19 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 18 Juli 2019 ditutup menguat 0,14% pada level 6403. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 309,78 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh komentar dari Presiden Fed New York yang menekankan diperlukannya tindakan cepat jika The Fed menyimpulkan bahwa ekonomi sedang dalam kesulitan. Beberapa pejabat The Fed lainnya juga cenderung menyatakan hal yang sama. Hal ini semakin menguatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan akhir bulan ini. Sebelumnya adanya pernyataan ini, indeks bergerak melemah akibat koreksi tajam dari saham Netflix akibat tidak tercapainya target pelanggan baru dari luar negeri. Sementara itu sentimen positif juga berasal dari dirilisnya laporan keuangan emiten yang lebih baik dari estimasi seperti Philip Morris, IBM, Microsoft dan Morgan Stanley. Sementara itu data initial claims mengalami kenaikan menjadi 216 ribu dari 208 ribu. Indeks Philadelphia Fed bulan Juli naik menjadi 21,8 dari 0,3. Indeks leading indicators turun 0,3%. Harga minyak mentah kembali melemah akibat pesimisme akan negosiasi dagang AS-China, meskipun kembali meningkatnya ketegangan antara AS-Iran.Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6360 - 6450


News & Analysis

NISP Dirikan Anak Usaha Bidang Pembiayaan


PT OCBC NISP Tbk (NISP) melakukan pendirian entitas anak perusahaan guna menunjang kegiatan perseroan yakni PT OCBC NISP Ventura. Bidang usaha OCBC NISP Ventura melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan. Modal dasar OCBC NISP Ventura sebesar Rp40 miliar dan modal disetor Rp100 miliar. Perseroan memiliki 99,99% saham perusahaan baru ini atau setara Rp99,9 miliar dan 0,1% dimiliki PT Suryasono Sentosa atau setara Rp100 juta.

Fitch Turunkan Peringkat APLN Menjadi CCC-


Fitch Ratings memangkas peringkat emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dari level B- ke level CCC-. Peringkat itu juga berlaku untuk obligasi perseroan senilai USD300 juta yang memiliki kupon 5,95% dan jatuh tempo pada 2024. Penurunan peringkat ke level CCC-, merefleksikan risiko pembiayaan dan likuiditas APLN. Pasalnya, terjadi keterlambatan rencana penggalangan dana pada Mei 2019. Padahal, dana itu akan digunakan untuk membayar kembali obligasi domestik yang jatuh tempo dan pinjaman sindikasi Rp1,17 triliun. APLN hanya mampu menggalang pinjaman baru Rp750 miliar untuk membayar obligasi jatuh tempo Rp750 miliar pada 6 Juni 2019.

SRTG Siapkan Dana USD100 Juta Untuk Peluang Investasi Baru


PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terus mengeksplorasi peluang penanaman modal di sektor consumer goods dan jasa, infrastruktur sosial, serta teknologi. Tahun ini, perseroan menyiapkan dana investasi sekitar USD100 juta. Perseroan terus mendalami peluang-peluang investasi yang potensial. Hal itu juga dilakukan untuk mendiversifikasi portofolio investasi yang hampir separuhnya didominasi oleh sektor sumber daya alam. Di sektor SDA, SRTG memiliki saham di PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Selain itu, portofolio investasi SRTG juga diisi saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Mulia Bosco Logistic (MGM Bosco), PT Famon Awal Bros Sedaya, PT Deltomed Laboratories, PT Gilang Agung Persada, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).

TRIO Masih Fokus Restrukturisasi Utang


PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) tidak melakukan ekspansi pada tahun ini karena masih terbebani utang yang masih dalam proses restrukturisasi. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2019, TRIO memiliki liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,25 triliun. Nilai tersebut termasuk utang bank sebesar Rp1,49 triliun. Sedangkan liabilitas jangka panjangnya tercatat sebesar Rp1,55 triliun per 31 Maret 2019. Sehingga total liabilitas yang dibukukan TRIO sebesar Rp3,8 triliun. Perseroan juga mengalami defisiensi ekuitas atau ekuitas negatif senilai Rp3,6 triliun.

Pefindo Menurunkan Peringkat PANR Menjadi BBB+

Pefindo menurunkan peringkat perusahaan dan surat utang yang diterbitkan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) dari A- menjadi BBB+. Penurunan peringkat itu bertolak dari dampak volatilitas pendapatan perseroan, kompetisi yang ketat dan beban operasi tinggi akibat aksi korporasi. Faktor tersebut perlu diantisipasi karena berpotensi menekan margin keuntungan. Meskipun perseroan berupaya menurunkan utang, leverage keuangan tetap agresif karena menghadapi tantangan untuk mencapai target pendapatan di tengah faktor penekan sektor pariwisata.

Per Juni Realisasi Kontrak Baru WEGE Mencapai Rp1,7 Triliun

Realisasi kontrak baru PT Wijaya Karya Gedung (WEGE) hingga Juni 2019 sedikit di atas Rp 1,7 triliun, atau hanya sekitar 14,28% dari target keseluruhan tahun yang ditetapkan Rp 11,9 triliun. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pemilu pada semester I lalu. WEGE masih optimis pada semester II akan membukukan kenaikan kontrak baru. Kontrak baru yang sudah terealisasi ataupun tender yang sedang diikuti mayoritas berasal dari BUMN dan BUMD. Ke depan, kontrak baru yang akan dikejar adalah proyek pembangunan rumah sakit hingga gedung perkantoran.


Stock Pick


TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4240. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4200-4300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4310

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 6175. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6100-6250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6275

INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7050. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7175

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10725. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10600-10850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10900

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1515. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1530.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1535

HRUM


Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1380. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1360-1400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1405


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-19 08:56:25 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)