada 17 Oktober 2018 melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor kepada anak usahanya PT Jakarta Tank Terminal (JTT) yang berkedudukan di Jakarta Utara. Jumlah total tambahan modal sebesar Rp81 miliar dari semula Rp665,274 miliar menjadi Rp744,274 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha JTT guna meningkatkan kapasitas tangki penyimpanan bahan bakar minyak dan fasilitas penunjang lainnya. Adapun penambahan itu berdasarkan porsi pemegang sahamnya dimana perseroan memegang sebanyak 51% saham JTT atau sekitar Rp41,43 miliar dan sisanya dikuasai Vopak Indonesia.
Kuartal III SSTM Bukukan Laba Bersih Rp15,05 Miliar
PT Sunsone Textile Manufacturer Tbk (SSTM) mencatat laba sebesar Rp15,05 miliar hingga periode yang berakhir 30 September 2018 setelah mencatat rugi Rp1,10 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih naik 33,3% menjadi Rp303,14 miliar dari Rp227,34 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok naik menjadi Rp276,91 miliar dari Rp217,48 miliar. Laba kotor meningkat menjadi Rp26,23 miliar dari Rp9,85 miliar dan beban usaha naik menjadi Rp22,96 miliar dari Rp14,15 miliar serta laba usaha naik menjadi Rp3,26 miliar setelah mencatat rugi usaha Rp4,29 miliar tahun sebelumnya.
ADES Siap Perkuat Ekspor Produk Kecantikan
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) siap memperkuat pasar ekspor untuk produk perawatan kecantikan. Perseroan mengekspor produk kosmetik ke Korea, Malaysia dan Filipina. Meningkatnya permintaan ekspor karena produk perseroan banyak digunakan oleh salon profesional. Hingga Juni 2018, penjualan bersih ADES senilai Rp392,56 miliar terdiri atas penjualan air minum dalam kemasan senilai Rp237,07 miliar dan kosmetik senilai Rp155,49 miliar. Peningkatan ekspor produk-produk Makarizo ke salon-salon profesional masih tergantung dengan kebutuhan salon tersebut.
Per September DMAS Catatkan Marketing Sales Rp651 Miliar
Pengembang kawasan industri terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sukses meningkatkan marketing sales menjadi Rp651 miliar sepanjang Januari – September 2018. Dengan capaian tersebut, DMAS berhasil mendapatkan tambahan marketing sales sebesar Rp90 miliar sepanjang kuartal ketiga tahun 2018, di mana sebelumnya Perseroan telah meraih marketing sales sebesar Rp561 miliar sepanjang semester pertama tahun 2018. Capaian marketing sales tersebut merupakan hasil dari penjualan lahan industri, produk komersial, dan produk hunian. Perseroan optimis untuk mencapai target marketing sales sebesar Rp1,25 triliun hingga akhir tahun ini karena saat ini masih ada permintaan akan lahan industri seluas sekitar 100 hektar.
Penjualan Apartemen WEGE di Karawang Mencapai 90%
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) melaporkan penjualan proyek apartemen Tamansari Mahogany di Karawang, Jawa Barat, sudah mencapai 90% per September 2018. Apartemen strata title ini merupakan hunian vertikal pertama di kawasan Karawang. Memiliki lahan seluas 2 hektare (ha), perseroan mengembangkan 2 menara apartemen dan 1 menara hotel. Menara pertama sudah beroperasi sebanyak 794 unit, dengan penjualan mencapai 90% per September 2018. Pembangunan menara pertama Tamansari Mahogany dimulai pada April 2015. Adapun menara kedua memiliki desain yang sama seperti bangunan vertikal sebelumnya, sehingga WEGE akan mengoperasikan 1.588 unit apartemen.
Fitch Menegaskan Peringkat TPIA pada BB-
Fitch menegaskan peringkat jangka panjang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebagai BB– dengan outlook stabil. Fitch juga menegaskan peringkat obligasi senior senilai USD300 juta pada level BB-. Fitch memberikan peringkat nasional jangka panjang TPIA pada level AA-(idn) dengan outlook stabil. Profil kredit TPIA pada BB– merefleksikan posisi perseroan sebagai pemimpin pasar.
Stock Pick
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1300. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1280-1315.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1320
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5650. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5600-5700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5725
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7200-7400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7450
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4330. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4290-4370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4380
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7175. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7275
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1380. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1360-1395.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-10-22 08:00:13 (GMT +7)