19 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 16 Juni 2017 ditutup melemah 0,91% pada level 5723. Saham sektor perdagangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp200,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup mix dipicu oleh penguatan pada saham sektor energi ditengah koreksi saham sektor ritel dan saham Apple. Penguatan pada saham sektor energi dipicu oleh rebound pada harga minyak mentah dari level terendahnya setelah dilaporkan beberapa produsen minyak mengurangi ekspornya dan tambahan pengeboran minyak di AS melambat. Pasar juga masih khawatir dengan kemampuan ekonomi AS terhadap dampak kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini antara lain disebabkan oleh data inflasi yang masih lebih rendah dari perkiraan, sedangkan The Fed masih optimis dengan pasar tenaga kerja AS. Data housing starts dan building permits serta indeks Mich Sentiment yang melambat di bawah estimasi mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS kemungkinan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu pada pekan ini pasar akan mencermati data ekonomi AS yang akan dirilis yaitu diantaranya existing home sales, FHFA housing price index dan new home sales.Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5680 - 5750
News & Analysis
BMRI Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menerbitkan surat utang dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II 2017 senilai Rp6 triliun guna membiayai ekspansi kredit perseroan. Dari nilai tersebut, BMRI menerbitkan obligasi tanpa kupon atau zero coupon bond sebesar Rp1 triliun sebagai bagian dari Inisiatif untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan perseroan. Penerbitan surat utang tersebut menjadikan BMRI sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi tanpa kupon. Dalam proses bookbuilding, perseroan menerima permintaan hingga Rp8,92 triliun atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 1,79 kali dari target indikatif awal Rp5 triliun. Obligasi berkelanjutan I tahap II ini diterbitkan dalam dua jenis instrumen yaitu Coupon Bond dan Zero Coupon Bond.
MARI Akuisisi Radio Merpati Dharmawangsa
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) telah melakukan pengambilalihan sebagian besar saham dalam PT Radio Merpati Dharmawangsa. Transaksi ini dilakukan dengan nilai sebesar Rp33.997.733.350 dimana dengan demikian perseroan menjadi pemegang saham yang saham dalam Radio Merpati Dharmawangsa. Perseroan menguasai sebanyak 488.920 lembar saham PT Radio Merpati Dharmawangsa atau mewakili 99,9% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dalam PT Radio Merpati Dharmawangsa. Dengan akuisisi ini, diharapkan akan membuat performa finansial perseroan menjadi semakin baik ke depannya.
TELE Akan Bagi Dividen Rp16/saham
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 16 per saham. Total dividen yang akan dibagikan itu sebesar Rp 117, 21 miliar. Nilai dividen ini mencerminkan 25% dari perolehan laba perusahaan pada tahun 2016. Selain dialokasikan untuk dividen, keuntungan perusahaan di tahun 2016 sebagian akan difungsikan untuk dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan. TELE berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp 6,41 triliun di kuartal pertama tahun 2017 atau naik 2,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
TOPS Telah Bukukan Kontrak Baru Rp1,5 Triliun
PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) akan membukukan kontrak baru Rp500 miliar dari proyek properti Sedayu City. Kontrak baru itu akan menambah perolehan kontrak TOPS. Sampai saat ini, perusahaan telah membukukan kontrak baru Rp1,5 triliun sampai pertengahan Juni 2017 atau sekitar 50% dari target kontrak baru Rp3 triliun sepanjang tahun. Sampai saat ini, kontrak itu 52,4% di antaranya berasal dari proyek pemerintah dan 47,6% dari proyek swasta. Kontrak perusahaan itu akan berasal dari proyek swasta dan pemerintah.
BSDE Perbesar Kepemilikan di PLIN Menjadi 37,7%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperbesar porsisahamnya di PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN). Dalam transaksi ini, kepemilikan saham BSDE atas PLIN menjadi 1,338 miliar saham. Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi. Transaksi ini telah dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2017 dengan status kepemilikan saham langsung. Sebelumnya, BSDE sudah memiliki saham milik PLIN sebesar 1,267 miliar lembar saham atau 35,7%. Dengan penambahan ini, maka BSDE memiliki saham PLIN sebesar 37,7%.
ARTO Berencana Rights Issue Pada Tahun 2019
PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) akan melakukan rights issue pada 2019 mendatang. ARTO menargetkan dapat menghimpun dana Rp 50 miliar dari aksi korporasi ini. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat permodalan bank. Saat ini ARTO masuk dalam kelompok BUKU I dengan modal inti sebesar Rp 146,9 miliar. Dalam sepuluh tahun ke depan perseroan berencana naik menjadi BUKU II. Selain dari rights issue, penguatan permodalan ini dapat dengan pertumbuhan organik. Sebagai gambaran, sampai akhir 2017, bank menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 19% secara tahunan atau year on year (yoy) utamanya dari kredit mikro.
