19 Aug
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 16 Agustus 2019 ditutup menguat 0,47% pada level 6286. Sektor konsumer membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 722,42 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan adanya stimulus ekonomi di Jerman. Diberitakan bahwa pemerintah koalisi Jerman bersedia untuk menunda aturan anggaran, sehingga meningkatkan harapan bahwa Jerman dapat menjauhkan diri dari resesi dan meredam kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Berita tersebut mendorong yield US-Treasury tenor 10 tahun meningkat dari level terendah selama tiga tahun terakhir. Namun kekhawatiran dan ketidakpastian masih menjadi faktor negatif bagi pasar, yaitu perang dagang yang berkelanjutan serta meningkatnya ketegangan politik di beberapa negara. Pada pekan ini pasar akan mencermati komentar Chairman The Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan Jackson Hole, Wyoming. Pasar akan mencermati komentar Chairman The Fed mengenai kebijakan moneternya. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya existing home sales, FOMC minutes, leading indicators, new home sales dan initial claims. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6350
News & Analysis
WSKT Tingkatkan Modal Waskita Toll Road Senilai Rp1,198 Triliun
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan pada PT Waskita Toll Road (WTR) pada 14 Agustus 2019. Perseroan telah menambah secara tunai sebesar Rp1.198.188.000 ke WTR yang sebelumnya dimiliki sebesar 78,88%. Dengan adanya peningkatan modal tersebut maka kepemilikan perseroan di WTR menjadi 80,561% atau 12.835.051 saham atau senilai Rp12.835.051.000.000 dan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri memiliki 8,294% atau setara 1.321.391 saham senilai Rp1.321.391.000.000 dan Sarana Multi Infratruktur (Persero) memiliki 11,145% atau 1.775.578 saham atau Rp1.775.578.000.000. Tujuan dari peningkatan modal disetor dan ditempatkan tersebut akan digunakan WTR untuk memberikan modal dan pinjaman kepada anak perusahaan dan kebutuhan operasional.
Harita Jayaraya Berencana Jual Saham CITA
PT Harita Jayaraya pemegang saham PT Cita Mineral Investama Tbk (CITA) sedang menjajaki beberapa rencana untuk menjual saham minoritasnya dalam perseroan kepada suatu partner strategis Glencore International Investment Ltd. Rencana penjualan saham minoritas dilakukan berdasarkan kebijakan PT Harita Jayaraya sebagai pemegang saham pengendali perseroan yang akan tunduk pada persyaratan dan persetujuan dari otoritas. PT Harita Jayaraya kini menguasai sekitar 90,96% saham PT Cita Mineral Investama Tbk.
POWR Ambil Alih Utang Anak Usaha USD550 Juta
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana mengambil alih utang milik entitas anaknya Listrindo Capital yang berupaSenior NotesUSD 550 juta. Menurut manajemen POWR hal tersebut akan berdampak baik karena meningkatnya kualitas kredit POWR di hadapan pemegang surat utang. Penambahan surat utang menjadi atas nama POWR sudah tercatat dalam pos liabilitas di laporan keuangan konsolidasian POWR. Sehingga, utang perusahaan tidak bertambah.
SMBR Akan Akuisisi Tambang Batu Kapur dan Bangun Pabrik Baru
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berencana melakukan ekspansi dengan mengakuisisi tambang batu kapur untuk memperoleh sumber cadangan baru batu kapur di sekitar Pabrik Baturaja I dan II atau sekitar 35 km-40 km dari pabrik. SMBR juga berencana membangun Pabrik Baturaja III. Rencananya pabrik tersebut akan berlokasi di Jambi. Nantinya pabrik ini akan berkapasitas 2 juta ton. Saat ini rencana tersebut baru sampai tahap feasibility study.
