Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 Mei 2018 ditutup melemah 0,86% pada level 5733. Saham sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp792,08 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah diberitakan pemberlakuan tarif antara AS dan China ditunda sementara waktu yang menimbulkan optimisme bahwa tidak akan terjadi perang dagang dalam waktu dekat. AS menyatakan bahwa negosiasi perdagangan antara AS dan China menghasilkan kesepakatan untuk menunda pemberlakukan tarif antar kedua negara tersebut dan sepakat untuk melakukan negosiasi kembali ke depannya untuk meningkatkan ekspor AS ke China. Dollar AS melemah, yield obligasi pemerintah AS stabil. Harga emas dan yen Jepang sebagai aset yang dianggap aman, mengalami koreksi. Sedangkan harga minyak mentah kembali mengalami kenaikan di atas level USD72 per barel.minyak mentah mengalami kenaikan pada level tertinggi dalam tiga tahun terakhir saat International Energy Agency membuka diskusi dengan negara-negara peghasil minyak utama mengenai turunnya produksi minyak Venezuela, yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, akibat krisis politik di Venezuela yang berkelanjutan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak dikisaran level 5700 - 5855

News & Analysis

SHIP Berencana Private Placement Pada Rp796/saham

PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal. Perusahaan berniat melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau biasa disebut private placement. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 219,7 juta lembar saham dengan harga Rp796 per lembar. Adapun dana hasil private placement tersebut akan dipergunakan untuk mendanai belanja modal tahun ini yang sebesar USD57 juta. Selain dari private placement, belanja modal juga bersumber dari pinjaman perbankan yakni BNI dan Keb Hana. Dana hasil aksi korporasi di pasar modal ini akan digunakan untuk penyertaan modal pada anak usaha yakni PT Suasa Benua Sukses (SBS) guna memperkuat struktur permodalan.

WOMF Tawarkan Obligasi Rp800 Miliar

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) berencana menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap V Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp800 miliar. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI berjangka waktu 370 hari dan 3 tahun. Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp332,5 miliar dijamin secara kesanggupan penuh dan terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah Rp275 miliar berbunga 7,35% per tahun dan jangka 370 hari serta seri B dengan jumlah Rp57 miliar dengan bunga 8,60% berjangka waktu 3 tahun. Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp467 miliar dijamin secara kesanggupan terbaik.

BSDE Akan Buyback Saham dan Private Placement

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melakukan pembelian kembali sahamnya (buyback) maksimal 10% dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimal Rp1.924.669.600 saham. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB 27 Juni 2018. Rencananya buyback akan dilaksanakan dalam waktu paling lama 18 bulan. Biaya yang akan dikeluarkan atas rencana tersebut maksimal Rp3,30 triliun. BSDE akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan efek maksimal 10% atau 1.924.669.600 saham dengan harga nominal Rp100. Harga rata-rata saham perseroan dalam 25 hari bursa berturut-turut sebelum 21 Mei 2018 sebesar Rp1.698. Rencananya dana hasil penerbitan modal tanpa HMETD ini ditargetkan minimal Rp3.268.088.980.800.

PTBA Akan Lanjutkan Proyek Pembangkit di Kuala Tanjung

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga panas batubara di Kuala Tanjung, Sumatra Utara. Kapasitas proyek ini sebesar 750 MW ditargetkan untuk menyuplai proyek aluminium smelting milik induk usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium(Inalum) dan proyek pengembangan Inalum lainnya di Kuala Tanjung. Proyek ini akan membutuhkan biaya sebesar USD 1,05 miliar dan akan dikerjakan selama 3,8 tahun atau diperkirakan selesai paling lambat 2022.

ANTM dan INCO Temukan Cadangan Emas di NTB

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menemukan cadangan emas yang besar di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Cadangan emas di Dompu diperkirakan jumlahnya dua kali lipat dibandingkan dengan cadangan yang dimiliki oleh Newmont Nusa Tenggara (sekarang Amman Mineral). Cadangan tembaga di Dompu juga diperkirakan lebih besar dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang memiliki tambang di Jawa Timur.

BBYB Akan Rights Issue 3 Miliar Saham

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) sebanyak-banyaknya 3.000.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 38% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp100. Selain itu perseroan juga menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 1.700.000.000 lembar. Dana yang diperoleh dari hasi PUT II ini setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT II akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja pengembangan usaha perseroan


Stock Pick

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup pada level 2770. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2740-2810
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2810

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup pada 2120. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2100-2150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2150

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup pada level 1950. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1930-1970.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1970

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 3830. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3800-3870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup pada level 3430. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3400-3470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3470

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup pada level 1590. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1570-1620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1620


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018