19 Sep 22
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah melanjutkan tekanan jual akibat kecemasan investor akan perlambatan ekonomi global di tengah masih tingginya laju inflasi serta potensi masih berlanjutnya tren kenaikan suku bunga oleh The Fed dan bank-bank sentral negara-negara lainnya. Sentimen negatif pada perdagangan akhir pekan lalu berasal dari FedEx yang memprediksi volume pengiriman global akan melambat seiring dengan ekonomi global yang memburuk. Kinerja saham transportasi biasanya dilihat sebagai salah satu indikator untuk ekonomi dan bursa saham.
Pada pekan ini fokus perhatian pasar global akan tertuju pada pertemuan The Fed pada hari Selasa-Rabu waktu AS, di mana diperkirakan The Fed berpeluang menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75% menjadi 3,125%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya housing starts, building permits, existing home sales dan initial claims. Dari domestik, dijadwalkan BI akan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada Rabu-Kamis, di mana diperkirakan terbuka kemungkinan BI akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 4% untuk mengantisipasi naiknya inflasi dan depresiasi rupiah.
IHSG pada perdagangan Jumat 16 September 2022 ditutup melemah 1,87% pada level 7168. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor basic materials menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing net buy Rp1,939 triliun termasuk transaksi di pasar non regular, sedangkan untuk pasar regular saja investor asing melakukan net sell senilai Rp961,29 miliar. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7145/7075 dan resistance 7200/7230. Stock pick: BBCA, SMGR, INTP, INDF
Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah melanjutkan tekanan jual akibat kecemasan investor akan perlambatan ekonomi global di tengah masih tingginya laju inflasi serta potensi masih berlanjutnya tren kenaikan suku bunga oleh The Fed dan bank-bank sentral negara-negara lainnya. Sentimen negatif pada perdagangan akhir pekan lalu berasal dari FedEx yang memprediksi volume pengiriman global akan melambat seiring dengan ekonomi global yang memburuk. Kinerja saham transportasi biasanya dilihat sebagai salah satu indikator untuk ekonomi dan bursa saham.
Pada pekan ini fokus perhatian pasar global akan tertuju pada pertemuan The Fed pada hari Selasa-Rabu waktu AS, di mana diperkirakan The Fed berpeluang menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75% menjadi 3,125%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya housing starts, building permits, existing home sales dan initial claims. Dari domestik, dijadwalkan BI akan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada Rabu-Kamis, di mana diperkirakan terbuka kemungkinan BI akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 4% untuk mengantisipasi naiknya inflasi dan depresiasi rupiah.
IHSG pada perdagangan Jumat 16 September 2022 ditutup melemah 1,87% pada level 7168. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor basic materials menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing net buy Rp1,939 triliun termasuk transaksi di pasar non regular, sedangkan untuk pasar regular saja investor asing melakukan net sell senilai Rp961,29 miliar. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7145/7075 dan resistance 7200/7230. Stock pick: BBCA, SMGR, INTP, INDF
NEWS:
• Hingga Agustus ASRI bukukan marketing sales Rp1,9 triliun, mencapai 56% dari target 2022
• PKPK batalkan penjualan aset kepada PT Royal Victoria Hotel
• TLKM targetkan merger Indihome-Telkomsel selesai awal tahun 2023
• NICK jual 4,18 juta saham FUJI pada harga Rp693/saham
• OASA berencana rights issue 4,03 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp100/saham dan rasio 1:12
• GIAA mendapat fasilitas pembiayaan dari PPA sebesar Rp750 miliar
• JSMR menjual seluruh kepemilikannya di PT Ismawa Trimitra
• ADRO perpanjang buyback saham hingga 16 Desember 2022
• GGRM akan menaikkan harga jual rokok secara bertahap dalam rangka memperbaiki profitabilitas
• SHIP menambah kapal LNG baru dengan capex USD65 juta untuk meningkatkan kinerja
• SMGR berkomitmen menurunkan emisi karbon dengan mengurangi ketergantungan terhadap batu bara
• Rencana SMGR akuisisi SMBR ditargetkan akan terealisasi pada tahun ini
• TLKM berencana ekspansi data center hingga Singapura
• SMMT akan bagi dividen interim Rp60/saham
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2022
Published on 2022-09-19 07:03:49 (GMT +7)