Saham Gabungan AGRS-NAGA Akan Diperdagangkan 23 Agustus
Setelah dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama, yakni Industrial Bank of Korea, PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) akan menggabungkan usaha alias merger. Dalam proses ini, BEI akan menghentikan perdagangan saham NAGA pada Senin 19 Agustus 2019. Industrial Bank of Korea akan membayar atas pembelian saham milik pemegang saham yang tidak setuju merger. Konversi saham NAGA menjadi AGRS akan dilakukan pada 22 Agustus 2019. Rasio konversi ini adalah 1 saham dengan setara dengan 1,137 saham AGRS. Konversi akan dilakukan pada 22 Agustus. Pada 23 Agustus, pencatatan saham NAGA akan dihapus dari BEI, dan akan menjadi hari pertama perdagangan saham AGRS sebagai bank hasil penggabungan.
Per Juli Aktivitas Bongkar Muat IPCC di Terminal Internasional Tumbuh 9,25%
Aktivitas bongkar muat kargo CBU PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) meningkat baik di terminal internasional maupun domestik. Pada Juli 2019,throughputdi terminal internasional naik 17,29% yoy menjadi 38.455 unit. Peningkatan pada terminal internasional ditopang oleh peningkatan bongkar muat CBU ekspor yang naik 22,11% yoy dari 24.752 menjadi 30.225.Sedangkan aktivitas bongkar muat untuk CBU impor naik 2,43% menjadi 8.230 unit. Sementara itu, selama Januari-Juli 2019, pertumbuhan bongkar muat kendaraan CBU di terminal internasional mencapai 9,25% yoy menjadi 211.581 unit
Stock Pick
WEGE
Pada perdagangan kemarin saham WEGE ditutup menguat pada level harga 394. WEGE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 390-398.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 400
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2310. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2280-2340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2340
WTON
Pada perdagangan kemarin saham WTON ditutup menguat dilevel harga 545. WTON selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 540-550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 555
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1510. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1495-1525
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1530
MIKA
Pada perdagangan kemarin saham MIKA ditutup menguat pada level harga 2230. MIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-2260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2260
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4280. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4230-4430
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 16 Agustus 2019 ditutup menguat 0,47% pada level 6286. Sektor konsumer membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 722,42 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan adanya stimulus ekonomi di Jerman. Diberitakan bahwa pemerintah koalisi Jerman bersedia untuk menunda aturan anggaran, sehingga meningkatkan harapan bahwa Jerman dapat menjauhkan diri dari resesi dan meredam kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Berita tersebut mendorong yield US-Treasury tenor 10 tahun meningkat dari level terendah selama tiga tahun terakhir. Namun kekhawatiran dan ketidakpastian masih menjadi faktor negatif bagi pasar, yaitu perang dagang yang berkelanjutan serta meningkatnya ketegangan politik di beberapa negara. Pada pekan ini pasar akan mencermati komentar Chairman The Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan Jackson Hole, Wyoming. Pasar akan mencermati komentar Chairman The Fed mengenai kebijakan moneternya. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya existing home sales, FOMC minutes, leading indicators, new home sales dan initial claims. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6350
News & Analysis
WSKT Tingkatkan Modal Waskita Toll Road Senilai Rp1,198 Triliun
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan pada PT Waskita Toll Road (WTR) pada 14 Agustus 2019. Perseroan telah menambah secara tunai sebesar Rp1.198.188.000 ke WTR yang sebelumnya dimiliki sebesar 78,88%. Dengan adanya peningkatan modal tersebut maka kepemilikan perseroan di WTR menjadi 80,561% atau 12.835.051 saham atau senilai Rp12.835.051.000.000 dan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri memiliki 8,294% atau setara 1.321.391 saham senilai Rp1.321.391.000.000 dan Sarana Multi Infratruktur (Persero) memiliki 11,145% atau 1.775.578 saham atau Rp1.775.578.000.000. Tujuan dari peningkatan modal disetor dan ditempatkan tersebut akan digunakan WTR untuk memberikan modal dan pinjaman kepada anak perusahaan dan kebutuhan operasional.
