22 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 22 Mei 2019 ditutup menguat 0,75% pada level 5951. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor properti konstruksi dan sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp 643,13 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah AS memutuskan untuk memberikan bantuan terbatas bagi konsumen dan operator yang melakukan bisnis dengan Huawei Technologies, setelah saham sektor teknologi melemah akibat sentimen negatif dari larangan berbisnis dengan Huawei tanpa izin. AS memberikan lisensi kepada pembuat peralatan telekomunikasi China untuk membeli barang-barang AS hingga 19 Agustus. Saham semikonduktor mengalami rebound setelah ada berita tersebut. Sementara itu hingga saat ini sudah sebanyak 463 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan triwulan I, dimana sebesar 75,2% membukukan kinerja yang melebihi estimasi analis. Rata-rata pertumbuhan laba emiten pada triwulan I saat ini diestimasikan tumbuh 1,4%, jauh membaik dari prediksi awal yang diperkirakan turun 2%. Poundsterling berfluktuasi setelah PM Inggris menyatakan akan menawarkan parlemen untuk melakukan voting guna melakukan referendum kedua terkait Brexit. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5880 - 6020
News & Analysis
RUPS WINS Setujui Private Placement 423 Juta Lembar
Rapat Umum Pemegang Saham PT Wintermar Offshore Tbk (WINS) telah menyetujui penerbitan saham baru dengan basis non-pre emptive sebanyak-banyaknya 423 juta lembar saham. Jumlah tersebut mewakili 9,075% saham perusahaan setelah penerbitan. Sebanyak-banyaknya 400 juta saham dapat diterbitkan kapan saja hingga 20 Mei 2021 dan sebanyak-banyaknya 23 juta saham dapat diterbitkan kapan saja hingga 20 Mei 2024. Harga minimum akan ditentukan sesuai dengan Peraturan bursa Efek Indonesia yang berlaku yang menetapkan harga minimum 90% dari harga penutupan rata-rata berdasarkan hari perdagangan sebelum saham didaftarkan di BEI. Dana yang terkumpul dari penerbitan saham tersebut akan digunakan untuk modal kerja, pembayaran utang dan pengembangan bisnis. Hingga akhir Maret 2019, kontrak perusahaan sebesar USD75,8 juta.
TBIG Akan Bagi Dividen Senilai Total Rp600 Miliar
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sebagian laba atau sebesar Rp600 miliar dialokasikan untuk dividen tunai.tunai akan dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2019 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat di DPS pada tanggal recording date 10 Juni 2019. Sedangkan tanggal cum dividen yaitu 29 Mei 2019. Selain dialokasikan untuk dividen, sebagian laba tahun 2018 sekitar Rp500 juta disisihkan untuk cadangan umum. Sedangkan sisa laba 2018, dibukukan sebagai laba ditahan.
UNVR Akan Bagi Dividen Final Rp775/saham
RUPST PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memutuskan pembagian dividen final sebesar Rp775 per saham. Jika diperhitungkan dengan dividen interim tahun buku 2018 yang sebesar Rp410 per saham dan telah dibagikan pada 5 Desember 2018 lalu total dividen tahun 2018 mencapai Rp1.185 per saham atau Rp9,0 triliun. Dividen final untuk tahun 2018 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada 18 Juni 2019. UNVR membukukan penjualan bersih sebesar Rp41,8 triliun atau meningkat 2,4% tanpa memperhitungkan penjualan aset bisnis margarin (Spreads) yang didivestasi pada kuartal III/2018 dan membukukan laba bersih Rp9,1 triliun. Kinerja tersebut ditopang oleh segmen usaha Home and Personal Care (HPC) hingga 67% dan segmen Food and Refreshment (FNR) sebesar 33%.
TPMA Akan Investasi Rp150 Miliar Untuk Tambah Kapal
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp26,6 per saham. Besaran dividen ini setara 64% dari laba bersih perusahaan di tahun 2018 yang sebesar Rp70,04 miliar.menargetkan kinerja perusahaan akan lebih baik lagi pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan dan laba bersih diperkirakan tumbuh sekitar 15% hingga 20% di sepanjang tahun 2019. Untuk mendukung pencapaian target tersebut, perusahaan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp150 miliar yang sumber dananya diperoleh dari kas internal dan pinjaman perbankan. Dana itu akan dipergunakan untuk membeli 6 kapal guna mendukung bisnis perusahaan.
IMPC Beri Pinjaman Anak Usaha USD7 Juta
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memberikan pinjaman berulang kepada entitas anak perseroan ImpackOne Sdn Bhd (IOM) Malaysia pada 17 Mei 2019. Nilai maksimum pinjaman sebesar USD7 juta berdasarkan perjanjian Hutang Piutang tersebut. Sumber dana pinjaman berasal dari kas perseroan dengan jangka waktu 17 mei 2019 hingga 31 Desember 2021 dengan pengenaan bunga sesuai dengan pemberitahuan perseroan kepada IOM.
