Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 20 Oktober 2020 ditutup melemah 0,52% pada level 5099. Saham sektor properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp168,56 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh meningkatnya optimisme bahwa akan segera tercapainya kesepakatan terhadap paket stimulus yang akan dapat membantu meredakan goncangan ekonomi dari dampak pandemi virus korona. Ketua DPR menyatakan berharap bahwa paket stimulus tersebut dapat diselesaikan pada akhir pekan ini. Ketidakpastian kapan akan dirilisnya paket stimulus baru tersebut dan menjelang pemilu presiden AS, telah meningkatkan fluktuasi indeks di bursa Wall Street. Menurut jajak pendapat, menunjukkan kemenangan calon presiden dari Partai Demokrat. Jika Biden menang diharapkan akan dapat mendinginkan perang dagang global namun berpotensi akan menerapkan pajak yang tinggi bagi perusahaan AS. Sementara itu dari 66 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebesar 86,4% membukukan kinerja yang melebihi estimasi. Data housing starts bulan September meningkat menjadi 1,415 juta dari bulan sebelumnya 1,388 juta, namun di bawah perkiraan 1,43 juta. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5030 - 5180


News & Analysis

KIJA Bentuk Konsorsium Dengan SMDR Ikuti Lelang Operator Pelabuhan Patimban

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) telah bekerja sama denganSamudera Indonesia Tbk (SMDR) dalam tahap pelelangan operator Pelabuhan, Jawa Barat. Perseroan bersama dengan anak usaha SMDR telah menyampaikan dokumen yang dibutuhkan untuk tahap prakualifikasi pada 12 Oktober 2020. Kerja sama itu menghasilkan sebuah konsorsium yang dinamakan Konsorsium Samudera-Jababeka. Untuk diketahui, KIJA mengelola dua kawasan industri di Jawa, yakni di Cikarang dan Kendal. Dibandingkan dengan Tanjung Priok, Patimban lebih dekat dengan pusat produksi dan pabrik di Kawasan Industri Jababeka.

Pefindo Tegaskan Peringkat idBBB– Untuk PPRO Dengan Outlook Negatif

Pefindo menegaskan peringkat idBBB- untuk PT PP Properti Tbk (PPRO) dan obligasi I PP Properti Tahun 2016.juga memberikan peringkat idBBB- untuk sejumlah surat utang milik PPRO, yaitu Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2020 senilai maksimal Rp2,4 triliun, Obligasi I Tahap I Tahun 2018, Obligasi I Tahap II Tahun 2019, Obligasi I Tahap III Tahun 2019, MTN XI Tahun 2018, MTN XII Tahun 2018, MTN XIII Tahun 2018, dan MTN XIV Tahun 2019.mempertahankan outlook negatif dari peringkat perusahaan untuk mengantisipasi profil kredit PPRO yang melemah dalam jangka waktu menengah.

Per September PTPP Bukukan Kontrak Baru Rp11,8 Triliun Atau 47,2% Dari Target

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah merealiasikan 47,2% target kontrak baru pada tahun ini per September 2020. Kontrak baru yang telah dibukukan PTPP pada periode sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp11,8 triliun. PTPP menargetkan kontrak baru pada tahun ini mencapai Rp 25 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp23 triliun, pencapaian kontrak baru PTPP turun 48,69%. Pada Agustus 2020, PTPP memutuskan untuk memangkas target kontrak baru menjadi Rp25 triliun dari sebelumnya Rp43 triliun karena kondisi pandemi Covid-19 terbukti menghambat operasional bisnis perseroan.

TMAS Bentuk Anak Usaha Baru Bidang Usaha Pelabuhan

PT Temas Tbk (TMAS) membentuk anak usaha baru yang diberi nama PT Pelabuhan Temas Nusantara (PT PTN). Anak usaha barunya tersebut akan bergerak dalam bidang usaha kepelabuhanan. Pendirian anak usaha baru telah dilakukan pada 14 Oktober 2020, dengan modal dasar sebesar Rp500 miliar. Adapun komposisi kepemilikan saham yakni 99,9% dikuasai oleh TMAS dan sisanya 0,1% oleh Ganny Zheng. Tujuan dari pembentukan PT PTN adalah untuk pengembangan jenis kegiatan usaha pendukung bisnis Perseroan dalam bidang kepelabuhan. Dengan dibentuknya entitas anak yakni PT PTN, diharapkan akan semakin memperlancar kegiatan operasional perseroan.

Anak Usaha DSNG Akan Pasok Palm Kernel Ke Jepang Selama 15 Tahun

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melalui PT Dharma Sumber Energi (DSE) menandatangani perjanjian kerja sama dengan eREX Singapore Pte Ltd, untuk memasok cangkang kelapa sawit (palm kernel shell) ke Jepang selama 15 tahun yang akan diolah sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomasa. Dalam kerja sama tersebut, beberapa pabrik kelapa sawit Perseroan yang berlokasi di Muara Wahau, Kalimantan Timur, akan memasok cangkang kelapa sawit untuk diekspor ke Jepang dengan volume mencapai 70.000 ton per tahun.

UCID Beli Mesin Produksi Dari Pemegang Saham Senilai 986,5 Juta Yen

PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) menyatakan telah melakukan pembelian mesin untuk produksi jenis Popok celana dewasa ukuran M / L pada tanggal 20 Oktober 2020. Transaksi pembelian mesin produksi tersebut sebesar 986,5 Juta Yen dan dibeli dari Unicharm Corporation Jepang. Transaksi ini memberikan manfaat besar bagi Perseroan dan dapat meningkatkan kapasitas produksi produk popok dewasa. Unicharm Corporation Jepang adalah pemegang saham utama perseroan yang memiliki saham sebesar 2.460.690.846 lembar saham atau 59,20%. Sumber dana pembelian mesin tersebut berasal dari dana hasil IPO perseroan


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 5175. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5100-5250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5275

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup tertahan pada level harga 3250. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3200-3290. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3300

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 6000. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5900-6075. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6100

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat dilevel harga 8000. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 7900-8100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 9475. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9350-9600. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9650

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1905. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1880-1925. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1930


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020