19 juni

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 18 Juni 2020 ditutup melemah 1,25% pada level 4925. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp80,47 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones ditutup melemah terbatas sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. Pasar masih diliputi kekhawatiran akan meningkatnya kasus baru Covid-19 yang akan menyebabkan ditutupnya kembali aktivitas ekonomi di beberapa wilayah AS serta berpotensi membuat pemulihan ekonomi lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Namun dengan meningkatnya beberapa kasus baru Covid-19 di AS, Trump menyatakan tidak akan memberlakukan penutupan wilayah lagi sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Data initial claims pekan lalu menunjukkan kenaikan klaim pengangguran sebanyak 1,5 juta, yang di atas estimasi dan menunjukkan tingkat pengangguran yang masih tinggi sehingga menimbulkan kekhawatiran pasar tenaga kerja memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengalami pemulihan. Indeks Philadelphia Fed bulan Juni naik pada level 27,5 dari bulan sebelumnya –43,1. Leading indicators bulan Mei meningkat 2,8%, membaik dari bulan sebelumnya yang turun 6,1%. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4880 - 5050


News & Analysis


BALI Tawarkan Obligasi Senilai Rp554 Miliar

PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 554 miliar. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I dengan target dana yang dihimpun Rp 1,6 triliun. Obligasi bertenor tiga tahun ini ditawarkan dengan bunga tetap 10,25% per tahun yang akan dibayarkan tiap tiga bulan sekali. BALI menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters. Sementara itu, PT Bank Bukopin Tbk berperan sebagai wali amanat.

WINS Selesaikan Perpanjangan Hutang Senilai USD29 Juta

PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) telah menyelesaikan perjanjian penjadwalan ulang hutang dengan dua pemberi pinjaman utama, International Finance Corporation (IFC) dan Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft (DEG) sebuah institusi keuangan untuk pembangunan dan anak perusahaan Grup KfW. Sebagai hasil dari penjadwalan ulang ini, hutang USD29 juta yang semula akan jatuh tempo antara 15 Maret 2021 hingga 15 Desember 2022 telah diperpanjang hingga 15 Desember 2025. Jadwal pembayaran telah diubah disesuaikan dengan proyeksi arus kas WINS yang baru, menghasilkan pengurangan pembayaran pokok sebesar USD3,6 juta pada tahun 2020 dan USD12 juta pada tahun 2021. Pinjaman yang termuat dalam perjanjian ini merupakan 56% dari total seluruh pinjaman bank WINS.

ABMM Siapkan USD150-250 Juta Untuk Akuisisi Tambang Baru

PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyiapkan dana USD150 juta hingga USD250 juta untuk mengakuisisi tambang baru. Sejak 2015 perseroan telah mengkaji sebanyak 180 izin usaha pertambangan (IUP) batu bara yang tersebar di seluruh Indonesia untuk diakuisisi. Dana yang disiapkan berasal dari pinjaman perbankan dan ekuitas perseroan. Akuisisi dilakukan sebagai upaya ABMM untuk menambahkan sumber cadangan baru di seluruh Indonesia. Saat ini cadangan batu bara perseroan berada di kisaran 250-260 juta ton. ABMM berharap akuisisi tersebut dapat terlaksana pada tahun ini dan akan menambahkan setidaknya 70-100 juta ton untuk cadangan batu bara perseroan. ABMM menargetkan untuk mengakuisisi tambang berkalori tinggi, yaitu di atas 4.000 kcal.

CBMF Ekspansi Pasar Di Luar Sumatera

PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) menyasar pasar di luar Sumatra, guna mendorong pertumbuhan penjualan perseroan. Penjualan furnitur perseroan merupakan yang terbesar di Sumatra. Oleh karena itu, CBMF mulai menjangkau pasar Pulau Jawa dan Kawasan Indonesia Timur. Pemasok produk furnitur untuk Olympic Furniture itu, telah masuk ke Surabaya. Selanjutnya, perseroan akan menyasar Jakarta dan sekitarnya, serta Makasar.

JPFA Akan Bagi Dividen Rp20/saham, Rights Issue dan Buyback Saham

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan membagikan dividen Rp20 per saham untuk kinerja tahun buku 2019. Sesuai persetujuan RUPS, JPFA juga mendapatkan restu untuk melakukan rights issue dan pembelian kembali atau buyback saham perseroan. JPFA berencana mengeluarkan saham baru Seri A dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Jumlah itu setara dengan sebanyak-banyaknya 3,51 miliar saham Seri A. JPFA juga akan melakukan buyback 2,5% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dengan alokasi dana Rp350 miliar.

PZZA Akan Bagi Dividen Rp29,79/lembar

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp90,02 miliar dari total laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham untuk tahun buku 2019 atau sebesar Rp29,79/lembar. Perseroan juga akan melaksanakan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu dalam rangka program kepemilikan saham manajemen dan karyawan sebagaimana yang telah disetujui RUPS tahun lalu


Stock Pick


ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 635. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 625-645.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 650

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat dilevel harga 1285. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 2500. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak 2470-2530.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2540

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 4170. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4120-4220. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4230

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 1135. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1150

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada 2750. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2710-2780
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2790


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-06-19 08:22:14 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)