Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 18 Mei 2021 menguat 0,01% pada level. Saham sektor industrial membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp340,05 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah disebabkan oleh koreksi pada saham sektor telekomunikasi dan data housing starts yang melemah, meskipun terdapat laporan kinerja keuangan peritel seperti Walmart dan Home Depot yang lebih baik dari estimasi. Saham AT&T menjadi salah satu kontributor pelemahan terbesar, setelah menyatakan akan memangkas rasio pembagian dividennya sebagai hasil dari kesepakatan aset media senilai USD43 miliar dengan Discovery Inc. Sebelumnya indeks dibuka menguat setelah Walmart menaikkan proyeksi laba tahunan dan Home Depot melaporkan penjualan same store di atas estimasi. Data housing starts April turun dilevel 1,569 juta dari 1,733 juta,lebih rendah dari estimasi yang 1,715 juta. Namun data building permits sedikit menguat pada level 1,76 juta dari 1,755 juta, sesuai dengan estimasi. Nanti malam pasar menantikan risalah rapat dari pertemuan The Fed 27-28 April lalu, untuk mencermati pandangan The Fed mengenai ekonomi AS. Harga minyak mentah melemah setelah diberitakan AS dan Iran mencapai kemajuan dalam menghidupkan kembali kesepakatan yang membatasi nuklir Iran. IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 5725 – 5950


News & Analysis

SATU Berencana Private Placement 137,5 Juta Saham

PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 137,5 juta lembar saham. Jumlahyang ditawarkan setara 10% dari modal yang disetor. Sebelumnya perseroan akan melakukan RUPSLB pada 23 Juni 2021. Permohonan pencatatan saham dari rencana penambahan modal ke BEI pada 25 Juni 2021. Tanggal pelaksanaan rencana penambahan modal dilaksanakan pada 5 Juli 2021 dan pemberitahuan hasil rencana penambahan modal pada 7 Juli 2021.

Anak Usaha SSMS Dapatkan Kontrak Penyediaan Stearin Dan Olein Pada Grand Resources

PT Citra Borneo Utama (CBU) dan Grand Resources Group Pte, Ltd. melakukan perjanjian kerjasama jual beli (Offtake Agreement) penyediaan produk turunan kelapa sawit, yakni Stearin dan Olein, dengan nilai kontrak awal sebesar USD10 juta. CBU merupakan perusahaan refinery atau pabrik penyulingan dan fraksinasi minyak kelapa sawit yang 32% sahamnya dimiliki oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Penandatanganan MoU dilaksanakan 12 Mei 2021 secara virtual di antara 2 negara Indonesia dan Singapura. Tujuan Kerjasama ini untuk memastikan rencana penyediaan stearin dan olein. GRGS mendapatkan keuntungan dalam mendapatkan supply tetap stearin dan olein, yang mana produk tersebut terbilang masih langka dipasaran dunia. Sedangkan CBU mendapatkan keuntungan dengan adanya pembeli tetap. Menurutnya hal tersebut menjadi tonggak penting bagi CBU dalam mengembangkan bisnis serta kualitas dari setiap produk yang dihasilkan.

BUMI Mencatatkan Rugi USD337,35 Juta Tahun 2020

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di sepanjang tahun 2020 mengalami kerugian sebesar USD337,35 juta dibanding periode serupa tahun sebelumnya berhasil mencatatkan laba USD9,47 juta di 2019. Salah satu penyebabnya juga dari faktor penurunan harga batu bara di 2020 sebesar menjadi USD44,2 per ton, dari USD51,7 per ton di 2019. Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD790,44 juta pada 2020, turun 28,95% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar USD 1,11 miliar. Meskipun beban pokok pendapatan berkurang dari USD1,01 miliar menjadi USD698,52 juta, namun laba bruto BUMI turun sebesar USD91,91 juta dari USD105,08 juta.

KRAS Produksi Perdana HRC Dari Pabrik Hot Strip Mill 2

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) pada 17 Mei 2021 berhasil melakukan produksi perdana Hot Rolled Coil (HRC) dari pabrik Hot Strip Mill2 (HSM2) yang berkapasitas 1,5 juta ton pertahun. Pabrik dengan investasi mencapai USD 521 juta atau setara Rp7,5 triliun ini merupakan pabrik baja yang menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih yang mulai dibangun pada tahun 2016. Pabrik ini menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 Krakatau Steel yang sudah beroperasi dari tahun 1983. Salah satu jenis produk yang menjadi keistimewaan pabrik baru ini adalah HRC untuk kebutuhan otomotif dan pabrik ini adalah pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan ketebalan HRC dengan rentang 1,4mm hingga 16mm dengan lebar mulai dari 600 mm hingga 1.650mm.

Genting Properti Akuisisi 9,4 Hektar Lahan BKSL

PT Sentul City Tbk (BKSL), pelopor kota mandiri di Sentul Selatan, mengumumkan telah selesainya transaksi jual beli lahan dengan PT Genting Properti Nusantara dan PT Genting Properti Cemerlang yang merupakan anak perusahaan dari Genting Property Sdn Bhd (Genting Property), salah satu developer ternama di Malaysia. Akuisisi lahan sebesar 9,4 hektar di Commercial Business District (CBD) Sentul City ini merupakan proyek perdana Genting Property di Jabodetabek yang sejalan dengan rencana expansi internasionalnya.

PTPP Berencana Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun Dan Sukuk Rp500 Miliar Pada Q2/2021

PT PP Tbk (PTPP) masih terus mengerjakan proses penerbitan obligasi berkelanjutan.berencana menawarkan obligasi berkelanjutan tahap I dengan nilai Rp 1,5 triliun dan sukuk sebesar Rp 500 miliar. PTPP berencana menerbitkan obligasi dan sukuk dengan tenor 3 dan 5 tahun. Tapi, nilai kupon masih dalam pembahasan.akan melaksanakan RUPS Tahunan yang akan dilaksanakan pada 25 Mei 2021 dan proses penerbitan obligasi berkelanjutan di kuartal kedua 2021. PTPP akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk ini untuk modal kerja.tengah fokus menggarap proyek-proyek di Pertamina dan BUMN lainnya


Stock Pick

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat di level 5875. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5800-5950. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6000

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat di level 4130. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 4080-4180. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 4190

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat di level 1435. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1415-1455. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1460

TINS

Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup menguat di level 1755. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1730-1780. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1790

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat di level 1200. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1180-1215. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1220


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021