19 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 18 Mei 2017 ditutup menguat 0,53% pada level 5645. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 393,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi yang cukup signifikan. Reboundnya indeks dipicu oleh sentimen positif dari data ekonomi yang bagus serta adanya langkah untuk melonggarkan aturan internet. Namun pasar juga masih mencermati perkembangan kondisi politik di Washington. Pasar sedikit lega karena akan ada penyelidikan campur tangan Rusia di pemilu AS tahun lalu serta potensi adanya kolusi antara kampanye Trump dan Rusia.diharapkan jika sudah terjadi penyelidikan maka akan mengakhiri ketidakpastian pasar. Sementara itu data ekonomi yang dirilis diantaranya data intial claims pekan lalu yang menunjukkan penurunan tenaga kerja yang mengajukan klaim menjadi 232 ribu dari 236 ribu, serta lebih baik dari estimasi 240 ribu. Indeks Philadephia Fed bulan Mei naik pada level 38,8 dari bulan sebelumnya 22, dan lebih baik dari estimasi 18,5. Sedangkan indeks leading indicators bulan April naik 0,3%, sama seperti bulan sebelumnya dan lebih rendah dari estimasi 0,4%. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5610 - 5680
News & Analysis
WINS Akan Terbitkan 400 Juta Saham Baru Tanpa HMETD
RUPS PT Wintermars Offshore Tbk (WINS) telah menyetujui usulan untuk menerbitkan 400 juta saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Sesuai dengan peraturan OJK, harga minimum penempatan tersebut sebesar Rp258,48 dan persetujuan tersebut berlaku untuk jangka waktu dua tahun mulai 18 Mei 2017 sampai 18 Mei 2019. Penempatan saham tersebut akan memberi akses pendanaan bagi Grup WINS selama dua tahun ke depan. Uang yang dihasilkan dari penggalangan dana itu akan digunakan untuk mengurangi hutang, penyediaan modal kerja dan pendanaan untuk pengembangan usaha. Dengan kenaikan ekuitas ini, struktur permodalan perusahaan akan diperkuat. Saham tersebut akan ditempatkan ke pihak terafiliasi yang telah berkomitmen untuk mematuhi periode "lock up" dua belas bulan, seperti telah dituangkan di Peraturan OJK, dimana pada periode tersebut saham tidak dapat dijual.
SRIL Targetkan Laba Tumbuh Hingga 14,7%
RUPST PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp55,78 miliar dari laba bersih tahun buku 2016. Sepanjang 2016 perseroan mampu membukukan penjualan sebesar USD680 juta atau meningkat 7,7% (y-o-y). Target penjualan tahun ini sekitar USD734 juta-USD762 juta. Laba bersih perseroan di 2016 mencapai USD59,3 juta dan diharapkan bisa mencapai USD65 juta-USD68 juta, atau tumbuh sekitar 9,6%-14,7%.
DILD Akan Bagi Dividen Rp5/saham
PT Intiland Development Tbk (DILD) akan membagikan dividen sebesar Rp51,8 miliar. Angka ini mencerminkan 17,3% dari total perolehan laba bersih perseroan di sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp298,9 miliar. Untuk dividen per sahamnya yang akan dibagikan sebesar Rp 5 per saham. Marketing sales DILD pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp319 miliar atau 14% dari target sepanjang tahun ini yang Rp 2,3 triliun. Dari total marketing sales tersebut, sebanyak Rp118 miliar berasal dari mixed use, Rp 68 miliar lahan dan perumahan, Rp50 miliar dari industri dan Rp 82 miliar dari investasi properti.
SCMA Ingin Pertahankan Audience Share Pada 27,5%
Perusahaan media, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ingin mempertahankan besaran audience share sebesar 27,5% pada tahun ini. Sebelumnya, pada tahun 2016, audience share SCMA sempat berada di level 25,3%. Sedangkan pada 2015, berada di level 29,1%. Sampai dengan Januari-April 2017, audience share SCMA mencapai 27,5%, dan berharap bisa bertahan tahun ini. Persaingan yang ketat pada bisnis televisi tersebut, membuat SCMA berada di level kedua setelah MNC Group dengan audience share sebesar 36,9%.
KBLI Targetkan Pertumbuhan Laba 10%
PT KMI Wire Cable Tbk (KBLI) menargetkan pendapatan sebesar Rp3,27 triliun sepanjang tahun 2017 ini atau tumbuh 16,3% dibandingkan realisasi pendapatan 2016 yang Rp2,81 triliun. Target penjualan 2017 itu setara dengan penjualan 32.800 ton kabel naik dari realisasi 28.944 ton. Untuk laba bersih perseroan menargetkan tahun ini mencapai Rp355 miliar naik 10% dibandingkan laba bersih Rp322 miliar di tahun 2016 lalu. Perseroan berharap nilai penjualan tahun ini ke PLN melesat sebesar 30% menjadi Rp1,46 triliun dari tahun 2016 yang Rp1,12 triliun.
