20 Feb
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 Februari 2018 ditutup menguat 1,48% pada level 6689. Semua sektor menguat dengan kontributor penguatan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing net buy Rp419,67 miliar. Bursa Wall Street kemarin tutup libur President’s Day. Indeks bursa Asia pada perdagangan kemarin ditutup menguat, kecuali bursa China dan Hong Kong yang masih libur Tahun Baru Imlek. Namun indeks bursa Eropa ditutup melemah setelah sebelumnya bergerak menguat. Yield obligasi pemerintah Yunani melemah setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat obligasi pemerintah Yunani yang mengindikasikan sentimen negatif terhadap negara tersebut mulai berkurang. Investor menantikan minutes dari pertemuan The Fed akhir Januari lalu yang akan dirilis pada hari Rabu waktu AS. Investor akan mencermati prospek kenaikan suku bunga. Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama lainnya. Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada level tertinggi hampir dua pekan terakhir, namun pada volume perdagangan yang tipis karena liburan di AS. Sementara itu pada pekan ini data ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis diantaranya existing home sales, initial claims dan leading indicators. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6630 - 6740
News & Analysis
BBLD Dapat Tambahan Kredit Rp130 Miliar
PT Buana Finance Tbk (BBLD) mendapatkan tambahan pinjaman (kredit sindikasi) dari PT Rabobank International Indonesia sebesar Rp130 miliar. Penambahan kredit sindikasi ini telah ditandatangani dalam Addendum Perjanjian Kredit Sindikasi pada Kamis pekan. Dengan adanya penambahan kredit sindikasi ini, maka total fasilitas kredit sindikasi yang telah diterima oleh perseroan yakni sebesar Rp780 miliar. Kredit sindikasi yang dijamin dengan piutang perseroan ini memiliki jangka waktu 48 bulan. Dan rencananya pinjaman ini akan untuk modal kerja pembiayaan perseroan.
CAMP Lunasi Hutang Kepada Swiss Life
PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) telah melakukan pelunasan hutang jangka panjangnya kepada Swiss Life (Singapore) Pte. Ltd. (Swiss Life). Perseroan saat ini telah melunasi seluruh nilai pokok pinjaman jangka panjangnya beserta dengan bunganya kepada Swiss Life. Perseroan telah membayar nilai pokok pinjaman sebesar Rp260 miliar dengan menggunakan dana hasil IPO, sementara untuk pembayaran bunga sebesar Rp9,63 miliar perseroan menggunakan dana kas internal. Dengan adanya transaksi ini maka perseroan telah berhasil menghapus saldo hutang jangka panjangnya. Adapun dana hasil IPO yang tersisa setelah pelaksanaan transaksi penghapusan hutang jangka panjang yakni sebesar Rp27,33 miliar, dimana dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Rights Issue MPPA 3 Miliar Saham Disetujui RUPSLB
RUPSLB PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyetujui penerbitan saham baru sebanyak 3 miliar saham. Pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan rights issue dengan menerbitkan 3 miliar saham baru dengan harga nominal Rp50 per saham. Pada tahun lalu, MPPA merencanakan rights issue dari semula melepas maksimal 2,35 miliar saham baru. Kini, rencana saham baru yang diterbitkan diperbesar menjadi 3 miliar saham baru. MPPA akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pembayaran sebagian utang perseroan serta tambahan modal kerja perseroan.
Masa Penyelesaian Utang IBFN Diperpanjang Hingga 19 Maret 2018
PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) mendapatkan perpanjangan masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Pada 14 Februari 2018, Majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memberikan putusan perpanjangan PKPU tetap kepada perusahaan untuk jangka waktu 32 hari sejak 14 Februari 2018 sampai 19 Maret 2018. Putusan ini memberikan waktu yang cukup bagi perseroan dan para kreditur untuk mendiskusikan rencana perdamaian yang akan ditawarkan oleh perseroan kepada kreditur dalam rangka mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan menyempurnakan rencana perdamaian.
Per Januari PPRO Bukukan Marketing Sales Rp400 Miliar
PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales senilai Rp400 miliar sepanjang Januari 2018. Sejumlah proyek menyumbang marketing sales PPRO pada Januari tahun ini.Kontribusi paling besar berasal dari proyek West Point di Surabaya. Proyek tersebut berkontribusi sebesar Rp 330 miliar terhadap total pra-penjualan PPRO pada bulan lalu. PPRO menargetkan pertumbuhan marketing sales tahun ini sebesar 25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3,8 triliun. Oleh karena itu, pencapaian marketing sales PPRO per Januari ini sudah memenuhi 10,5% dari target perusahaan.
