21 Mar
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 20 Maret 2018 ditutup melemah 0,73% pada level 6243. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp935,48 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat yang dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah yang mendorong kenaikan harga saham sektor energi, namun berlanjutnya koreksi pada saham Facebook membatasi penguatan indeks. Kekhawatiran akan tarif impor juga menjadi faktor negatif. Harga minyak mentah menguat mencapai level tertinggi dalam tiga pekan terakhir,didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah serta kemungkinan berlanjutnya penurunan output produksi di Venezuela. Selain itu American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 2,74 juta barel pekan lalu, yang merupakan penurunan terbesar sejak Januari. Sementara itu pasar masih menantikan hasil keputusan dari pertemuan The Fed hari ini waktu AS, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Selain itu pasar juga memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun kembali menguat karena ekspektasi meningkatkannya suku bunga. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6167 - 6314
News & Analysis
BULL Berencana Rights Issue Rp650 Miliar
PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) berencana menggalang dana melalui pasar modal Indonesia melalui mekanisme Rights Issue. Hal ini dilakukan dalam rangka mempertebal modal guna mendukung bisnis perseroan saat ini yaitu pengangkutan komoditas melalui jalur laut. Rencananya BULL akan menerbitkan saham baru sebanyak - banyaknya 2,6 miliar dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Selain itu, perusahaan juga menawarkan 1,69 miliar lembar saham hasil eksekusi waran yang menyertai HMETD. Adapun target perolehan dana yakni sekitar Rp650 miliar. Rencana Rights Issue telah disetujui pemegang saham BULL. Seluruh dana dari penambahan modal dengan HMETD untuk modal kerja, pengurangan utang, ekspansi usaha, dan penambahan aset tetap dan bergerak.
Januari Produksi Batubara UNTR Meningkat 4,88% YoY
PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan produksi batubara sebesar 8,6 juta ton pada Januari 2018. Jumlah tersebut naik 4,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 8,2 juta ton. Aktivitas pengangkutan (hauling) dan pengupasan tanah (overburden removal) juga tercatat naik. Pada Januari 2018, UNTR mencatatkan produksi overburden sebanyak 66,6 juta bank cubic meter (bcm), naik 21 yoy. Per Januari 2017, UNTR mencatat volume produksi overburden hanya 55 juta bcm. Meski produksi naik, penjualan batubara oleh Pamapersada Nusantara, anak usaha UNTR, masih melandai. Januari 2018, penjualan batubara sejumlah 737.000 ton, turun 25,18% dari Januari 2017 sebesar 985.000 ton.
RUPSLB BDMN Setujui Akuisisi BDMN Oleh MUFG
RUPSLB PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyetujui rencana akuisisi saham perseroan oleh Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (MUFG), seperti yang diumumkan dalam ringkasan gagasan rencana akuisisi pada 26 Januari 2018. RUPSLB juga menyetujui rencana aksi atau recovery plan BDMN untuk mematuhi peraturan OJK. Rencana Aksi tersebut adalah untuk memastikan bank sistemik telah menerapkan opsi-opsi pemulihan (recovery) yang kredibel dan wajar. Saat ini, MUFG telah menyelesaikan akuisisi 19,9% saham BDMN atau setara dengan 1,9 miliar saham. Rencananya, tahun ini MUFG akan memiliki hingga 40% saham BDMN.
BBNI Akan Bagi Dividen 35% Dari Laba Bersih
RUPSTPT Bank Negara Indonesia (Parsero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp4,77 triliun atau sebesar 35% dari laba bersih 2017 yang mencapai Rp13,62 triliun. Dari total dividen tersebut, sebesar 10% sebagai dividen spesial. Sebesar Rp8,85 triliun dari laba bersih Tahun Buku 2017 ditetapkan sebagai laba ditahan. Pembagian dividen yang hanya sebesar 35% dari laba bersih dikarenakan rasio kecukupan modal (CAR) BBNI yang berada di bawah CAR secara industri. BBNI menargetkan laba bersihnya tahun 2018 dapat meningkat sebesar 10 persen.
BEI Akan Hapus Pencatatan SQBB dan SQBI
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus pencatatan saham biasa PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) dan saham preferen (SQBI) mulai 21 Maret 2018. Penghapusan itu berlaku setelah dipenuhinya persyaratan dan prosedur delisting sebagaimana yang terdapat pada ketentuan II.2 Peraturan Pencatatan. Dengan dicabutnya status perseroan sebagai perusahaan tercatat, maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat dan Bursa Efek indonesia akan menghapus nama perseroan dari daftar perusaghaan tercatat di BEI.