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1575. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1545-1595.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 1595
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14675. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14500-14825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14825
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8750. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8650-8850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 8850
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12475. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12350-12550.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 12550
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR kembali ditutup menguat pada level 9850. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9750-9950.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 9950
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP menguat ditutup di 18150. Pergerakan saham INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18000-18350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 18350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 16 Juni 2017 ditutup melemah 0,91% pada level 5723. Saham sektor perdagangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp200,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup mix dipicu oleh penguatan pada saham sektor energi ditengah koreksi saham sektor ritel dan saham Apple. Penguatan pada saham sektor energi dipicu oleh rebound pada harga minyak mentah dari level terendahnya setelah dilaporkan beberapa produsen minyak mengurangi ekspornya dan tambahan pengeboran minyak di AS melambat. Pasar juga masih khawatir dengan kemampuan ekonomi AS terhadap dampak kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini antara lain disebabkan oleh data inflasi yang masih lebih rendah dari perkiraan, sedangkan The Fed masih optimis dengan pasar tenaga kerja AS. Data housing starts dan building permits serta indeks Mich Sentiment yang melambat di bawah estimasi mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS kemungkinan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu pada pekan ini pasar akan mencermati data ekonomi AS yang akan dirilis yaitu diantaranya existing home sales, FHFA housing price index dan new home sales.Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5680 - 5750
News & Analysis
BMRI Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menerbitkan surat utang dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II 2017 senilai Rp6 triliun guna membiayai ekspansi kredit perseroan. Dari nilai tersebut, BMRI menerbitkan obligasi tanpa kupon atau zero coupon bond sebesar Rp1 triliun sebagai bagian dari Inisiatif untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan perseroan. Penerbitan surat utang tersebut menjadikan BMRI sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi tanpa kupon. Dalam proses bookbuilding, perseroan menerima permintaan hingga Rp8,92 triliun atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 1,79 kali dari target indikatif awal Rp5 triliun. Obligasi berkelanjutan I tahap II ini diterbitkan dalam dua jenis instrumen yaitu Coupon Bond dan Zero Coupon Bond.
MARI Akuisisi Radio Merpati Dharmawangsa
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) telah melakukan pengambilalihan sebagian besar saham dalam PT Radio Merpati Dharmawangsa. Transaksi ini dilakukan dengan nilai sebesar Rp33.997.733.350 dimana dengan demikian perseroan menjadi pemegang saham yang saham dalam Radio Merpati Dharmawangsa. Perseroan menguasai sebanyak 488.920 lembar saham PT Radio Merpati Dharmawangsa atau mewakili 99,9% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dalam PT Radio Merpati Dharmawangsa. Dengan akuisisi ini, diharapkan akan membuat performa finansial perseroan menjadi semakin baik ke depannya.
TELE Akan Bagi Dividen Rp16/saham
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 16 per saham. Total dividen yang akan dibagikan itu sebesar Rp 117, 21 miliar. Nilai dividen ini mencerminkan 25% dari perolehan laba perusahaan pada tahun 2016. Selain dialokasikan untuk dividen, keuntungan perusahaan di tahun 2016 sebagian akan difungsikan untuk dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan. TELE berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp 6,41 triliun di kuartal pertama tahun 2017 atau naik 2,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
TOPS Telah Bukukan Kontrak Baru Rp1,5 Triliun
PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) akan membukukan kontrak baru Rp500 miliar dari proyek properti Sedayu City. Kontrak baru itu akan menambah perolehan kontrak TOPS. Sampai saat ini, perusahaan telah membukukan kontrak baru Rp1,5 triliun sampai pertengahan Juni 2017 atau sekitar 50% dari target kontrak baru Rp3 triliun sepanjang tahun. Sampai saat ini, kontrak itu 52,4% di antaranya berasal dari proyek pemerintah dan 47,6% dari proyek swasta. Kontrak perusahaan itu akan berasal dari proyek swasta dan pemerintah.
BSDE Perbesar Kepemilikan di PLIN Menjadi 37,7%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperbesar porsisahamnya di PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN). Dalam transaksi ini, kepemilikan saham BSDE atas PLIN menjadi 1,338 miliar saham. Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi. Transaksi ini telah dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2017 dengan status kepemilikan saham langsung. Sebelumnya, BSDE sudah memiliki saham milik PLIN sebesar 1,267 miliar lembar saham atau 35,7%. Dengan penambahan ini, maka BSDE memiliki saham PLIN sebesar 37,7%.
ARTO Berencana Rights Issue Pada Tahun 2019
PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) akan melakukan rights issue pada 2019 mendatang. ARTO menargetkan dapat menghimpun dana Rp 50 miliar dari aksi korporasi ini. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat permodalan bank. Saat ini ARTO masuk dalam kelompok BUKU I dengan modal inti sebesar Rp 146,9 miliar. Dalam sepuluh tahun ke depan perseroan berencana naik menjadi BUKU II. Selain dari rights issue, penguatan permodalan ini dapat dengan pertumbuhan organik. Sebagai gambaran, sampai akhir 2017, bank menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 19% secara tahunan atau year on year (yoy) utamanya dari kredit mikro.
Stock Pick
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1575. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1545-1595.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 1595
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14675. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14500-14825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14825
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8750. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8650-8850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 8850
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12475. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12350-12550.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 12550
SMGR
Pada perdagangan kemarin saham SMGR kembali ditutup menguat pada level 9850. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9750-9950.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 9950
INTP
Pada perdagangan kemarin saham INTP menguat ditutup di 18150. Pergerakan saham INTP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18000-18350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 18350
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-06-19 08:15:07 (GMT +7)