Anak Usaha CSIS Dapat Pinjaman Rp2 Miliar
PT Cahaya Sakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), melalui anak usahanya yakni PT Olympic Bangun Persada memperoleh pinjaman subordinasi sebesar Rp 2 miliar. Pinjaman berasal dari PT Andalan Utama Bintara dan diberikan pada 18 Januari 2018. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis perusahaan. PT Olympic Bangun Persada merupakan anak usaha CSIS. CSIS mendapatkan proyek konstruksi Olympic City pada Juli 2017, yang akan dikerjakan oleh anak usahanya tersebut
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3860. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3820–3900. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3900
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 9875. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9775-9975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9975
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3840. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3800-3880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3880
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM kembali ditutup menguat di level 920. Pergerakan saham ANTM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 910–930. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 930
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 7850. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7750-7950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1635. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1615-1655.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1655
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 2010. Pergerakan WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1980-2040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2040
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6150. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6075-6225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6225
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 Februari 2018 ditutup menguat 1,48% pada level 6689. Semua sektor menguat dengan kontributor penguatan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing net buy Rp419,67 miliar. Bursa Wall Street kemarin tutup libur President’s Day. Indeks bursa Asia pada perdagangan kemarin ditutup menguat, kecuali bursa China dan Hong Kong yang masih libur Tahun Baru Imlek. Namun indeks bursa Eropa ditutup melemah setelah sebelumnya bergerak menguat. Yield obligasi pemerintah Yunani melemah setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat obligasi pemerintah Yunani yang mengindikasikan sentimen negatif terhadap negara tersebut mulai berkurang. Investor menantikan minutes dari pertemuan The Fed akhir Januari lalu yang akan dirilis pada hari Rabu waktu AS. Investor akan mencermati prospek kenaikan suku bunga. Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama lainnya. Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada level tertinggi hampir dua pekan terakhir, namun pada volume perdagangan yang tipis karena liburan di AS. Sementara itu pada pekan ini data ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis diantaranya existing home sales, initial claims dan leading indicators. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6630 - 6740
News & Analysis
BBLD Dapat Tambahan Kredit Rp130 Miliar
PT Buana Finance Tbk (BBLD) mendapatkan tambahan pinjaman (kredit sindikasi) dari PT Rabobank International Indonesia sebesar Rp130 miliar. Penambahan kredit sindikasi ini telah ditandatangani dalam Addendum Perjanjian Kredit Sindikasi pada Kamis pekan. Dengan adanya penambahan kredit sindikasi ini, maka total fasilitas kredit sindikasi yang telah diterima oleh perseroan yakni sebesar Rp780 miliar. Kredit sindikasi yang dijamin dengan piutang perseroan ini memiliki jangka waktu 48 bulan. Dan rencananya pinjaman ini akan untuk modal kerja pembiayaan perseroan.
CAMP Lunasi Hutang Kepada Swiss Life
PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) telah melakukan pelunasan hutang jangka panjangnya kepada Swiss Life (Singapore) Pte. Ltd. (Swiss Life). Perseroan saat ini telah melunasi seluruh nilai pokok pinjaman jangka panjangnya beserta dengan bunganya kepada Swiss Life. Perseroan telah membayar nilai pokok pinjaman sebesar Rp260 miliar dengan menggunakan dana hasil IPO, sementara untuk pembayaran bunga sebesar Rp9,63 miliar perseroan menggunakan dana kas internal. Dengan adanya transaksi ini maka perseroan telah berhasil menghapus saldo hutang jangka panjangnya. Adapun dana hasil IPO yang tersisa setelah pelaksanaan transaksi penghapusan hutang jangka panjang yakni sebesar Rp27,33 miliar, dimana dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Rights Issue MPPA 3 Miliar Saham Disetujui RUPSLB
RUPSLB PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyetujui penerbitan saham baru sebanyak 3 miliar saham. Pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan rights issue dengan menerbitkan 3 miliar saham baru dengan harga nominal Rp50 per saham. Pada tahun lalu, MPPA merencanakan rights issue dari semula melepas maksimal 2,35 miliar saham baru. Kini, rencana saham baru yang diterbitkan diperbesar menjadi 3 miliar saham baru. MPPA akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pembayaran sebagian utang perseroan serta tambahan modal kerja perseroan.
Masa Penyelesaian Utang IBFN Diperpanjang Hingga 19 Maret 2018
PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) mendapatkan perpanjangan masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Pada 14 Februari 2018, Majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memberikan putusan perpanjangan PKPU tetap kepada perusahaan untuk jangka waktu 32 hari sejak 14 Februari 2018 sampai 19 Maret 2018. Putusan ini memberikan waktu yang cukup bagi perseroan dan para kreditur untuk mendiskusikan rencana perdamaian yang akan ditawarkan oleh perseroan kepada kreditur dalam rangka mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan menyempurnakan rencana perdamaian.
Per Januari PPRO Bukukan Marketing Sales Rp400 Miliar
PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan pendapatan pra-penjualan alias marketing sales senilai Rp400 miliar sepanjang Januari 2018. Sejumlah proyek menyumbang marketing sales PPRO pada Januari tahun ini.Kontribusi paling besar berasal dari proyek West Point di Surabaya. Proyek tersebut berkontribusi sebesar Rp 330 miliar terhadap total pra-penjualan PPRO pada bulan lalu. PPRO menargetkan pertumbuhan marketing sales tahun ini sebesar 25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3,8 triliun. Oleh karena itu, pencapaian marketing sales PPRO per Januari ini sudah memenuhi 10,5% dari target perusahaan.
Anak Usaha CSIS Dapat Pinjaman Rp2 Miliar
PT Cahaya Sakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), melalui anak usahanya yakni PT Olympic Bangun Persada memperoleh pinjaman subordinasi sebesar Rp 2 miliar. Pinjaman berasal dari PT Andalan Utama Bintara dan diberikan pada 18 Januari 2018. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis perusahaan. PT Olympic Bangun Persada merupakan anak usaha CSIS. CSIS mendapatkan proyek konstruksi Olympic City pada Juli 2017, yang akan dikerjakan oleh anak usahanya tersebut
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3860. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3820–3900. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3900
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 9875. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9775-9975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9975
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3840. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3800-3880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3880
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM kembali ditutup menguat di level 920. Pergerakan saham ANTM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 910–930. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 930
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 7850. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7750-7950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1635. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1615-1655.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1655
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 2010. Pergerakan WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1980-2040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2040
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6150. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6075-6225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6225
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-02-20 08:01:43 (GMT +7)