21 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 November 2018 ditutup melemah 0,12% pada level 6005. Sektor infrastruktur mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 601,36 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor energi dan ritel akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Saham sektor energi melemah seiring dengan koreksi harga minyak mentah. Saham sektor ritel mengalami penurunan karena kinerja dan proyeksi yang melemah. Proyeksi yang menurun dari peritel menambah kekhawatiran investor akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, setelah sebelumnya saham sektor teknologi mengalami koreksi tajam. Sehari sebelumnya indeks juga mengalami koreksi yang terutama dikontribusikan oleh turunnya saham Apple dan teknologi lainnya setelah Apple memangkas produksi 3 seri iPhone terbarunya. Tidak tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan China di KTT Apec juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi tidak tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China pada pertemuan G20 akhir bulan ini.itu data housing starts bulan Oktober naik menjadi 1,228 juta dari 1,21 juta. Building permits turun menjadi 1,263 juta dari 1,27 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5920 - 6060
News & Analysis
Purinusa Ekapersada Tambah Kepemilikan di INKP
Pemegang saham mayoritas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yakni PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan bubur kertas tersebut dengan tujuan untuk investasi. Purinusa menambah sebanyak 2.400.000 lembar saham INKP pada periode 12-15 November 2018 dengan harga antara Rp11.006-11.475 per lembar saham. Dengan penambahan tersebut, maka kepemilikan PT Purinusa Ekapersada di INKP bertambah dari 2.888.095.098 atau 52,7893% menjadi 2.890.495.098 atau 52,8332%.
CLEO Tetapkan Harga Private Placement Pada Rp274/saham
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menetapkan harga pelaksanaan private placement sebesar Rp274 per saham dengan nilai nominal Rp20 per saham. Penetapan itu berdasarkan hasil keputusan RUPSLB perseroan pada 7 November 2018 lalu mengenai persetujuan penambahan modal tanpa HMETD. Jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak-banyaknya 1.000.000,000 saham dimana perkiraan pelaksaaan PMTHMETD pada 28 November 2018 dan hasil pelaksanaan PMTHMETD pada 29 November 2018. Pihak yang akan mengambil bagian atas saham-saham yang dikeluarkan adalah salah satu pemegang saham perseroan yaitu Global Sentra Abadi (GSA) yang memiliki 51,64% saham perseroan sehingga transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Dana hasil PMTHMETD ini akan ditunaikan sekitar Rp225 miliar untuk pembayaran pinjaman ke Bank BCA, sejumlah Rp20,3 miliar untuk membiayai pengeluaran modal serta sisanya untuk modal kerja.
Pefindo Tetapkan Peringkat ZINC Pada idBBB Dengan Outlook Stabil
Pefindo telah memberikan peringkat idBBB kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) dan outlook atas peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumberdaya ZINC yang memadai dan juga operasi perusahaan yang akan semakin terintegrasi secara vertikal dalam jangka waktu dekat dan menengah. Peringkat perusahaan dibatasi oleh struktur permodalan yang semakin agresif dan juga perlindungan arus kas yang lemah, marjin yang lebih rendah daripada pesaing global dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.
PT Mega Perintis IPO Dengan Kisaran Harga Rp250-300/saham
Peritel fesyen dan aksesoris khusus pria yakni PT Mega Perintis menawarkan harga perdana saham pada kisaran Rp250-Rp300 per saham. Mega Perintis akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 230 juta lembar saham atau setara dengan 27,71% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.PT Lotus Andalan Sekuritas ditunjuk Perseroan menjadi penjamin pelaksana emisi efek. Target dana yang diperoleh IPO senilai Rp57,5 miliar—Rp69 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk penambahan modal kerja sekitar 43%, pengembangan usaha melalui penambahan gerai baru sebesar 31% dan sisanya 26% akan digunakan untuk pengembalian fasilitas short term loan.
HRUM Jajaki Beli Kuota Untuk Penuhi Ketentuan DMO
PT Harum Energy Tbk. siap melakukan transfer kuota untuk memenuhi ketentuan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 25% pada 2018. untuk memenuhi ketentuan DMO, perseroan menjajaki pembelian kuota dari produsen batu bara lainnya yang memiliki kalori sesuai kriteria. HRUM mengoperasikan tiga tambang yang memiliki produk premium, yakni PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) dengan kalori 5.500 Kcal/kg, PT Karya Usaha Pertiwi (KUP) 5.253 Kcal/kg, dan PT Santan Batu Bara (SB) 5.400—6.400 Kcal/kg.
