22 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 19 Mei 2017 ditutup menguat 2,59% pada level 5791. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor infrastruktur. Investor asing net sell Rp 101,1 miliar. Pada hari Jumat S&P menaikkan peringkat Indonesia menjadi level investment grade atau menjadi BBB– dari BB+ dengan outlook stabil. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh meredanya kekhawatiran pasar terhadap kondisi politik di Washington. Selain itu pelemahan dollar AS juga menjadi sentimen positif karena akan mendorong kenaikan laba perusahaan multinasional AS. Hasil earning season triwulan I yang bagus juga menjadi faktor positif. Menurut data Reuters, hingga saat ini sudah lebih dari 90% emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan. Rata-rata laba dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 15,2%, sedangkan rata-rata laba pada triwulan kedua 2017 diperkirakan tumbuh 8,5%, yang dapat berubah tergantung dari fluktuasi dollar AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, FHFA housing price index, existing home sales, durable orders, GDP second estimate dan Michigan Sentiment. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5750 - 5840
News & Analysis
TPMA Akan Bagi Dividen Rp4/saham
RUPST PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 10,533 miiar atau 52% dari laba bersih tahun 2016 sebesar USD 1.510.819 atau setara Rp 20,2 miliar atau sebesar Rp 4 per saham. Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2016 akan digunakan sebagai laba ditahan untuk modal kerja dan disisihkan sebagai cadangan sebagaimana amanat pasal 70 UU Perseroan terbatas. Rinciannya, senilai USD 3100 untuk disisihkan sebagai cadangan dan USD 717.354 ditempatkan sebagai laba ditahan untuk modal kerja.
Laba Bersih BSDE Meningkat 183%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraih pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 183% menjadi Rp733,05 miliar hingga periode 31 Maret 2017 dibandingkan laba Rp258,74 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha naik 59,1% menjadi Rp1,75 triliun dari pendapatan usaha sebesar Rp1,10 triliun dan beban pokok penjualan naik menjadi Rp578,04 miliar dari Rp279,95 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp825,07 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha tercatat mencapai Rp671,11 miliar naik dari Rp392,47 miliar tahun sebelumnya.
BPII Berencana Tambah Kepemilikan di BPFI
PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII) berniat menambah kepemilikan sahamnya di PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) sebanyak 115.000.000 lembar saham. Saham tersebut akan dibeli dari perusahaan terafiliasi perseroan PT Batavia Prosperindo Makmur (BPM) dengan nilai transaksi Rp59.800.000.000. Sumber dari pendanaan rencana transaksi tersebut sebagian dibayar secara tunai dan sisanya melalui pinjaman kepada Malacca Trus Pte Ltd (MTPL) selaku pemegang saham utama BPII dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp35.000.000.000.
HRUM Targetkan Kenaikan Produksi 30%
PT Harum Energy Tbk (HRUM) menargetkan produksi sebesar 4,0-4,5 juta ton pada tahun 2017 ini meningkat sekitar 30% dibandingkan realisasi produksi 2016 yang sebanyak 3,2 juta ton. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar USD6,2 juta tahun ini yang akan digunakan untuk antara lain aset eksplorasi dan evaluasi, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang serta bangunan dan prasarana. Adapun realisasi belanja modal hingga 31 Maret 2017 baru mencapai USD0,6 juta terutama untuk aktivitas pengeboran dan ekplorasi dan persiapan pra operasi serta pemeliharaan kapal tongkat dan tunda serta kendaraan.
BUKK Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Gold Cup
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) bersama dengan Gold Cup Electric Aparatus Co.Ltd pada 12 Mei 2017 telah menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan mendirikan perusahaan di Indonesia yaitu PT Bukaka Goldcup Cables. Perseroan menempatkan modal sebesar 45% saham atau 63.000 lembar saham senilai Rp63.000.000.000 sedangkan Gold Cup Electric Aparatus sebesar 55% atau 77.000 lembar sebesar Rp77.000.000.000. Pertimbangan dilakukannya pendirian perusahaan patungan karena melihat pasar yang potensial di bidang perdagangan dan industri kabel di Indonesia dan Asia Tenggara dalam rangka pengembangan bisnis perseroan.
PICO Targetkan Penjualan Tumbuh 4%
PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) menargetkan penjualan di 2017 tumbuh 4% menjadi Rp734,49 miliar dibandingkan penjualan tahun 2016 yang sebesar Rp705,73 miliar. Laba operasional diperkirakan turun menjadi Rp52,91 miliar di 2017 dari laba operasional sebesar Rp55,41 miliar di 2016 karena kenaikan beban pokok penjualan. Namun penurunan beban lain-lain di 2017 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp33,29 miliar dari Rp39,01 miliar diyakini mampu meningkatkan laba bersih 2017 menjadi Rp14,71 miliar dari laba bersih Rp12,86 miliar di 2016
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14500.
Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14350-14650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14650
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 9100.
Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 9200
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 3000.
Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2970-3030.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 3030
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8650.
Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8550-8750.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8750
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA menguat ditutup di 2300.
Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2280-2330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2330
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5000.
Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4950-5050.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 5050
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 19 Mei 2017 ditutup menguat 2,59% pada level 5791. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor infrastruktur. Investor asing net sell Rp 101,1 miliar. Pada hari Jumat S&P menaikkan peringkat Indonesia menjadi level investment grade atau menjadi BBB– dari BB+ dengan outlook stabil. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh meredanya kekhawatiran pasar terhadap kondisi politik di Washington. Selain itu pelemahan dollar AS juga menjadi sentimen positif karena akan mendorong kenaikan laba perusahaan multinasional AS. Hasil earning season triwulan I yang bagus juga menjadi faktor positif. Menurut data Reuters, hingga saat ini sudah lebih dari 90% emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan. Rata-rata laba dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 15,2%, sedangkan rata-rata laba pada triwulan kedua 2017 diperkirakan tumbuh 8,5%, yang dapat berubah tergantung dari fluktuasi dollar AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, FHFA housing price index, existing home sales, durable orders, GDP second estimate dan Michigan Sentiment. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5750 - 5840
News & Analysis
TPMA Akan Bagi Dividen Rp4/saham
RUPST PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 10,533 miiar atau 52% dari laba bersih tahun 2016 sebesar USD 1.510.819 atau setara Rp 20,2 miliar atau sebesar Rp 4 per saham. Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2016 akan digunakan sebagai laba ditahan untuk modal kerja dan disisihkan sebagai cadangan sebagaimana amanat pasal 70 UU Perseroan terbatas. Rinciannya, senilai USD 3100 untuk disisihkan sebagai cadangan dan USD 717.354 ditempatkan sebagai laba ditahan untuk modal kerja.
Laba Bersih BSDE Meningkat 183%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraih pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 183% menjadi Rp733,05 miliar hingga periode 31 Maret 2017 dibandingkan laba Rp258,74 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha naik 59,1% menjadi Rp1,75 triliun dari pendapatan usaha sebesar Rp1,10 triliun dan beban pokok penjualan naik menjadi Rp578,04 miliar dari Rp279,95 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp825,07 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha tercatat mencapai Rp671,11 miliar naik dari Rp392,47 miliar tahun sebelumnya.
BPII Berencana Tambah Kepemilikan di BPFI
PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII) berniat menambah kepemilikan sahamnya di PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) sebanyak 115.000.000 lembar saham. Saham tersebut akan dibeli dari perusahaan terafiliasi perseroan PT Batavia Prosperindo Makmur (BPM) dengan nilai transaksi Rp59.800.000.000. Sumber dari pendanaan rencana transaksi tersebut sebagian dibayar secara tunai dan sisanya melalui pinjaman kepada Malacca Trus Pte Ltd (MTPL) selaku pemegang saham utama BPII dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp35.000.000.000.
HRUM Targetkan Kenaikan Produksi 30%
PT Harum Energy Tbk (HRUM) menargetkan produksi sebesar 4,0-4,5 juta ton pada tahun 2017 ini meningkat sekitar 30% dibandingkan realisasi produksi 2016 yang sebanyak 3,2 juta ton. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar USD6,2 juta tahun ini yang akan digunakan untuk antara lain aset eksplorasi dan evaluasi, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang serta bangunan dan prasarana. Adapun realisasi belanja modal hingga 31 Maret 2017 baru mencapai USD0,6 juta terutama untuk aktivitas pengeboran dan ekplorasi dan persiapan pra operasi serta pemeliharaan kapal tongkat dan tunda serta kendaraan.
BUKK Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Gold Cup
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) bersama dengan Gold Cup Electric Aparatus Co.Ltd pada 12 Mei 2017 telah menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan mendirikan perusahaan di Indonesia yaitu PT Bukaka Goldcup Cables. Perseroan menempatkan modal sebesar 45% saham atau 63.000 lembar saham senilai Rp63.000.000.000 sedangkan Gold Cup Electric Aparatus sebesar 55% atau 77.000 lembar sebesar Rp77.000.000.000. Pertimbangan dilakukannya pendirian perusahaan patungan karena melihat pasar yang potensial di bidang perdagangan dan industri kabel di Indonesia dan Asia Tenggara dalam rangka pengembangan bisnis perseroan.
PICO Targetkan Penjualan Tumbuh 4%
PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) menargetkan penjualan di 2017 tumbuh 4% menjadi Rp734,49 miliar dibandingkan penjualan tahun 2016 yang sebesar Rp705,73 miliar. Laba operasional diperkirakan turun menjadi Rp52,91 miliar di 2017 dari laba operasional sebesar Rp55,41 miliar di 2016 karena kenaikan beban pokok penjualan. Namun penurunan beban lain-lain di 2017 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp33,29 miliar dari Rp39,01 miliar diyakini mampu meningkatkan laba bersih 2017 menjadi Rp14,71 miliar dari laba bersih Rp12,86 miliar di 2016
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14500.
Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14350-14650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14650
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 9100.
Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 9200
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 3000.
Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2970-3030.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 3030
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8650.
Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8550-8750.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8750
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA menguat ditutup di 2300.
Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2280-2330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2330
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 5000.
Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4950-5050.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 5050
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-05-24 07:49:15 (GMT +7)