18 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 17 Mei 2018 ditutup melemah 0,44% pada level 5815. Saham sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp642,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan meningkatnya potensi perang dagang dan naiknya harga minyak mentah. Komentar Trump mengenai China menimbulkan keraguan akan upaya Trump untuk menghindari perang dagang antara AS dan China. Pasar khawatir negosiasi perdagangan antara AS dan China kembali tidak akan menghasilkan kesepakatan yang diharapkan dan akan segera terjadi perang tarif antara kedua negara tersebut yang berpotensi mendorong perlambatan ekonomi AS dan global. Konflik di Timur Tengah mengurangi suplay minyak mentah di pasar global sehingga mendorong kenaikan harga minyak mentah. Saham small cap kembali menguat, sedangkan saham dengan eksposur internasional terimbas dari kenaikan harga minyak mentah dan penguatan dollar AS. Data ekonomi yang menunjukkan pasar tenaga kerja cenderung ketat dan inflasi yang menguat memicu potensi kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan depan. Yield obligasi pemerintah AS kembali naik pada level 3,113%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5760 - 5855
News & Analysis
PTPP Tingkatkan Modal Anak Usaha Rp94,61 Miliar
PT PP Tbk (PTPP) melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan di salah satu anak usahanya PT PP Urban (PPU) pada 15 Mei 2018. Nilai peningkatan modal disetor dan ditempatkan pada PPU sebesar Rp94.608.000.000. Tujuan dari peningkatan modal tersebut untuk keperluan pengembangan bisnis PT PP Urban. Sumber dana yang digunakan PT PP berasal dari ekuitas dana perseroan.
GTBO Bukukan Laba Bersih USD33,43 Ribu
PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) meraih meraih laba bersih sebesar USD33,43 ribu hingga periode yang berakhir 31 Desember 2017 dari mencatat rugi bersih sebesar USD5,2 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan perseroan meningkat signifikan menjadi USD9,31 juta dari penjualan USD251 ribu tahun sebelumnya dan beban pokok penjualan tercatat sebesar USD8,33 juta dari USD738,03 ribu tahun sebelumnya. Laba bruto diraih USD976,52 ribu dari rugi bruto USD487,03 ribu tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih USD41,79 ribu dibandingkan rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang mencapai USD6,75 juta dimana beban lain-lain turun tajam menjadi USD29,66 ribu dari sebelumnya USD5,35 juta.
INKP Akan Terbitkan MTN Rp955 Miliar
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IX Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp955 miliar. MTN ini memiliki tingkat bunga 10% per tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Mei 2020. Adapun agen pemantau yakni PT Bank BNI dan arranger PT Sinarmas Sekuritas. Sementara itu Bank KEB Hana Indonesia juga menerbitkan MTN I Tahun 2018 yang terdiri dari dua seri yakni seri A dan Seri B dimana seri A memiliki jumlah pokok Rp53 miliar dengan bunga 7,30% per tahun dan jatuh tempo pada 18 Mei 2020. Sementara seri B memiliki jumlah pokok Rp720 miliar dengan bunga 7,75% per tahun dan jatuh tempo pada 18 Mei 2021.
BRPT Telah Hentikan Program Buyback
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menghentikan program pembelian kembali (buyback) sahamnya pada 16 Mei 2018 kemarin. Selama periode pembelian kembali sahamnya dari periode 29 Desember 2017 hingga 15 Mei 2018 jumlah saham yang berhasil dibeli kembali mencapai 21.986.000 saham. Biaya pembelian saham sebesar Rp49.517.279.488 dengan harga rata-rata pembelian saham Rp2252,22. Persentase jumlah saham yang dibeli dari seluruh saham sebesar 21,9% dan sisa dana buyback yang belum terpakai sebesar Rp150.482.720.512.
SMBR Ekspor Ke Australia Untuk Antisipasi Kelebihan Pasokan Domestik
Menurut manajemen PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), pelemahan mata uang rupiah terhadap Dolar Amerika Serikatberdampak positif bagi ekspor produk semen perseroan. Pelemahan rupiah tersebut juga mendorong perseroan untuk lebih besar dalam mendorong potensi pasar ekspor di Australia. Untuk saat ini, pihaknya belum menargetkan untuk menjual produknya selain ke Australia. Mengingat perseroan masih terus menggali kesempatan untuk dapat secara penuh dan berkala melakukan penjualan ke negara tersebut. Sebelumnya, untuk pertama kalinya SMBR masuk ke pasar ekspor dengan mengirimkan produk semen setengah jadi (klinker) sebanyak 30 ribu metric ton ke Brisbane, Australia. Ekspor tersebut juga dilakukan perseroan untuk mengantisipasi berlebihnya pasokan semen di dalam negeri.
