18 oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 17 Oktober 2019 ditutup menguat 0,18% pada level 6181. Sektor aneka industri mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp208,67 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat tipis yang dipicu oleh sentimen positif dari laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari estimasi. Sentimen positif juga berasal dari perkembangan negosiasi Brexit dan perang dagang AS-China. Inggris diberitakan mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa mengenai Brexit dalam pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels. Namun PM Inggris harus mendapatkan dukungan suara pada sesi voting di parlemen Inggris pada hari Sabtu ini. Batas waktu Brexit pada 31 Oktober 2019. Sementara itu China berharap akan mencapai kesepakatan bertahap dengan AS. China telah mulai membuka kepemilikan asing di sektor jasa keuangan seperti yang diminta AS. Diharapkan AS dan China dapat menandatangani kesepakatan pada KTT APEC 16-17 November. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan turun 2,9%, sedikit membaik dari prediksi awal yang diperkirakan turun 3,2%. Dari 63 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 82,5% melaporkan laba yang melebihi estimasi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6100 - 6240


News & Analysis


CPIN Optimis Dapat Capai Target Pertumbuhan Penjualan 10%


Meskipun harga broiler cenderung stagnan dan pembangunan pabrik pakan mundur, namun PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) masih optimistis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan pada 2019 sebesar 10%. Perseroan belum merevisi target kenaikan pendapatan pada tahun ini. CPIN menargetkan pertumbuhan 10% dari raihan penjualan bersih Rp53,95 triliun pada 2018 menjadi Rp59,34 triliun pada 2019. Pada 6 bulan pertama tahun ini, penjualan CPIN mampu tumbuh 15,46% secara tahunan menjadi Rp29,57 triliun. Perseroan meyakini bahwa penjualan pada kuartal III/2019 masih cenderung baik dari segmen broiler dan segmen pakan ternak. Selain itu pada kuartal IV/2019 biasanya ada kenaikan harga produk perseroan.

Laba Bersih ARNA Tumbuh 38,12% Pada Kuartal III/2019

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) hingga kuartal III/2019 membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 11,51% dan laba bersih tumbuh 38,12% secara tahunan. Per 30 September 2019, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1,63 triliun atau naik 11,51dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,46 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan penjualan di Jawa. Penjualan di Jawa mencapai Rp1,05 triliun atau tumbuh 14,01% secara tahunan. Adapun, penjualan di luar Jawa tumbuh 7,23% secara tahunan menjadi Rp579,29 miliar.

Penjualan Mobil ASII Pada September Tumbuh 3,4% YoY

PT Astra Internasional Tbk (ASII) mencatat, penjualan mobil sebesar 51.557 unit pada bulan September 2019 dimana jumlah itu meningkat 3,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang 49,860 unit. Untuk penjualan LCGC pada bulan September 2019 ASII tercatat sebanyak 13.544 unit, turun dibandingkan 14,458 unit pada tahun sebelumnya. Sedangkan total penjualan untuk periode sembilan bulan pertama Astra Internasional mencapai 396.138 unit, turun 6,7% dibandingkan 424.604 unit di periode sama tahun sebelumnya. Begitu juga dengan total penjualan LCGC Astra untuk periode sembilan bulan pertama tahun ini turun menjadi 111.361 unit dari 127.336 unit tahun sebelumnya.

BBNI Akan Kucurkan Kredit Wirausaha Ke 250 Ribu Reseller TELE


Sedikitnya 250.000 reseller PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) di seluruh Indonesia akan mendapatkan dana pengembangan usaha berupa kredit BNI Wira Usaha (BWU) dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Saat ini TELE memiliki sekitar 250.000 reseller aktif yang membantu distribusi produk dan jasa seluler maupun jasa lainnya yang jaringannya tersebar di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, BBNI akan menyalurkan BWU kepada usaha kecil dan mikro dengan nilai kredit sampai Rp 25 juta untuk jangka waktu satu tahun. Melalui kerja sama tersebut, BBNI akan menyalurkan BWU kepada usaha kecil dan mikro dengan nilai kredit sampai Rp 25 juta untuk jangka waktu satu tahun.

Laba Bersih UNVR Pada Q3 Turun 24% Karena Turunnya Pendapatan Lainnya


PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan laba bersih pada kuartal III tahun ini sebesar 24,3% menjadi Rp 5,51 triliun dari tahun lalu yang sebesar 7,28 triliun. Pendapatan perseroan selama tahun berjalan 9 bulan tercatat naik tipis 2,63% menjadi Rp 32,36 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 31,53 triliun. Beban pokok penjualan tercatat naik 1,35% menjadi Rp 15,93 triliun dari Rp 15,71 triliun. Pendapatan lainnya turun hingga 99,92% menjadi Rp 2,17 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,84 triliun.

SQMI Tidak Bukukan Pendapatan Pada Q3/2019 Karena Terdapat Dua Periode Audit

PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) menjelaskan terkait nihilnya pendapatan dalam laporan keuangan perseroan per 30 September 2019 karena terdapat dua periode audit yaitu pada April 2018 hingga Maret 2019 untuk laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Juli 2018 hingga Juni 2019 untuk perusahaan induk di Singapura. Terdapat dua audit adjustment untuk masing-masing periode tersebut


Stock Pick

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6700. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6825

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 7375. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7275-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 4050. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7650. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7775

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5800. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5725-5875
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level harga 1655. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1635-1675
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1675


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-10-18 08:00:00 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)