19 Juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 18 Juli 2017 ditutup melemah 0,32% pada level 5822. Sektor properti konstruksi menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,074 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah, sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat mencapai rekor tertinggi. Seiring dengan berlangsungnya ‎earning season triwulan II 2017, fokus perhatian pasar lebih tertuju pada sentimen individual emiten berkaitan dengan kinerja laporan keuangannya. Menurut konsensus rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 8,5% dan pendapatan diperkirakan tumbuh 4,7%. Sementara itu dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya akibat kegagalan Senat Partai Republik AS mengumpulkan cukup suara untuk mencabut UU kesehatan Obamacare.akan menantikan pertemuan ECB pada hari Kamis yang diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum tahun 2019 dan masih akan mempertahankan program pembelian aset. Bank of Japan juga akan melakukan pertemuan pada hari Kamis. Poundsterling melemah karena data inflasi UK secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan Juni serta berlanjutnya negosiasi Brexit. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5790 - 5870

News & Analysis

Per Maret RIMO Bukukan Laba Rp52,75 Miliar


PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO) meraih penjualan neto sebesar Rp77,07 miliar hingga periode 31 Maret 2017 naik tajam dibandingkan penjualan neto Rp3,13 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp14,12 miliar dari Rp633,83 juta dan laba bruto naik tajam menjadi Rp62,95 miliar dibandingkan laba bruto Rp2,50 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha tercatat Rp11,25 miliar naik dari Rp7,77 miliar dan laba usaha diraih Rp51,69 miliar dari rugi usaha Rp5,27 miliar tahun sebelumnya. Laba neto yang dapat didistribuskan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp52,75 miliar setelah mencatat rugi Rp10,24 miliar hingga Maret 2016.

MGNA Ubah Kegiatan Usaha Menjadi Perusahaan Investasi

Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan PT Magna Finance Tbk (MGNA) resmi dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah perseroan merubah kegiatan usaha utamanya. Dengan telah diterimanya Surat Pencabutan Izin Tersebut, perseroan tidak lagi berhak untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai perusahaan pembiayaan. Selanjutnya perseroan akan menjalankan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar perseroan yang berlaku saat ini. Diharapkan dengan dilakukan perubahan kegiatan usaha, performa perseroan dapat kembali meningkat sehingga dapat memberikan keuntungan serta melindungi kepentingan seluruh pemegang saham perseroan.

MAYA Berencana Rights Issue 546,59 Juta Saham

PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) berniat melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) X kepada para pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 546.592.860 lembar saham baru seri B atau sebesar 10,00% dari modal disetor setelah PUT X dengan harga nominal Rp100 per lembar. Rencana penambahan modal dengan HMETD ini akan dilaksanakan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK dan persetujuan RUPS Luar Biasa Perseroan. Seluruh dana yang diperoleh dari PUT X ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit.

HRUM Telah Buyback 43,41 Juta Saham

PT Harum Energy Tbk (HRUM) sudah melakukan buyback saham sebanyak 43.413.900 lembar hingga periode 30 Juni 2017. Harga rata-rata pembelian di level Rp2.269 per lembar saham dimana jumlah buyback tersebut baru sebesar 20,95% dari jumlah buyback yang diizinkan sesuai RUPS. Sisa biaya pembelian kembali saham mencapai Rp265,38 miliar. Jumlah buyback tersebut masih jauh dari target perseroan yang maksimal ingin melakukan buyback sebanyak 270.360.000.000 lembar saham dengan nilai maksimal USD27 juta.

Per Juni, ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp25,4 Triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru sebesar Rp25,4 triliun sampai Juni 2017. Kontrak baru tersebut termasuk perolehan kontrak baru dari kereta ringan (LRT) Jabodebek Fase I di luar PPN sebesar Rp19,7 triliun. Realisasi perolehan kontrak baru pada Juni 2017 berasal dari proyek Green Park Cilegon Rp185,0 miliar dan Apartement Loftvilles City 2 senilai Rp118,0 miliar. Kontribusi per lini bisnis untuk perolehan kontrak baru pada Juni 2017 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 97,7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

MYTX Restrukturisasi Utang USD4,71 Juta


PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) menandatangani perjanjian utang pemegang saham dengan PT World Harvest Textile dengan total USD4,71 juta. Rencananya, pinjaman tersebut digunakan untuk restrukturisasi utang anak usaha. Seluruh dana dari pinjaman itu akan digunakan oleh perseroan untuk penempatan tambahan modal disetor pada anak perusahaan yakni PT Apac Inti Corpora (AIC)

Stock Pick

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA menguat ditutup di 6375. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6475

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14900. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14850-15150.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 15150

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 13525. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13400-13650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 13650

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 8775. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 8875

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8625. Pergerakan saham IBCP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8525-8725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 8725

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18350. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18200-18500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18500

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1695. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1680-1720.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1720


Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-07-19 07:56:34 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)