MDKI Baru Gunakan 12,7% Dana IPO
PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) akan mengubah sejumlah peruntukan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO), berdasarkan hasil persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan perseroan. Penggunaan dana hasil IPO perseroan baru mencapai Rp22,32 miliar atau baru 12,7% dari total perolehan dana sebesar Rp175,29 setelah dikurangi biaya emisi dalam rangka pelaksanaan IPO. Dana sebesar Rp22,23 miliar tersebut digunakan untuk modal kerja produksi kalsium karbida. Hasil dana penawaran umum yang masih belum digunakan perseroan dikarenakan adanya rencana perubahan lokasi industri untuk proyek carbide desulphuriser dari Gresik ke Cilegon
Stock Pick
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 2720. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2750
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1880. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1860-1900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1900
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR ditutup pada level 3530. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3500-3570
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3570
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup pada 1930. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1910-1950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1950
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup pada level 1560. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1540-1580.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1580
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup pada level 2340. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2310-2370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2370
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 17 Mei 2018 ditutup melemah 0,44% pada level 5815. Saham sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp642,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan meningkatnya potensi perang dagang dan naiknya harga minyak mentah. Komentar Trump mengenai China menimbulkan keraguan akan upaya Trump untuk menghindari perang dagang antara AS dan China. Pasar khawatir negosiasi perdagangan antara AS dan China kembali tidak akan menghasilkan kesepakatan yang diharapkan dan akan segera terjadi perang tarif antara kedua negara tersebut yang berpotensi mendorong perlambatan ekonomi AS dan global. Konflik di Timur Tengah mengurangi suplay minyak mentah di pasar global sehingga mendorong kenaikan harga minyak mentah. Saham small cap kembali menguat, sedangkan saham dengan eksposur internasional terimbas dari kenaikan harga minyak mentah dan penguatan dollar AS. Data ekonomi yang menunjukkan pasar tenaga kerja cenderung ketat dan inflasi yang menguat memicu potensi kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan depan. Yield obligasi pemerintah AS kembali naik pada level 3,113%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5760 - 5855
News & Analysis
PTPP Tingkatkan Modal Anak Usaha Rp94,61 Miliar
PT PP Tbk (PTPP) melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan di salah satu anak usahanya PT PP Urban (PPU) pada 15 Mei 2018. Nilai peningkatan modal disetor dan ditempatkan pada PPU sebesar Rp94.608.000.000. Tujuan dari peningkatan modal tersebut untuk keperluan pengembangan bisnis PT PP Urban. Sumber dana yang digunakan PT PP berasal dari ekuitas dana perseroan.
GTBO Bukukan Laba Bersih USD33,43 Ribu
PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) meraih meraih laba bersih sebesar USD33,43 ribu hingga periode yang berakhir 31 Desember 2017 dari mencatat rugi bersih sebesar USD5,2 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan perseroan meningkat signifikan menjadi USD9,31 juta dari penjualan USD251 ribu tahun sebelumnya dan beban pokok penjualan tercatat sebesar USD8,33 juta dari USD738,03 ribu tahun sebelumnya. Laba bruto diraih USD976,52 ribu dari rugi bruto USD487,03 ribu tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih USD41,79 ribu dibandingkan rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang mencapai USD6,75 juta dimana beban lain-lain turun tajam menjadi USD29,66 ribu dari sebelumnya USD5,35 juta.
INKP Akan Terbitkan MTN Rp955 Miliar
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IX Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp955 miliar. MTN ini memiliki tingkat bunga 10% per tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Mei 2020. Adapun agen pemantau yakni PT Bank BNI dan arranger PT Sinarmas Sekuritas. Sementara itu Bank KEB Hana Indonesia juga menerbitkan MTN I Tahun 2018 yang terdiri dari dua seri yakni seri A dan Seri B dimana seri A memiliki jumlah pokok Rp53 miliar dengan bunga 7,30% per tahun dan jatuh tempo pada 18 Mei 2020. Sementara seri B memiliki jumlah pokok Rp720 miliar dengan bunga 7,75% per tahun dan jatuh tempo pada 18 Mei 2021.
BRPT Telah Hentikan Program Buyback
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menghentikan program pembelian kembali (buyback) sahamnya pada 16 Mei 2018 kemarin. Selama periode pembelian kembali sahamnya dari periode 29 Desember 2017 hingga 15 Mei 2018 jumlah saham yang berhasil dibeli kembali mencapai 21.986.000 saham. Biaya pembelian saham sebesar Rp49.517.279.488 dengan harga rata-rata pembelian saham Rp2252,22. Persentase jumlah saham yang dibeli dari seluruh saham sebesar 21,9% dan sisa dana buyback yang belum terpakai sebesar Rp150.482.720.512.
SMBR Ekspor Ke Australia Untuk Antisipasi Kelebihan Pasokan Domestik
Menurut manajemen PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), pelemahan mata uang rupiah terhadap Dolar Amerika Serikatberdampak positif bagi ekspor produk semen perseroan. Pelemahan rupiah tersebut juga mendorong perseroan untuk lebih besar dalam mendorong potensi pasar ekspor di Australia. Untuk saat ini, pihaknya belum menargetkan untuk menjual produknya selain ke Australia. Mengingat perseroan masih terus menggali kesempatan untuk dapat secara penuh dan berkala melakukan penjualan ke negara tersebut. Sebelumnya, untuk pertama kalinya SMBR masuk ke pasar ekspor dengan mengirimkan produk semen setengah jadi (klinker) sebanyak 30 ribu metric ton ke Brisbane, Australia. Ekspor tersebut juga dilakukan perseroan untuk mengantisipasi berlebihnya pasokan semen di dalam negeri.
MDKI Baru Gunakan 12,7% Dana IPO
PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) akan mengubah sejumlah peruntukan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO), berdasarkan hasil persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan perseroan. Penggunaan dana hasil IPO perseroan baru mencapai Rp22,32 miliar atau baru 12,7% dari total perolehan dana sebesar Rp175,29 setelah dikurangi biaya emisi dalam rangka pelaksanaan IPO. Dana sebesar Rp22,23 miliar tersebut digunakan untuk modal kerja produksi kalsium karbida. Hasil dana penawaran umum yang masih belum digunakan perseroan dikarenakan adanya rencana perubahan lokasi industri untuk proyek carbide desulphuriser dari Gresik ke Cilegon
Stock Pick
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 2720. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2750
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1880. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1860-1900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1900
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR ditutup pada level 3530. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3500-3570
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3570
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup pada 1930. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1910-1950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1950
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup pada level 1560. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1540-1580.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1580
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup pada level 2340. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2310-2370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2370
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-05-18 08:05:01 (GMT +7)