Harita Jayaraya Berencana Jual Saham CITA
PT Harita Jayaraya pemegang saham PT Cita Mineral Investama Tbk (CITA) sedang menjajaki beberapa rencana untuk menjual saham minoritasnya dalam perseroan kepada suatu partner strategis Glencore International Investment Ltd. Rencana penjualan saham minoritas dilakukan berdasarkan kebijakan PT Harita Jayaraya sebagai pemegang saham pengendali perseroan yang akan tunduk pada persyaratan dan persetujuan dari otoritas. PT Harita Jayaraya kini menguasai sekitar 90,96% saham PT Cita Mineral Investama Tbk.
POWR Ambil Alih Utang Anak Usaha USD550 Juta
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana mengambil alih utang milik entitas anaknya Listrindo Capital yang berupaSenior NotesUSD 550 juta. Menurut manajemen POWR hal tersebut akan berdampak baik karena meningkatnya kualitas kredit POWR di hadapan pemegang surat utang. Penambahan surat utang menjadi atas nama POWR sudah tercatat dalam pos liabilitas di laporan keuangan konsolidasian POWR. Sehingga, utang perusahaan tidak bertambah.
SMBR Akan Akuisisi Tambang Batu Kapur dan Bangun Pabrik Baru
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berencana melakukan ekspansi dengan mengakuisisi tambang batu kapur untuk memperoleh sumber cadangan baru batu kapur di sekitar Pabrik Baturaja I dan II atau sekitar 35 km-40 km dari pabrik. SMBR juga berencana membangun Pabrik Baturaja III. Rencananya pabrik tersebut akan berlokasi di Jambi. Nantinya pabrik ini akan berkapasitas 2 juta ton. Saat ini rencana tersebut baru sampai tahap feasibility study.
Saham Gabungan AGRS-NAGA Akan Diperdagangkan 23 Agustus
Setelah dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama, yakni Industrial Bank of Korea, PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) akan menggabungkan usaha alias merger. Dalam proses ini, BEI akan menghentikan perdagangan saham NAGA pada Senin 19 Agustus 2019. Industrial Bank of Korea akan membayar atas pembelian saham milik pemegang saham yang tidak setuju merger. Konversi saham NAGA menjadi AGRS akan dilakukan pada 22 Agustus 2019. Rasio konversi ini adalah 1 saham dengan setara dengan 1,137 saham AGRS. Konversi akan dilakukan pada 22 Agustus. Pada 23 Agustus, pencatatan saham NAGA akan dihapus dari BEI, dan akan menjadi hari pertama perdagangan saham AGRS sebagai bank hasil penggabungan.
Per Juli Aktivitas Bongkar Muat IPCC di Terminal Internasional Tumbuh 9,25%
Aktivitas bongkar muat kargo CBU PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) meningkat baik di terminal internasional maupun domestik. Pada Juli 2019,throughputdi terminal internasional naik 17,29% yoy menjadi 38.455 unit. Peningkatan pada terminal internasional ditopang oleh peningkatan bongkar muat CBU ekspor yang naik 22,11% yoy dari 24.752 menjadi 30.225.Sedangkan aktivitas bongkar muat untuk CBU impor naik 2,43% menjadi 8.230 unit. Sementara itu, selama Januari-Juli 2019, pertumbuhan bongkar muat kendaraan CBU di terminal internasional mencapai 9,25% yoy menjadi 211.581 unit
Stock Pick
WEGE
Pada perdagangan kemarin saham WEGE ditutup menguat pada level harga 394. WEGE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 390-398.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 400
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2310. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2280-2340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2340
WTON
Pada perdagangan kemarin saham WTON ditutup menguat dilevel harga 545. WTON selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 540-550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 555
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1510. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1495-1525
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1530
MIKA
Pada perdagangan kemarin saham MIKA ditutup menguat pada level harga 2230. MIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-2260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2260
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4280. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4230-4430
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-19 08:40:26 (GMT +7)