Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 19 Agustus 2019 ditutup menguat 0,16% pada level 6296. Sektor industri dasar membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 104,53 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh harapan akan upaya stimulus di China dan Jerman yang mengurangi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Pada hari Sabtu, bank sentral China meluncurkan reformasi terhadap suku bunga utama untuk membantu mengarahkan penurunan suku bunga pinjaman bagi perusahaan. Pada hari Minggu, menteri keuangan Jerman menyarankan adanya pengeluaran tambahan sebesar 50 miliar euro. Setelah penutupan bursa, Washington Post melaporkan bahwa pejabat di White House telah membahas kemungkinan adanya pemangkasan pajak gaji sementara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Menambah faktor positif, AS memperpanjang waktu selama 90 hari bagi Huawei untuk membeli komponen dari perusahaan AS untuk memasok bagi pelanggan yang sudah ada.obligasi pemerintah AS tidak terpengaruh oleh permintaan Trump agar The Fed menurunkan suku bunga setidaknya 100 basis poin. Harga minyak mentah menguat karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6350

News & Analysis

Semester I Laba Bersih PGAS Turun 69,87%

Pendapatan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami penurunan 6,77% yoy pada semester I 2019 menjadi USD1,79 miliar dibandingkan USD1,92 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan turun menjadi USD1,21 miliar dari USD1,26 miliar dan membuat laba bruto menjadi USD580,09 juta dari USD652,94 juta. Laba operasi turun menjadi USD252,04 juta dari USD343,72 juta tahun sebelumnya dan kenaikan beban keuangan menjadi USD89,07 juta dari USD76,41 juta serta dicatatnya penurunan nilai properti minyak dan gas sebesar USD44,18 juta yang tidak tercatat pada tahun sebelumnya salah satunya menjadikan laba sebelum pajak turun menjadi USD128,18 juta dari USD306,53 juta. Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 69,87% menjadi USD54,04 juta dari USD179,39 juta.

MIKA Akan Tambah 4 RS Hingga Akhir Tahun

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) akan menambah 4 unit rumah sakit hingga akhir tahun ini.Dua RS tersebut merupakan akuisisi dari Kasih Group, yakni RS Bina Husada yang berlokasi Cibinong dan Rumah Sakit Mutiara Hati di Jakarta Timur. Dua pembangunan RS lainnya adalah Mitra Keluarga Bintaro Tangerang dan Mitra Keluarga Pratama Jatiasih Bekasi yang keduanya masih melalui proses akreditasi rumah sakit.

BMRI Berencana Jual Saham di Mandiri Axa General Insurance

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana melepas saham yang ada di PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) ke AXA Asia secara bertahap. Saat ini, saham BMRI di MAGI tersisa 20% dari semula 60%. Pelepasan kepemilikan saham karena kinerja Return on Equity (ROE) MAGI jauh lebih rendah ketimbang ROE BMRI. Pelepasan saham di MAGI dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama BMRI melepas 40 sahamnya, dan selesai di akhir 2018. Sementara sisa kepemilikan 20 persen saham akan dilepas paling lama lima tahun sejak 2018.

HEAL Akuisisi Rumah Sakit di Pekalongan

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah melakukan akuisisi Rumah Sakit (RS) di Pekalongan, Jawa Tengah. Setelah akuisisi RS tersebut akan akan meningkat menjadi RS tipe C yang mengoperasikan 50 tempat tidur. Perkembangan ini sejalan dengan rencana HEAL untuk menambah 4 RS baru tahun ini sehingga memenuhi target 40 RS pada 2020. Proses pembangunan 3 RS sedang berjalan dengan rencana pembukaan pada akhir tahun. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 800 miliar untuk melakukan ekspansi organik, pemeliharaan, dan investasi lainnya.

TLKM Anggarkan Belanja Modal Rp15,1 Triliun

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 15,1 triliun pada tahun 2019. Dana tersebut diperuntukan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur, mobile, maupun, Fix broadband. Belanja modal diperuntukan untuk pembangunan radio Access Network (BTS 4G) dan pengembangan sistem IT. Layanan Fix Broadband untuk membangun jaringan akses dan infrastruktur berbasis fiber optik untuk mendukung bisnis broadband seluler Fixed line. Belanja modal juga dimanfaatkan untuk pengembangan proyek pembangunan menara.

BJBR Targetkan Dana Rp412 Miliar Dari Private Placement Tahap II

PT Bank Pembangujan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menargetkan dana sebesar Rp412 miliar melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD/private placement) Tahap II, setelah pada private placement sebelumnya meraih dana Rp272 miliar. Pelaksanaan dari rencana PMT-HMETD sebesar Rp412 miliar ini dapat bergeser ke tahun 2020, tergantung dari kemampuan APBD masing-masing pemerintah daerah. Sebelumnya BJBR telah melakukan private placement tahap pertama dengan nilai emisi sebesar Rp272 miliar dari total rencana PMT-HMETD tersebut yang mencapai Rp684,19 miliar. Aksi korporasi ini menerbitkan saham baru Seri A sebanyak 360,1 juta saham atau setara dengan 3,71% dari modal disetor

Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4340. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4280-4390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4400

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4180. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 1985. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1960-2010.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2010

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1565. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1545-1580
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1585

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1855. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1830-1875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1880

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7675. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7775
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7800


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019