2 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 30 Desember 2019 ditutup melemah 0,47% pada level 6299. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 2,1 miliar. Sepanjang tahun 2019 lalu, IHSG ditutup menguat 1,7% ytd. Saham sektor keuangan mengalami kenaikan terbesar dan sektor konsumer mengalami koreksi terbesar. Sepanjang tahun 2019 lalu, investor asing melakukan net buy Rp49,195 triliun, termasuk transaksi di pasar negosiasi. Indeks di bursa Wall Street sepanjang tahun 2019 lalu masing-masing ditutup menguat dimana indeks Dow Jones +22,34%, indeks S&P500 +28,88% dan Nasdaq Composite +35,23%. Meskipun indeks di bursa Wall Street sempat bergerak fluktuatif sepanjang tahun 2019 lalu akibat gejolak perang dagang dan kekhawatiran akan resesi ekonomi, namun indeks mengalami penguatan dan mencapai rekor tertinggi baru yang antara lain dipicu oleh penurunan suku bunga oleh The Fed, membaiknya prospek ekonomi serta optimisme tercapainya kesepakatan dagang AS-China menjelang akhir tahun. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa ditutup menguat dipicu oleh pernyataan Trump bahwa penandatanganan perjanjian tahap I akan dilakukan pada 15 Januari di AS. Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mix. Indeks diperkirakan bergerak dikisaran level 6250 - 6350

News & Analysis

MYOR Beli Mesin Senilai Total Rp76,8 Miliar Untuk Tingkatkan Produksi

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan melakukan pembelian mesin dari Danish Speciality Food (Shandong) China Co Ltd (DSFS) dan Inbisco India Private Limited (IBIN). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan produksi sesuai dengan peningkatan pasar. Mesin yang dibeli dari Danish berupa satu mesin cookies stacker dan satu mesin oven butter cookies dengan nilai transaksi Rp43,46 miliar. Sementara dari Inbisco berupa satu mesin proses cokelat, satu mesin proses candy, satu mesin proses seasoning, satu mesin utilitas, satu mesin liquid filling dan satu mesin wrapper packing dengan nilai Rp33,34 miliar. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena pemegang saham perseroan yaitu Jogi Hendra Atmadja juga merupakan pemegang saham tidak langsung DSFS dan IBIN.

BVIC Berencana Bayar Bunga Obligasi Rp9,1 Miliar

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) berencana melakukan pembayaran bunga ke-10 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 pada 13 Januari 2020. Jumlah bunga yang dibayarkan total sebesar Rp9.100.000.000 yang terdiri dari bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2017 sebesar Rp7.725.000.000 dan bunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp1.375.000.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 memiliki nilai Rp300.000.000.000 dengan bunga 10,3% dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 memiliki nilai Rp50.000.000.000 dengan bunga 11%.

BBKP Berencana Rights Issue 4,66 Miliar Saham

PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana melakukan rights issue sebanyak 4.660.763.499 saham kelas B dengan nilai Rp 100 persaham. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada tanggal 9 Maret 2020 dimana setiap pemilik 5 saham lama perseroan akan memperoleh 2 HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham kelas B dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 28,57%. Jadwal sementara cum rights pada 5 Maret 2020 dan periode perdagangan rights pada 11-20 Maret 2020.

KONI Berencana Private Placement 240 Juta Saham

PT Perdana Bangun Perkasa Tbk (KONI) berencana melakukan RUPSLB untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana private placement perseroan. RUPSLB akan diselenggarakan pada 23 Januari 2020. Perseroan berencana akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 240 juta saham baru dengan harga Rp500 per saham. Sehingga dana yang ditargetkan akan diperoleh sebesar Rp120 miliar. Pelaksanaan private placement tersebut akan menyebabkan dilusi atas persentase kepemilikan saham PT Dasabina Adityasarana dari 64% sebelum penambahan modal menjadi 42% setelah penambahan modal, serta PT Indolife Pensiontama dari 8% sebelum penambahan modal menjadi 3% setelah penambahan modal.

GIAA Mencari Opsi Refinancing Lain Selain Penerbitan Sukuk Global

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) membatalkan rencana menerbitkan sukuk global dan instrumen keuangan lainnya dengan nilai mencapai USD900 juta. Sebelumnya dana dari penerbitan sukuk global itu akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang perusahaan. Pembatalan itu karena belum tersedianya laporan keuangan limited review atau laporan keuangan audit hingga tanggal pelaksanaan RUPS pada 22 Januari 2020. Saat ini perseroan berupaya mencari alternatif sumber pendanaan lainnya agar upaya refinancing utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun tetap terpenuhi.

INAF Jual Tanah dan Bangunan Senilai Rp42,5 Miliar Kepada KAEF

PT Indofarma Tbk (INAF) akan menjual aset tanah dan bangunan yang berlokasi di Manado dan Padang kepada PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Nilai transaksi tersebut sebesar Rp42,5 miliar. Penjualan aset dilakukan karena mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi aset dengan mencari aset pengganti di lokasi dan luasan yang tepat sesuai dengan bisnis inti perseroan untuk memperluas cakupan area distribusi dan pemasaran produk.


Stock Pick
BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup melemah pada level harga 4400, setelah sempat melemah hingga level 4360. Level support 4360 diharapkan cukup kuat menahan penurunan BBRI. Rekomendasi Buy On Weakness pada kisaran support 4360. Resistance pada level 4450.

PGAS

Pada perdagangan kemarin saham PGAS ditutup melemah pada level harga 2170, setelah sempat melemah hingga level 2160. PGAS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2130-2250. Rekomendasi Buy On Weakness pada level support 2130.

AALI

Pada perdagangan kemarin saham AALI ditutup menguat dilevel harga 14575.
AALI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 13950-15000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 14750

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level 1485.
LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1445-1505.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1490

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup melemah dilevel harga 1410. Level support 1410 diharapkan cukup kuat untuk menahan penurunan lebih lanjut. Level support selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1395. Resistance terdekat pada level 1450.

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2660. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2600-2720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2700


Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Published on 2020-01-02 06:51:25 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)