20 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Rabu 19 Juni 2019 ditutup menguat 1,31% pada level 6339. Sektor properti konstruksi mengalami penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 497,19 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah The Fed mengindikasikan akan menurunkan suku bunga pada tahun ini. The Fed menyatakan akan bertindak sesuai dengan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, The Fed memberi sinyal akan ada penurunan suku bunga hingga 50 basis poin hingga akhir tahun ini. Dalam pertemuan The Fed kemarin seperti yang diperkirakan The Fed masih mempertahankan suku bunganya tetap. The Fed menyatakan bersiap untuk melawan meningkatnya risiko ekonomi domestik dan global dengan menurunkan suku bunga paling cepat pada bulan depan, seiring dengan meningkatnya tekanan perang dagang dan inflasi yang rendah. Dalam pernyataannya The Fed juga menghilangkan kata "sabar" dalam menentukan arah suku bunga selanjutnya, yang mengindikasikan bahwa The Fed mulai bersiap untuk bertindak. Selain itu The Fed juga sudah tidak menyatakan bahwa inflasi rendah saat ini hanya bersifat sementara. Dilain pihak, pasar semakin yakin dengan dampak perang dagang terhadap perlambatan ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6270 - 6380
News & Analysis
TCPI Akan Bagi Dividen Rp15,5/saham
PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI) mencatat peningkatan laba bersih sebesar 151% dari Rp106 miliar menjadi Rp256,61 miliar di akhir tahun 2018. Oleh karena itu perusahaan akan menggunakan sekitar 30% dari laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen. Pembagian keuntungan atau dividen sebesar Rp15,5 per lembar saham. Peningkatan laba tersebut tak terlepas dari meningkatnya kepercayaan dari klien-klien pengguna jasa perseroan yang saat ini mempercayakan tambahan kargo yang diangkut oleh perseroan sepanjang 2018. Peningkatan laba bersih juga sebagai dampak dari akuisisi sister company, yaitu Kanz Gemilang Utama oleh perseroan pada Oktober 2018 lalu. Dengan akuisisi tersebut perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di dua perusahaan pelayaran yang memiliki puluhan armada, yaitu PT Energy Transporter Indonesia dan PT Sentra Makmur Lines.
Anak Usaha ARII Dirikan Perusahaan Baru Bidang Perdagangan dan Jasa
PT Atlas Resources Tbk (ARII) melalui anak usahanya yang bernama PT Karimata Multi Prima (KMP) mendirikan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa, yakni PT Nusantara Mapan Lestari (NML). NML ini didirikan dengan modal dasar sebesar Rp501 juta dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp50.100. Untuk struktur kepemilikan saham NML ini, yakni KMP memiliki sejumlah 9.999 saham (99,99%) senilai Rp500,95 juta dan sisanya 1 saham (0,01%) senilai Rp50.100 dimiliki oleh PT Optima Persada Energi.
COCO Telah Gunakan Seluruh Dana IPO
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) telahseluruh dana hasil penawaran umum sebesar Rp33,26 miliar.Perseroan menggunakan dana hasil penawaran umum untuk belanja modal berupa tanah sebesar Rp6,99 miliar. Di samping itu, perseroan merealisasikan pembelian mesin sebesar Rp21,48 miliar., sebesar Rp4,8 miliar lainnya digunakan untuk jasa kontruksi sehingga total penggunaan dana sebesar Rp33,26 miliar. Dengan demikian, tidak ada sisa dana hasil penawaran umum.
VOKS Targetkan Laba Meningkat Dua Kali Lipat
PT Voksel Electric Tbk (VOKS) menargetkan perolehan laba bersih tumbuh dua kali lipat atau mencapai Rp229,10 miliar di 2019.menargetkan penjualan dapat mencapai Rp3,29 triliun pada 2019. Target penjualan ini naik 22,76% dibandingkan dengan realisasi penjualan 2018 sebesar Rp2,68 triliun.Hingga kuartal I/2019, perseroan merealisasikan pendapatan bersih sebesar Rp789,91 miliar dan laba bersih Rp78,36 miliar atau masing-masing tumbuh 47,34% dan 407,18%.yang tumbuh pesat pada kuartal pertama tahun ini didukung nilai tukar yang stabil dan meningkatnya volume penjualan. Volume penjualan terutama berasal dari proyek transmisi PLN.
PGLI Akan Bagi Dividen Rp10/saham
PT Pembangunan Graha Lestari Tbk (PGLI) memutuskan untuk menyisihkan 98,75% dari laba bersih atau kurang lebih sebesar Rp4,88 miliar untuk dibagikan sebagai dividen tunai. Setiap pemegang saham perseroan akan mendapatkan dividen sebesar Rp10 per saham. Dividen akan diberikan kepada pemegang saham yang telah terdaftar paling lambat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang sah pada tanggal 27 Juni 2019. Sementara untuk jadwal tanggal Cum dan Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 25 Juni 2019 dan 26 Juni 2019. Pembayaran dividen akan dilaksanakan oleh perseroan pada tanggal 2 Juli 2019 mendatang.