ADRO Akan Ekspansi PLTU di Asia Tenggara
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana melakukan ekspansi 2-3 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Perusahaan berencana mengembangkan proyek PLTU di sejumlah negara Asean seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar. Dalam pengerjaannya, ADRO akan bekerja sama dengan perusahaan mitra dari Jepang, Korea Selatan, atau Thailand
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 6050. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6000–6125. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6125
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 8100. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8000-8200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3740. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3700-3780.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3780
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat di level 23275. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 23000–23525. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 23525
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat di level 2870. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2840–2900. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2900
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2110. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2140.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2570. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2540-2600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2600
WSBP
Pada perdagangan kemarin saham WSBP kembali ditutup menguat pada level 406. WSBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 402-412.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 412
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 20 Maret 2018 ditutup melemah 0,73% pada level 6243. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp935,48 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat yang dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah yang mendorong kenaikan harga saham sektor energi, namun berlanjutnya koreksi pada saham Facebook membatasi penguatan indeks. Kekhawatiran akan tarif impor juga menjadi faktor negatif. Harga minyak mentah menguat mencapai level tertinggi dalam tiga pekan terakhir,didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah serta kemungkinan berlanjutnya penurunan output produksi di Venezuela. Selain itu American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 2,74 juta barel pekan lalu, yang merupakan penurunan terbesar sejak Januari. Sementara itu pasar masih menantikan hasil keputusan dari pertemuan The Fed hari ini waktu AS, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Selain itu pasar juga memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun kembali menguat karena ekspektasi meningkatkannya suku bunga. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6167 - 6314
News & Analysis
BULL Berencana Rights Issue Rp650 Miliar
PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) berencana menggalang dana melalui pasar modal Indonesia melalui mekanisme Rights Issue. Hal ini dilakukan dalam rangka mempertebal modal guna mendukung bisnis perseroan saat ini yaitu pengangkutan komoditas melalui jalur laut. Rencananya BULL akan menerbitkan saham baru sebanyak - banyaknya 2,6 miliar dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Selain itu, perusahaan juga menawarkan 1,69 miliar lembar saham hasil eksekusi waran yang menyertai HMETD. Adapun target perolehan dana yakni sekitar Rp650 miliar. Rencana Rights Issue telah disetujui pemegang saham BULL. Seluruh dana dari penambahan modal dengan HMETD untuk modal kerja, pengurangan utang, ekspansi usaha, dan penambahan aset tetap dan bergerak.
Januari Produksi Batubara UNTR Meningkat 4,88% YoY
PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan produksi batubara sebesar 8,6 juta ton pada Januari 2018. Jumlah tersebut naik 4,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 8,2 juta ton. Aktivitas pengangkutan (hauling) dan pengupasan tanah (overburden removal) juga tercatat naik. Pada Januari 2018, UNTR mencatatkan produksi overburden sebanyak 66,6 juta bank cubic meter (bcm), naik 21 yoy. Per Januari 2017, UNTR mencatat volume produksi overburden hanya 55 juta bcm. Meski produksi naik, penjualan batubara oleh Pamapersada Nusantara, anak usaha UNTR, masih melandai. Januari 2018, penjualan batubara sejumlah 737.000 ton, turun 25,18% dari Januari 2017 sebesar 985.000 ton.
RUPSLB BDMN Setujui Akuisisi BDMN Oleh MUFG
RUPSLB PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyetujui rencana akuisisi saham perseroan oleh Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (MUFG), seperti yang diumumkan dalam ringkasan gagasan rencana akuisisi pada 26 Januari 2018. RUPSLB juga menyetujui rencana aksi atau recovery plan BDMN untuk mematuhi peraturan OJK. Rencana Aksi tersebut adalah untuk memastikan bank sistemik telah menerapkan opsi-opsi pemulihan (recovery) yang kredibel dan wajar. Saat ini, MUFG telah menyelesaikan akuisisi 19,9% saham BDMN atau setara dengan 1,9 miliar saham. Rencananya, tahun ini MUFG akan memiliki hingga 40% saham BDMN.
BBNI Akan Bagi Dividen 35% Dari Laba Bersih
RUPSTPT Bank Negara Indonesia (Parsero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp4,77 triliun atau sebesar 35% dari laba bersih 2017 yang mencapai Rp13,62 triliun. Dari total dividen tersebut, sebesar 10% sebagai dividen spesial. Sebesar Rp8,85 triliun dari laba bersih Tahun Buku 2017 ditetapkan sebagai laba ditahan. Pembagian dividen yang hanya sebesar 35% dari laba bersih dikarenakan rasio kecukupan modal (CAR) BBNI yang berada di bawah CAR secara industri. BBNI menargetkan laba bersihnya tahun 2018 dapat meningkat sebesar 10 persen.
BEI Akan Hapus Pencatatan SQBB dan SQBI
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus pencatatan saham biasa PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) dan saham preferen (SQBI) mulai 21 Maret 2018. Penghapusan itu berlaku setelah dipenuhinya persyaratan dan prosedur delisting sebagaimana yang terdapat pada ketentuan II.2 Peraturan Pencatatan. Dengan dicabutnya status perseroan sebagai perusahaan tercatat, maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat dan Bursa Efek indonesia akan menghapus nama perseroan dari daftar perusaghaan tercatat di BEI.
ADRO Akan Ekspansi PLTU di Asia Tenggara
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana melakukan ekspansi 2-3 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Perusahaan berencana mengembangkan proyek PLTU di sejumlah negara Asean seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar. Dalam pengerjaannya, ADRO akan bekerja sama dengan perusahaan mitra dari Jepang, Korea Selatan, atau Thailand
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 6050. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6000–6125. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6125
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 8100. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8000-8200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3740. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3700-3780.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3780
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat di level 23275. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 23000–23525. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 23525
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat di level 2870. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2840–2900. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2900
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2110. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2140.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2570. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2540-2600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2600
WSBP
Pada perdagangan kemarin saham WSBP kembali ditutup menguat pada level 406. WSBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 402-412.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 412
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-03-21 08:06:32 (GMT +7)