Laba Bersih PBRX Turun 35%
PT Pan Brothers Tex Tbk (PBRX) meraih penjualan sebesar USD100,22 juta hingga periode 31 Maret 2017 naik 9,67% dibandingkan penjualan USD91,38 juta di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi USD86,68 juta dari USD79,53 juta dan laba kotor meningkat menjadi USD13,54 juta dari USD11,84 juta tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun 35,3% menjadi USD2,18 juta dari laba USD3,37 juta hingga Maret tahun sebelumnya
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8700. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8600-8800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8800
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN melemah tipis ditutup di 2400. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2380-2430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2430
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14100. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14000-14250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 6525. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6425-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6600
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12150. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12000-12300.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 12300
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8450. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8350-8550.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8550
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 18 Mei 2017 ditutup menguat 0,53% pada level 5645. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 393,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi yang cukup signifikan. Reboundnya indeks dipicu oleh sentimen positif dari data ekonomi yang bagus serta adanya langkah untuk melonggarkan aturan internet. Namun pasar juga masih mencermati perkembangan kondisi politik di Washington. Pasar sedikit lega karena akan ada penyelidikan campur tangan Rusia di pemilu AS tahun lalu serta potensi adanya kolusi antara kampanye Trump dan Rusia.diharapkan jika sudah terjadi penyelidikan maka akan mengakhiri ketidakpastian pasar. Sementara itu data ekonomi yang dirilis diantaranya data intial claims pekan lalu yang menunjukkan penurunan tenaga kerja yang mengajukan klaim menjadi 232 ribu dari 236 ribu, serta lebih baik dari estimasi 240 ribu. Indeks Philadephia Fed bulan Mei naik pada level 38,8 dari bulan sebelumnya 22, dan lebih baik dari estimasi 18,5. Sedangkan indeks leading indicators bulan April naik 0,3%, sama seperti bulan sebelumnya dan lebih rendah dari estimasi 0,4%. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5610 - 5680
News & Analysis
WINS Akan Terbitkan 400 Juta Saham Baru Tanpa HMETD
RUPS PT Wintermars Offshore Tbk (WINS) telah menyetujui usulan untuk menerbitkan 400 juta saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Sesuai dengan peraturan OJK, harga minimum penempatan tersebut sebesar Rp258,48 dan persetujuan tersebut berlaku untuk jangka waktu dua tahun mulai 18 Mei 2017 sampai 18 Mei 2019. Penempatan saham tersebut akan memberi akses pendanaan bagi Grup WINS selama dua tahun ke depan. Uang yang dihasilkan dari penggalangan dana itu akan digunakan untuk mengurangi hutang, penyediaan modal kerja dan pendanaan untuk pengembangan usaha. Dengan kenaikan ekuitas ini, struktur permodalan perusahaan akan diperkuat. Saham tersebut akan ditempatkan ke pihak terafiliasi yang telah berkomitmen untuk mematuhi periode "lock up" dua belas bulan, seperti telah dituangkan di Peraturan OJK, dimana pada periode tersebut saham tidak dapat dijual.
SRIL Targetkan Laba Tumbuh Hingga 14,7%
RUPST PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp55,78 miliar dari laba bersih tahun buku 2016. Sepanjang 2016 perseroan mampu membukukan penjualan sebesar USD680 juta atau meningkat 7,7% (y-o-y). Target penjualan tahun ini sekitar USD734 juta-USD762 juta. Laba bersih perseroan di 2016 mencapai USD59,3 juta dan diharapkan bisa mencapai USD65 juta-USD68 juta, atau tumbuh sekitar 9,6%-14,7%.
DILD Akan Bagi Dividen Rp5/saham
PT Intiland Development Tbk (DILD) akan membagikan dividen sebesar Rp51,8 miliar. Angka ini mencerminkan 17,3% dari total perolehan laba bersih perseroan di sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp298,9 miliar. Untuk dividen per sahamnya yang akan dibagikan sebesar Rp 5 per saham. Marketing sales DILD pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp319 miliar atau 14% dari target sepanjang tahun ini yang Rp 2,3 triliun. Dari total marketing sales tersebut, sebanyak Rp118 miliar berasal dari mixed use, Rp 68 miliar lahan dan perumahan, Rp50 miliar dari industri dan Rp 82 miliar dari investasi properti.
SCMA Ingin Pertahankan Audience Share Pada 27,5%
Perusahaan media, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ingin mempertahankan besaran audience share sebesar 27,5% pada tahun ini. Sebelumnya, pada tahun 2016, audience share SCMA sempat berada di level 25,3%. Sedangkan pada 2015, berada di level 29,1%. Sampai dengan Januari-April 2017, audience share SCMA mencapai 27,5%, dan berharap bisa bertahan tahun ini. Persaingan yang ketat pada bisnis televisi tersebut, membuat SCMA berada di level kedua setelah MNC Group dengan audience share sebesar 36,9%.
KBLI Targetkan Pertumbuhan Laba 10%
PT KMI Wire Cable Tbk (KBLI) menargetkan pendapatan sebesar Rp3,27 triliun sepanjang tahun 2017 ini atau tumbuh 16,3% dibandingkan realisasi pendapatan 2016 yang Rp2,81 triliun. Target penjualan 2017 itu setara dengan penjualan 32.800 ton kabel naik dari realisasi 28.944 ton. Untuk laba bersih perseroan menargetkan tahun ini mencapai Rp355 miliar naik 10% dibandingkan laba bersih Rp322 miliar di tahun 2016 lalu. Perseroan berharap nilai penjualan tahun ini ke PLN melesat sebesar 30% menjadi Rp1,46 triliun dari tahun 2016 yang Rp1,12 triliun.
Laba Bersih PBRX Turun 35%
PT Pan Brothers Tex Tbk (PBRX) meraih penjualan sebesar USD100,22 juta hingga periode 31 Maret 2017 naik 9,67% dibandingkan penjualan USD91,38 juta di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi USD86,68 juta dari USD79,53 juta dan laba kotor meningkat menjadi USD13,54 juta dari USD11,84 juta tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun 35,3% menjadi USD2,18 juta dari laba USD3,37 juta hingga Maret tahun sebelumnya
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8700. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8600-8800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8800
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN melemah tipis ditutup di 2400. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2380-2430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2430
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14100. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14000-14250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 6525. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6425-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6600
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12150. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12000-12300.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 12300
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8450. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8350-8550.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8550
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-05-19 10:11:25 (GMT +7)