INTP Akan Bagi Dividen Rp550/saham
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membagikan dividen sebesar Rp550 per saham untuk tahun buku 2018. Dividen tersebut berasal dari seluruh laba bersih 2018 senilai Rp1,14 triliun ditambah dengan 4,74% dari saldo laba ditahan sebesar Rp878,74 miliar. Pada penutupan harga saham INTP pada perdagangan kemarin, dividen tersebut memberikan yield sebesar 2,96%
Stock Pick
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6800-7000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5275. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5375
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3600. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3560-3640
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7725. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8425. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2330. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2370
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 22 Mei 2019 ditutup menguat 0,75% pada level 5951. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor properti konstruksi dan sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp 643,13 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah AS memutuskan untuk memberikan bantuan terbatas bagi konsumen dan operator yang melakukan bisnis dengan Huawei Technologies, setelah saham sektor teknologi melemah akibat sentimen negatif dari larangan berbisnis dengan Huawei tanpa izin. AS memberikan lisensi kepada pembuat peralatan telekomunikasi China untuk membeli barang-barang AS hingga 19 Agustus. Saham semikonduktor mengalami rebound setelah ada berita tersebut. Sementara itu hingga saat ini sudah sebanyak 463 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan triwulan I, dimana sebesar 75,2% membukukan kinerja yang melebihi estimasi analis. Rata-rata pertumbuhan laba emiten pada triwulan I saat ini diestimasikan tumbuh 1,4%, jauh membaik dari prediksi awal yang diperkirakan turun 2%. Poundsterling berfluktuasi setelah PM Inggris menyatakan akan menawarkan parlemen untuk melakukan voting guna melakukan referendum kedua terkait Brexit. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5880 - 6020
News & Analysis
RUPS WINS Setujui Private Placement 423 Juta Lembar
Rapat Umum Pemegang Saham PT Wintermar Offshore Tbk (WINS) telah menyetujui penerbitan saham baru dengan basis non-pre emptive sebanyak-banyaknya 423 juta lembar saham. Jumlah tersebut mewakili 9,075% saham perusahaan setelah penerbitan. Sebanyak-banyaknya 400 juta saham dapat diterbitkan kapan saja hingga 20 Mei 2021 dan sebanyak-banyaknya 23 juta saham dapat diterbitkan kapan saja hingga 20 Mei 2024. Harga minimum akan ditentukan sesuai dengan Peraturan bursa Efek Indonesia yang berlaku yang menetapkan harga minimum 90% dari harga penutupan rata-rata berdasarkan hari perdagangan sebelum saham didaftarkan di BEI. Dana yang terkumpul dari penerbitan saham tersebut akan digunakan untuk modal kerja, pembayaran utang dan pengembangan bisnis. Hingga akhir Maret 2019, kontrak perusahaan sebesar USD75,8 juta.
TBIG Akan Bagi Dividen Senilai Total Rp600 Miliar
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sebagian laba atau sebesar Rp600 miliar dialokasikan untuk dividen tunai.tunai akan dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2019 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat di DPS pada tanggal recording date 10 Juni 2019. Sedangkan tanggal cum dividen yaitu 29 Mei 2019. Selain dialokasikan untuk dividen, sebagian laba tahun 2018 sekitar Rp500 juta disisihkan untuk cadangan umum. Sedangkan sisa laba 2018, dibukukan sebagai laba ditahan.
UNVR Akan Bagi Dividen Final Rp775/saham
RUPST PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memutuskan pembagian dividen final sebesar Rp775 per saham. Jika diperhitungkan dengan dividen interim tahun buku 2018 yang sebesar Rp410 per saham dan telah dibagikan pada 5 Desember 2018 lalu total dividen tahun 2018 mencapai Rp1.185 per saham atau Rp9,0 triliun. Dividen final untuk tahun 2018 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada 18 Juni 2019. UNVR membukukan penjualan bersih sebesar Rp41,8 triliun atau meningkat 2,4% tanpa memperhitungkan penjualan aset bisnis margarin (Spreads) yang didivestasi pada kuartal III/2018 dan membukukan laba bersih Rp9,1 triliun. Kinerja tersebut ditopang oleh segmen usaha Home and Personal Care (HPC) hingga 67% dan segmen Food and Refreshment (FNR) sebesar 33%.
TPMA Akan Investasi Rp150 Miliar Untuk Tambah Kapal
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp26,6 per saham. Besaran dividen ini setara 64% dari laba bersih perusahaan di tahun 2018 yang sebesar Rp70,04 miliar.menargetkan kinerja perusahaan akan lebih baik lagi pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan dan laba bersih diperkirakan tumbuh sekitar 15% hingga 20% di sepanjang tahun 2019. Untuk mendukung pencapaian target tersebut, perusahaan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp150 miliar yang sumber dananya diperoleh dari kas internal dan pinjaman perbankan. Dana itu akan dipergunakan untuk membeli 6 kapal guna mendukung bisnis perusahaan.
IMPC Beri Pinjaman Anak Usaha USD7 Juta
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memberikan pinjaman berulang kepada entitas anak perseroan ImpackOne Sdn Bhd (IOM) Malaysia pada 17 Mei 2019. Nilai maksimum pinjaman sebesar USD7 juta berdasarkan perjanjian Hutang Piutang tersebut. Sumber dana pinjaman berasal dari kas perseroan dengan jangka waktu 17 mei 2019 hingga 31 Desember 2021 dengan pengenaan bunga sesuai dengan pemberitahuan perseroan kepada IOM.
INTP Akan Bagi Dividen Rp550/saham
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membagikan dividen sebesar Rp550 per saham untuk tahun buku 2018. Dividen tersebut berasal dari seluruh laba bersih 2018 senilai Rp1,14 triliun ditambah dengan 4,74% dari saldo laba ditahan sebesar Rp878,74 miliar. Pada penutupan harga saham INTP pada perdagangan kemarin, dividen tersebut memberikan yield sebesar 2,96%
Stock Pick
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6800-7000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5275. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5200-5350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5375
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3600. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3560-3640
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3650
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7725. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8425. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2330. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2370
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-22 07:51:12 (GMT +7)