19 Sept

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 18 September 2017 ditutup menguat 0,21% pada level 5884. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 280,44 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang antara lain dipicu oleh kenaikan pada saham sektor keuangan menjelang pertemuan The Fed pada pekan ini, meskipun saham sektor teknologi berkurang kenaikannya menjelang penutupan perdagangan. Sektor yang sensitif dengan kenaikan bunga seperti infrastruktur membebani penguatan indeks. Dalam pertemuan The Fed yang akan dimulai nanti malam diperkirakan akan merinci bagaimana The Fed akan melepas portofolio surat berharganya senilai USD4,5 triliun , yang sudah dimiliki hampir 10 tahun sejak krisis keuangan di AS tahun 2008. The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunganya, dan diperkirakan baru akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan Desember mendatang. Dollar AS menguat terhadap euro. Harga obligasi pemerintah AS dan emas mengalami koreksi karena pasar optimis dengan kondisi ekonomi sehingga permintaan akan aset yang dianggap lebih aman berkurang.itu Rapat Dewan Gubernur BI akan dilaksanakan pada hari Jumat pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5840 - 5930

News & Analysis

WSKT Dapat Pinjaman Sindikasi Rp5 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp5 triliun dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai sole mandated lead arranger and bookrunner. Dana yang diperoleh akan digunakan oleh WSKT untuk membiayai berbagai kegiatan operasional perusahaan. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 5 tahun dengan tingkat bunga JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) + 2,77 % per tahun atau saat ini setara dengan 7,77 % per tahun. Adapun Mandated Lead Arranger adalah Bank of China (Hong Kong) Limited Jakarta Branch. Sementara itu lead arrangers adalah PT Bank KEB Hana Indonesia, PT Bank Permata Tbk., dan PT Bank OCBC NISP Tbk.

Per Agustus, Kontrak Baru PTPP Mencapai Rp24,1 Triliun

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan kontrak baru senilai Rp 24,1 triliun selama 8 bulan tahun ini, atau tumbuh 28,6% per tahun dibandingkan periode yang sama pada 2016 senilai Rp 18,7 triliun. Pencapaian ini mencerminkan sekitar 59,2% dari target kontrak baru 2017 sebesar Rp 40,6 triliun. Pencapaian kontrak baru hingga Agustus 2017 tersebut, terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp20,7 triliun dan entitas-entitas anak perseroan sebesar Rp3,4 triliun. Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan selama bulan Agustus di antaranya adalah, Apartemen Pollux Tahap I di Batam sebesar Rp999,5 miliar, pekerjaan arsitek & ME Grand Jati Junction di Medan (pekerjaan lanjutan) sebesar Rp259 miliar, dan lain-lainnya.

Per Juli, PPRO Bukukan Laba Bersih Rp200 Miliar

PT PP Properti Tbk (PPRO), anak usaha kontraktor milik negara PT PP (Persero) Tbk (PTPP), menyatakan telah membukukan laba bersih senilai Rp200 miliar dalam periode Januari-Juli 2017 atau naik 25% dibandingkan dengan Rp160 miliar pada periode yang sama 2016. PPRO telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun dalam periode Januari-Juli 2017 atau tumbuh sebesar% dibandingkan dengan Rp1,04 triliun pada periode yang sama 2016. PPRO membukukan marketing sales selama 8 bulan pada 2017 sebesar Rp2 triliun. Pencapaian tersebut merefleksikan% dari target marketing sales sebesar Rp2,99 triliun sepanjang 2017.

PTPP Presisi Berencana IPO 35% Pada Kuartal IV 2017

PT PP, anak usaha PT PP (Persero) Tbk., menyatakan telah melakukanpertama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka proses penawaran umum perdana saham (IPO). PP Presisi menargetkan dapat melantai di BEI pada kuartal IV/2017 denganperolehan dana hingga Rp3 triliun dari melepas maksimal 35% saham ke publik. PP Presisi berencana untuk menggunakan 70% dari dana hasil IPO itu untuk membiayai belanja modal dan 30% sisanya untuk kebutuhan modal kerja perusahaan.

MAPI Bayar Obligasi dan Bunga Rp159,3 Miliar

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) telah melaksanakan pembayaran pelunasan Dana Pokok Obligasi Seri A dan OBL BKLJT I MAPI Tahap III Tahun 2014 ke-12. Total dana yang dibayarkan mencapai Rp159.312.500.000. Adapun jumlah itu terdiri dari jumlah pokok obligasi seri A sebesar Rp150.000.000.000 dan bunga Rp9.312.500.000 dimana bunga itu terdiri dari pembayaran bunga seri A sebesar Rp3.862.500.000 dan seri B Rp5.450.000.000.

HDTX Hentikan Sebagian Operasional Mesin

PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) menghentikan sebagian operasional mesin dan merumahkan sebagian karyawan. Hasil produksi dan penjualan produk perusahaan berkurang, tetapi perusahaan tetap membayar upah karyawan yang dirumahkan. Hingga periode 30 Juni 2017, perusahaan masih meraih pendapatan usaha sebesar Rp758,18 miliar meskipun turun 6,12% dari pendapatan usaha Rp807,59 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp184,15 miliar dari rugi Rp116,82 miliar di periode sama tahun sebelumnya


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 6575. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6500-6650.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6650


BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 15000. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14850-15150.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 15150


BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7250. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7175-7325. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7325


ADRO


Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1620. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1600-1650.  Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1650


TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4710. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4660-4760. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4760


HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM menguat ditutup di 2170. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2140-2200.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2200


KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1750. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1730-1770. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1770 

Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-09-19 07:29:44 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)