20 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 19 November 2019 ditutup melemah 0,48% pada level 6152. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 204,88 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite menguat terbatas. Pelemahan indeks akibat kekhawatiran akan dampak perang dagang terhadap daya beli konsumen setelah beberapa peritel merilis prospek yang menurun. Sentimen negatif juga berasal dari pernyataan Trump yang akan menaikkan tarif impor terhadap produk dari China jika tidak segera tercapainya kesepakatan antara kedua negara. Selain itu Trump juga menyatakan akan menyetujui kesepakatan dagang yang disukainya. Indeks Dow Jones ditutup melemah dari rekor tertingginya akibat koreksi pada saham Home Depot setelah merilis data penjualan yang mengecewakan. Sementara itu harga minyak mentah melemah signifikan akibat kecemasan akan melimpahnya suplay minyak mentah global dan ketidakpastian kemajuan negosiasi dagang AS-China yang telah membuat suramnya prospek permintaan akan minyak mentah. Sedangkan harga emas rebound ditengah kekhawatiran akan penyelidikan impeachment Trump. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6090 - 6220


News & Analysis

Pefindo Turunkan Peringkat SMGR Menjadi idAA Dengan Outlook Stabil

Pefindo menurunkan peringkat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk perusahaan maupun dua obligasi yang diterbitkan pada 2017 dan 2019. Peringkat ini berlaku pada periode 2 September 2019-1 Maret 2020. Pefindo menurunkan peringkat SMGR menjadi idAA dengan outlook yang direvisi menjadi stabil. Selain itu, Pefindo menurunkan peringkat Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I-2017 dan 2019 menjadi idAA dari idAA+. Penurunan peringkat tersebut merefleksikan ekspektasi Pefindo terhadap leverage keuangan SMGR yang akan tetap tinggi secara signifikan, yang berasal dari akuisisi Holcim Indonesia (SMCB).

Fitch Afirmasi Peringkat PBRX Pada B Dengan Outlook Stabil

Fitch Ratings telah mengafirmasi peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) produsen garmen PT Pan Brothers Tbk's (PBRX) di 'B' dengan outlook stabil. Pada saat yang bersamaan, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang di 'A-(idn)'. Outlook adalah stabil. Afirmasi tersebut mencerminkan pandangan Fitch tentang peningkatan profil risiko bisnis perusahaan, sebagaimana tercermin dalam skala operasi yang lebih besar dan daya tawar yang lebih kuat dengan pelanggannya.

HRTA Tawarkan Obligasi Rp600 Miliar Untuk Refinancing dan Ekspansi

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp600 miliar dan jangka waktu lima tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok dimana bunga obligasi pertama dibayarkan pada 10 Maret 2020 dan akan jatuh tempo pada 10 Desember 2024. Pefindo memberikan peringkat A- atas obligasi ini. Dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar Rp142,5 miliar akan digunakan untuk membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya untuk meningkatkan utilisasi dari keempat pabrik perseroan.

Per September Laba Bersih SCCO Tumbuh 18,7%

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) meraih penjualan neto sebesar Rp3,93 triliun hingga periode 30 September 2019 meningkat 9,5% dibandingkan penjualan neto Rp3,59 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto tumbuh menjadi Rp475,7 miliar dari Rp356,8 miliar. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp314,5 miliar dari Rp263,2 miliar. Laba neto periode berjalan tumbuh 17,5% menjadi sebesar Rp231,9 miliar dari Rp197,3 miliar, sedangkan laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp234,12 miliar meningkat 18,77% dari laba neto Rp197,12 miliar di tahun sebelumnya.

Wandervale Holdings Akan Menjadi Pembeli Siaga Private Placement IKAI

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) mengumumkan pembeli siaga yang akan menyerap saham baru yang diterbitkan perseroan dengan skema private placement. IKAI akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan harga pelaksanaan Rp140 per saham. Perseroan akan melakukan penerbitan saham baru dalam rangka private placement sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham. Saham baru tersebut akan dibeli oleh PT Wandervale Holdings Limited (WHL), yang merupakan salah satu pemegang saham perseroan dengan jumlah kepemilikan sebesar 11,85% sebelum pelaksanaan private placement.

Pefindo Dapat Menurunkan Peringkat WSKT Jika Divestasi Tol Gagal

Pefindo akan menurunkan peringkat kemampuan membayar utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), jika Perseroan gagal merealisasikan rencana divestasi jalan tol dan investasi di jalan tol berkinerja lebih buruk dari target. Pefindo menurunkan peringkat WSKT, jika perseroan gagal meraih target pendapatan dan jika nilai tambahan utang melebihi proyeksi sebelumnya, sehingga mengakibatkan pemburukan pada profil kredit. Pefindo telah memberikan peringkat idA- atas rencana Obligasi Berkelanjutan IV-2019 yang akan diterbitkan WSKT dengan nilai emisi maksimum Rp4,95 triliun


Stock Pick


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7150. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7275

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4190. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4140-4240
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7600. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level 3680. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3630-3720
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3730

CPIN


Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 7150. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7025-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7275

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 4020. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3970-4070.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4080


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-20 08:51:52 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)