Cum Stock Split TAMU 1:10 Pada 24 Juni 2019
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan melakukan stock split dengan rasio 1:10, yakni dari nilai nominal semula Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham. Cum nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan tanggal 24 Juni 2019, sedang untuk Ex nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan tanggal 25 Juni 2019
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4100. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4050-4150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4160
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5850. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5750-5925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5950
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 7650. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7525-7750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7775
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2210. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180-2240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2250
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2740. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2780
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1480. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1460-1500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1505
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Rabu 19 Juni 2019 ditutup menguat 1,31% pada level 6339. Sektor properti konstruksi mengalami penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 497,19 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah The Fed mengindikasikan akan menurunkan suku bunga pada tahun ini. The Fed menyatakan akan bertindak sesuai dengan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, The Fed memberi sinyal akan ada penurunan suku bunga hingga 50 basis poin hingga akhir tahun ini. Dalam pertemuan The Fed kemarin seperti yang diperkirakan The Fed masih mempertahankan suku bunganya tetap. The Fed menyatakan bersiap untuk melawan meningkatnya risiko ekonomi domestik dan global dengan menurunkan suku bunga paling cepat pada bulan depan, seiring dengan meningkatnya tekanan perang dagang dan inflasi yang rendah. Dalam pernyataannya The Fed juga menghilangkan kata "sabar" dalam menentukan arah suku bunga selanjutnya, yang mengindikasikan bahwa The Fed mulai bersiap untuk bertindak. Selain itu The Fed juga sudah tidak menyatakan bahwa inflasi rendah saat ini hanya bersifat sementara. Dilain pihak, pasar semakin yakin dengan dampak perang dagang terhadap perlambatan ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6270 - 6380
News & Analysis
TCPI Akan Bagi Dividen Rp15,5/saham
PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI) mencatat peningkatan laba bersih sebesar 151% dari Rp106 miliar menjadi Rp256,61 miliar di akhir tahun 2018. Oleh karena itu perusahaan akan menggunakan sekitar 30% dari laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen. Pembagian keuntungan atau dividen sebesar Rp15,5 per lembar saham. Peningkatan laba tersebut tak terlepas dari meningkatnya kepercayaan dari klien-klien pengguna jasa perseroan yang saat ini mempercayakan tambahan kargo yang diangkut oleh perseroan sepanjang 2018. Peningkatan laba bersih juga sebagai dampak dari akuisisi sister company, yaitu Kanz Gemilang Utama oleh perseroan pada Oktober 2018 lalu. Dengan akuisisi tersebut perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di dua perusahaan pelayaran yang memiliki puluhan armada, yaitu PT Energy Transporter Indonesia dan PT Sentra Makmur Lines.
Anak Usaha ARII Dirikan Perusahaan Baru Bidang Perdagangan dan Jasa
PT Atlas Resources Tbk (ARII) melalui anak usahanya yang bernama PT Karimata Multi Prima (KMP) mendirikan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa, yakni PT Nusantara Mapan Lestari (NML). NML ini didirikan dengan modal dasar sebesar Rp501 juta dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp50.100. Untuk struktur kepemilikan saham NML ini, yakni KMP memiliki sejumlah 9.999 saham (99,99%) senilai Rp500,95 juta dan sisanya 1 saham (0,01%) senilai Rp50.100 dimiliki oleh PT Optima Persada Energi.
COCO Telah Gunakan Seluruh Dana IPO
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) telahseluruh dana hasil penawaran umum sebesar Rp33,26 miliar.Perseroan menggunakan dana hasil penawaran umum untuk belanja modal berupa tanah sebesar Rp6,99 miliar. Di samping itu, perseroan merealisasikan pembelian mesin sebesar Rp21,48 miliar., sebesar Rp4,8 miliar lainnya digunakan untuk jasa kontruksi sehingga total penggunaan dana sebesar Rp33,26 miliar. Dengan demikian, tidak ada sisa dana hasil penawaran umum.
VOKS Targetkan Laba Meningkat Dua Kali Lipat
PT Voksel Electric Tbk (VOKS) menargetkan perolehan laba bersih tumbuh dua kali lipat atau mencapai Rp229,10 miliar di 2019.menargetkan penjualan dapat mencapai Rp3,29 triliun pada 2019. Target penjualan ini naik 22,76% dibandingkan dengan realisasi penjualan 2018 sebesar Rp2,68 triliun.Hingga kuartal I/2019, perseroan merealisasikan pendapatan bersih sebesar Rp789,91 miliar dan laba bersih Rp78,36 miliar atau masing-masing tumbuh 47,34% dan 407,18%.yang tumbuh pesat pada kuartal pertama tahun ini didukung nilai tukar yang stabil dan meningkatnya volume penjualan. Volume penjualan terutama berasal dari proyek transmisi PLN.
PGLI Akan Bagi Dividen Rp10/saham
PT Pembangunan Graha Lestari Tbk (PGLI) memutuskan untuk menyisihkan 98,75% dari laba bersih atau kurang lebih sebesar Rp4,88 miliar untuk dibagikan sebagai dividen tunai. Setiap pemegang saham perseroan akan mendapatkan dividen sebesar Rp10 per saham. Dividen akan diberikan kepada pemegang saham yang telah terdaftar paling lambat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang sah pada tanggal 27 Juni 2019. Sementara untuk jadwal tanggal Cum dan Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 25 Juni 2019 dan 26 Juni 2019. Pembayaran dividen akan dilaksanakan oleh perseroan pada tanggal 2 Juli 2019 mendatang.
Cum Stock Split TAMU 1:10 Pada 24 Juni 2019
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan melakukan stock split dengan rasio 1:10, yakni dari nilai nominal semula Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham. Cum nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan tanggal 24 Juni 2019, sedang untuk Ex nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan tanggal 25 Juni 2019
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4100. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4050-4150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4160
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5850. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5750-5925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5950
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 7650. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7525-7750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7775
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2210. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180-2240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2250
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2740. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2780
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1480. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1460-1500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1505
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-06-20 07:48:48 (GMT +7)