2 Jul 21
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan indeks S&P500 kembali mencapai rekor tertinggi baru selama enam hari berturut-turut. Saham sektor energi membukukan kenaikan terbesar seiring dengan kenaikan harga minyak mentah WTI menguat di atas level USD75/barel, mencapai harga tertinggi sejak tahun 2018. Kenaikan harga minyak ini menjelang pertemuan OPEC+ pada hari Jumat yang akan memutuskan untuk mempertahankan atau menambah produksinya. Faktor positif juga berasal dari beberapa data indikator ekonomi AS. Data initial claims pekan lalu kembali turun menjadi 364 ribu dan lebih baik dari estimasi 400 ribu. Indeks ISM manufaktur bulan Juni turun pada level 62,1 dari 62,6, namun masih menunjukkan ekspansi ekonomi. Kongres menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 7,4% tahun ini dan 2,8% per tahun hingga tahun 2025. Tingkat pengangguran diperkirakan berlanjut turun hingga level 4% tahun 2022 dan beberapa tahun kemudian. Tingkat inflasi indeks PCE diperkirakan meningkat menjadi 2,8% tahun ini.
IHSG pada perdagangan Kamis 1 Juli 2021 ditutup menguat 0,34% pada level 6005. Saham sektor kesehatan membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp171,53 miliar. Pemberlakukan PPKM Darurat pada 3-20 Juli, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kinerja beberapa emiten, namun diperkirakan sudah diantisipasi oleh pasar sebelumnya. Selain itu dengan diberlakukan PPKM Darurat secara efektif diharapkan dapat menurunkan penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia yang saat ini terus mencapai rekor baru. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 5992/5950 dan resistance 6070/6114. Stock pick: ASII, BMRI, UNVR, JSMR, MEDC, PTBA
Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan indeks S&P500 kembali mencapai rekor tertinggi baru selama enam hari berturut-turut. Saham sektor energi membukukan kenaikan terbesar seiring dengan kenaikan harga minyak mentah WTI menguat di atas level USD75/barel, mencapai harga tertinggi sejak tahun 2018. Kenaikan harga minyak ini menjelang pertemuan OPEC+ pada hari Jumat yang akan memutuskan untuk mempertahankan atau menambah produksinya. Faktor positif juga berasal dari beberapa data indikator ekonomi AS. Data initial claims pekan lalu kembali turun menjadi 364 ribu dan lebih baik dari estimasi 400 ribu. Indeks ISM manufaktur bulan Juni turun pada level 62,1 dari 62,6, namun masih menunjukkan ekspansi ekonomi. Kongres menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 7,4% tahun ini dan 2,8% per tahun hingga tahun 2025. Tingkat pengangguran diperkirakan berlanjut turun hingga level 4% tahun 2022 dan beberapa tahun kemudian. Tingkat inflasi indeks PCE diperkirakan meningkat menjadi 2,8% tahun ini.
IHSG pada perdagangan Kamis 1 Juli 2021 ditutup menguat 0,34% pada level 6005. Saham sektor kesehatan membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp171,53 miliar. Pemberlakukan PPKM Darurat pada 3-20 Juli, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kinerja beberapa emiten, namun diperkirakan sudah diantisipasi oleh pasar sebelumnya. Selain itu dengan diberlakukan PPKM Darurat secara efektif diharapkan dapat menurunkan penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia yang saat ini terus mencapai rekor baru. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 5992/5950 dan resistance 6070/6114. Stock pick: ASII, BMRI, UNVR, JSMR, MEDC, PTBA
NEWS:
• Kuartal I 2021 CARE bukukan laba Rp9,78 miliar dari sebelumnya rugi Rp733 juta
• BKSL bukukan laba Rp239 miliar per Maret 2021 dari sebelumnya rugi Rp187 miliar
• Laba bersih MNCN per kuartal I/2021 tumbuh 28% yoy
• KRAS bentuk Subholding Sarana Infrastruktur yang merupakan perusahaan hasil integrasi dari beberapa anak perusahaan KRAS
• ZBRA bukukan laba Rp1,65 miliar per Maret 2021 dari sebelumnya rugi Rp22 juta
• BLTA bukukan kenaikan laba bersih 168% yoy per Maret 2021
• WIFI berencana bangun 500 edge data center di pulau Jawa dengan investasi Rp400 miliar
• ISAT perpanjang negosiasi potensi merger dengan PT Hutchinson 3 Indonesia hingga 16 Agustus 2021
• HMSP menyewakan tanah dan bangunan di Karawang kepada PT Phillip Moris senilai Rp24,83 miliar
• Per Maret 2021 laba bersih KEEN turun 81% yoy karena berkurangnya laba selisih kurs
• Marketing sales CTRA per awal Mei mencapai Rp2,8 triliun atau meningkat 89% yoy
• BESS berencana meningkatkan distribusi batu bara dan akuisisi tambang
• Per Maret 2021, rugi bersih IMAS berkurang menjadi Rp61,76 miliar dari Rp164 miliar
• WSKT divestasi saham jalan tol Semarang-Batang senilai Rp1,5 triliun
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2021
Published on 2021-07-02 06:30:48 (GMT +7)