22 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 21 Februari 2019 ditutup menguat 0,38% pada level 6537. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp351,12 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat data ekonomi AS yang melemah serta koreksi pada saham sektor kesehatan. Data durable orders AS bulan Desember meningkat 1,2%, namun lebih rendah dibandingkan estimasi 1,3%. Indeks Philadelphia Fed bulan Februari mengalami penurunan pada level terendah sejak Mei 2016, yaitu pada level –4,1 dari bulan sebelumnya pada level 17. Data existing home sales bulan Januari turun pada level terendah sejak November 2015 menjadi 4,94 juta dari bulan sebelumnya 5 juta, serta lebih rendah dari estimasi 5,05 juta. Indeks leading indicators bulan Januari juga turun 0,1% setelah bulan sebelumnya stagnan. Melemahnya beberapa data indikator ekonomi tersebut, semakin menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi. Namun data intial claims masih menunjukkan penurunan menjadi 216 ribu dari 239 ribu. Yield US-Treasury 10 tahun naik di atas 2,68% dan dollar AS menguat. Negosiasi dagang AS-China mengindikasikan kemajuan yang tidak merata. Data cadangan minyak mentah AS kembali menunjukkan kenaikan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6480 - 6570

News & Analysis

SIMA Berencana Masuk Bisnis Pertambangan

Emiten produsen fleksibel plastik PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) berencana mengembangkan usaha ke bidang pertambangan pada tahun ini.berencana melakukan aksi korporasi dengan mengembangkan usaha ke bidang usaha pertambangan. SIMA berencana akan melakukan rights issue untuk usaha pertambangan itu pada Maret 2019.berencana menjajaki pengembangan usaha di sektor properti dan pertambangan pada pertengahan tahun lalu. Rencana ini dilakukan setelah SIMA memutuskan menghentikan produksi percetakan dan pembuatan kemasan fleksibel.

PT Triputra Kurangi Kepemilikan di BTPS Menjadi 6,75%


PT Triputra Persada Rahmat mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) dari 9,35% menjadi 6,75%. Triputra melepas sebanyak 200.000.000 lembar saham BTPS pada harga Rp1.510 per lembar atau total transaksi Rp302.000.000.000. Pelepasan dilakukan pada periode 13 Februari 2019 - 18 Februari 2019 dengan tujuan pelepasan aset. Sehingga setelah pelepasan tersebut kepemilikan PT Triputra Persada Rahmat di BTPS berkurang menjadi 520.370.000 saham atau 6,75%.

BFIN Bukukan Kenaikan Laba 23,6% Tahun 2018


PT BFI Finance Tbk (BFIN) mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 23,6% hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 menjadi Rp1,47 triliun dibandingkan laba Rp1,18 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 24,25% menjadi Rp5,02 triliun dari Rp4,04 triliun dan beban naik menjadi Rp3,17 triliun dari Rp2,55 triliun membuat laba sebelum pajak menjadi Rp1,84 triliun naik dari Rp1,48 triliun tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas hingga 31 Desember 2018 mencapai Rp12,91 triliun naik dari Rp11,58 triliun hingga Desember 2017. Sedangkan total aset mencapai Rp19,11 triliun hingga 31 Desember 2018 naik dari total aset Rp16,48 triliun hingga 31 Desember 2017.

JAYA Berencana Tambah Armada 61 Truk

PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) berencana membeli sekitar 61 truk untuk memperkuat lini bisnisnya. Sebagian besar dana yang di dapat akan digunakan perusahaan untuk membeli truk hampir 88%. Ketersedian armada menjadi sangat vital, karena menjadi tulang punggung pendapatan bagi perusahaan. Sisa dari penggunaan dana hasil IPO sekitar 11,12% untuk pembuatan karoseri unit truk, dan 0,24% untuk modal kerja. Dalam IPO, JAYA melepas 150 juta saham dengan nilai nominal Rp100 ke publik dalam rangka penawaran saham. Jumlah tersebut sebanyak 40% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga perdana saham Rp288. Jadi total dana yang diraih dari hasil IPO sebesar Rp43,20 miliar.

BSDE Targetkan Marketing Sales Rp6,2 Triliun

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan marketing sales sebesar Rp6,2 triliun tahun ini yang akan ditopang oleh proyek-proyek unggulan di segmen residensial dan komersial. Penjualan residensial masih akan menjadi kontributor utama marketing sales pada tahun ini, yaitu sebesar 56% dari total target marketing sales, sedangkan sisanya sebesar 44% akan dikontribusikan oleh produk komersial seperti tanah (lot), ruko dan kondominium.

WIKA Dapat Proyek Bandara Sultan Hasanuddin Senilai Rp2,6 Triliun


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ditunjuk oleh PT Angkasa Pura I (Persero) untuk mengerjakan proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Tahap I- Stage I- Paket I. Lingkup WIKA yaknimain building,terminal sisi selatan, gedung parkir, akses jalan utama terminal yakni jembatan penghubung,fly over,ground road,terminal exsisting, serta pembuatan halamanlandscapeelektronika bandara. Nilai kontrak dari pekerjaan tersebut mencapai Rp2,6 triliun


Stock Pick

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3910. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3870-3950
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3960

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8925. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8825-9025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9050

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2540. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2502-2560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2570

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1765. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1745-1785.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1790

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5025. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4950-5075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5100

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1630. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1610-1650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1660


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-02-22 08:28:22 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)