21 jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 20 Januari 2021 ditutup menguat 1,71% pada level. Saham sektor pertambangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp734,86 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi yang dipicu oleh sentimen positif dari dilantiknya Joe Biden sebagai Presiden AS yang ke 46, serta kinerja laporan keuangan Netflix yang solid mendorong reli pada saham-saham yang diuntungkan dari kebijakan tinggal di rumah selama pandemi. Investor mengantisipasi akan adanya lebih banyak stimulus di bawah pemerintahan Biden dalam upaya untuk meredam dampak pandemi terhadap ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi. Hampir 11 sektor dalam indeks S&P500 membukukan kenaikan pada perdagangan kemarin, dengan sektor jasa layanan komunikasi, konsumer dan teknologi merupakan kontributor terbesar terhadap penguatan indeks. Dengan valuasi yang sudah mendekati level tertinggi selama 20 tahun, investor berharap prospek kinerja dan laba emiten akan membaik sehingga akan membantu investor menentukan sejauh mana valuasi tersebut dapat dibenarkan. Harga minyak mentah dan emas mengalami kenaikan karena harapan akan paket stimulus. Untuk Indonesia Indeks Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6350 – 6520


News & Analysis


RUPSLB AGRS Setujui Rencana Rights Issue 10,42 Miliar Saham

RUPSLB PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) pada 18 Januari 2021 meraih persetujuan rencana Penambahan modal dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue yang akan dilakukan melalui Penawaran Umum Terbatas ke III (PUT III). Perseroan akan mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10.421.438.740 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. RUPSLB juga menyetujui dan merubah ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Dua Pengendali TPMA Divestasi Saham Sebanyak 6,77%

Dua pengendali PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yaitu PT Dwitunggal Perkasa Mandiri dan PT Acsend Bangun Persada telah melakukan transaksi jual atau divestasi saham TPMA sebanyak 6,77%. PT Dwitunggal Perkasa Mandiri menjual 48 juta saham yang dimiliki pada TPMA, jumlah saham itu setara dengan 1,83% dari total saham yang di keluarkan dan disetor perseroan.Acsend Bangun Persada telah melepas sebanyak 130 juta saham atau setara dengan 4,94% saham yang di kuasai olehnya.pengendali itu melakukan aksi jual pada hari yang sama tanggal 12 Januari 2021 dan dengan harga yang sama pada Rp230 per saham. Pasca transaksi itu maka kepemilikan PT Dwitunggal Perkasa Mandiri pada TPMA berubah menjadi 57,74% dan PT Acsend Bangun Persada porsi kepemilikannya berkurang menjadi 23,21%.

BIPI Telah Gunakan Seluruh Dana Rights Issue Untuk Ekspansi dan Modal Kerja

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) menyatakan telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum dengan HMETD atau rights issue pada tanggal 15 Januari 2021. BIPI memperoleh hasil penawaran umum dengan HMETD efektif pada tanggal 5 Juli 2019 sebesar Rp453,40 miliar dan biaya sebesar Rp13,01 miliar. Dengan demikian hasil bersih dari penawaran umum sebesar Rp440,39 miliar. Selanjutnya BIPI menggunakan sebesar Rp418,37 miliar untuk ekspansi usaha dan sebesar Rp22,01 miliar untuk modal kerja. Sehingga total pemakaian dana menjadi sebesar Rp440,39 miliar. Dengan demikian BIPI sudah menggunakan semua dana hasil penawaran umum dengan HMETD.

CTRA Akan Terbitkan MTN Senilai Maksimal Rp3 Triliun Tahun Ini

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) akan menerbitkan Medium-Terms Note (MTN)maksimal lebih dari Rp3 triliun pada tahun ini. Perseroan akan menerbitkan MTN 2021 dengan nilai lebih dari 20% dari ekuitas. Namun nilai emisi MTN kurang dari 50% ekuitas perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2020. CTRA telah meningkatkan batas MTN yang dapat diterbitkan berdasarkan Programme Agreement menjadi SGD 400 juta dari sebelumnya SGD 200 juta.Dari program itu, perseroan telah menerbitkan MTN senilai SGD150 juta dengan suku bunga 4,85% pada 20 September 2017. MTN tahun 2017 itu akan jatuh tempo pada 23 September 2021 dan MTN yang diterbitkan tahun ini (MTN 2021) akan digunakan untuk melunasi surat utang tersebut.

IRRA Targetkan Jual Hingga 3 Juta Alat Rapid Test Antigen Pada Q1/2021

Memasuki pekan ketiga Januari 2021, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)berhasil menjual 1,7 juta unit Swab Antigen Test Covid-19. Pada kuartal I/2021 perseroan menargetkan dapat menjual 2,5-3 juta unit alat Rapid Test Antigen. Permintaan di awal tahun ini seluruhnya berasal dari swasta khususnya ritel. Harga produk yang terjangkau, penggunaan yang mudah serta sesuai standar WHO jadi unggulannya.

DOID Perpanjang Kontrak USD1,9 Miliar Dengan Anak Usaha BYAN

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) memperpanjang kontrak dengan entitas usaha PT Bayan Resources Tbk. dengan nilai diperkirakan mencapai USD1,9 miliar.DOID mengumumkan telah menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak dengan anakusaha PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Indonesia Pratama. Kontrak tersebut akan berlaku hingga Desember 2031


Stock Pick


JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4830. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4780-4880. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4900

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6675. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6575-6750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6775

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 2880. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 2850-2910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2920

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat pada level harga 1220. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1200-1240. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1250

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 6425. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6350-6500. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6550

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4890. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4840-4940. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4950


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021
Published on 2021-01-21 08:30:00 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)