SOCI Targetkan Tingkat Utilisasi Kapal Akhir Tahun Meningkat
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) memprediksi utilisasi perseroan hingga akhir tahun ini dapat mencapai lebih dari pencapaian kuartal III/2018 yang sebesar 84%. Sepanjang tahun ini, perseroan telah menambah sejumlah kapal. Beberapa di antaranya telah dioperasikan, sedangkan satu sisanya akan segera beroperasi pada kuartal akhir 2018
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7475. BMRi selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7375-7575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8550. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8450-8650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8700
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5625. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5525-5700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5700
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1540. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1520-1560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1565
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8400. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 5950. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5850-5975
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6000
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 November 2018 ditutup melemah 0,12% pada level 6005. Sektor infrastruktur mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 601,36 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor energi dan ritel akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Saham sektor energi melemah seiring dengan koreksi harga minyak mentah. Saham sektor ritel mengalami penurunan karena kinerja dan proyeksi yang melemah. Proyeksi yang menurun dari peritel menambah kekhawatiran investor akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, setelah sebelumnya saham sektor teknologi mengalami koreksi tajam. Sehari sebelumnya indeks juga mengalami koreksi yang terutama dikontribusikan oleh turunnya saham Apple dan teknologi lainnya setelah Apple memangkas produksi 3 seri iPhone terbarunya. Tidak tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan China di KTT Apec juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi tidak tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China pada pertemuan G20 akhir bulan ini.itu data housing starts bulan Oktober naik menjadi 1,228 juta dari 1,21 juta. Building permits turun menjadi 1,263 juta dari 1,27 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5920 - 6060
News & Analysis
Purinusa Ekapersada Tambah Kepemilikan di INKP
Pemegang saham mayoritas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yakni PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan bubur kertas tersebut dengan tujuan untuk investasi. Purinusa menambah sebanyak 2.400.000 lembar saham INKP pada periode 12-15 November 2018 dengan harga antara Rp11.006-11.475 per lembar saham. Dengan penambahan tersebut, maka kepemilikan PT Purinusa Ekapersada di INKP bertambah dari 2.888.095.098 atau 52,7893% menjadi 2.890.495.098 atau 52,8332%.
CLEO Tetapkan Harga Private Placement Pada Rp274/saham
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menetapkan harga pelaksanaan private placement sebesar Rp274 per saham dengan nilai nominal Rp20 per saham. Penetapan itu berdasarkan hasil keputusan RUPSLB perseroan pada 7 November 2018 lalu mengenai persetujuan penambahan modal tanpa HMETD. Jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak-banyaknya 1.000.000,000 saham dimana perkiraan pelaksaaan PMTHMETD pada 28 November 2018 dan hasil pelaksanaan PMTHMETD pada 29 November 2018. Pihak yang akan mengambil bagian atas saham-saham yang dikeluarkan adalah salah satu pemegang saham perseroan yaitu Global Sentra Abadi (GSA) yang memiliki 51,64% saham perseroan sehingga transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Dana hasil PMTHMETD ini akan ditunaikan sekitar Rp225 miliar untuk pembayaran pinjaman ke Bank BCA, sejumlah Rp20,3 miliar untuk membiayai pengeluaran modal serta sisanya untuk modal kerja.
Pefindo Tetapkan Peringkat ZINC Pada idBBB Dengan Outlook Stabil
Pefindo telah memberikan peringkat idBBB kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) dan outlook atas peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumberdaya ZINC yang memadai dan juga operasi perusahaan yang akan semakin terintegrasi secara vertikal dalam jangka waktu dekat dan menengah. Peringkat perusahaan dibatasi oleh struktur permodalan yang semakin agresif dan juga perlindungan arus kas yang lemah, marjin yang lebih rendah daripada pesaing global dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.
PT Mega Perintis IPO Dengan Kisaran Harga Rp250-300/saham
Peritel fesyen dan aksesoris khusus pria yakni PT Mega Perintis menawarkan harga perdana saham pada kisaran Rp250-Rp300 per saham. Mega Perintis akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 230 juta lembar saham atau setara dengan 27,71% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.PT Lotus Andalan Sekuritas ditunjuk Perseroan menjadi penjamin pelaksana emisi efek. Target dana yang diperoleh IPO senilai Rp57,5 miliar—Rp69 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk penambahan modal kerja sekitar 43%, pengembangan usaha melalui penambahan gerai baru sebesar 31% dan sisanya 26% akan digunakan untuk pengembalian fasilitas short term loan.
HRUM Jajaki Beli Kuota Untuk Penuhi Ketentuan DMO
PT Harum Energy Tbk. siap melakukan transfer kuota untuk memenuhi ketentuan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 25% pada 2018. untuk memenuhi ketentuan DMO, perseroan menjajaki pembelian kuota dari produsen batu bara lainnya yang memiliki kalori sesuai kriteria. HRUM mengoperasikan tiga tambang yang memiliki produk premium, yakni PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) dengan kalori 5.500 Kcal/kg, PT Karya Usaha Pertiwi (KUP) 5.253 Kcal/kg, dan PT Santan Batu Bara (SB) 5.400—6.400 Kcal/kg.
SOCI Targetkan Tingkat Utilisasi Kapal Akhir Tahun Meningkat
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) memprediksi utilisasi perseroan hingga akhir tahun ini dapat mencapai lebih dari pencapaian kuartal III/2018 yang sebesar 84%. Sepanjang tahun ini, perseroan telah menambah sejumlah kapal. Beberapa di antaranya telah dioperasikan, sedangkan satu sisanya akan segera beroperasi pada kuartal akhir 2018
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7475. BMRi selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7375-7575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8550. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8450-8650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8700
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5625. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5525-5700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5700
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1540. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1520-1560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1565
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8400. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 5950. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5850-5975
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6000
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-21 08:15:44 (GMT +7)