18 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 17 Juli 2019 ditutup melemah 0,11% pada level 6394. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 358,08 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah ditengah laporan kinerja emiten yang variatif serta kekhawatiran akan perang dagang AS-China. Beberapa emiten merilis laporan keuangan yang di bawah estimasi, mendorong kekhawatiran dampak perang dagang sudah berpengaruh negatif terhadap laba emiten yang terutama sektornya sebagai barometer pertumbuhan ekonomi, seperti sektor transportasi dan industri. Data Fed’s Beige Book bulan Juli juga menunjukkan tekanan pada perusahaan transportasi dan manufaktur yang terkait dengan perdagangan. Hal ini menambah sentimen negatif di pasar, setelah sehari sebelumnya Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor tambahan terhadap produk dari China. Data Fed’s Beige Book juga menyatakan ekonomi AS tumbuh moderat dengan kenaikan lapangan kerja yang melambat serta inflasi yang cenderung melemah. Laporan ini semakin menguatkan potensi penurunan suku bunga The Fed sebesar 0,25% pada akhir bulan ini. Harga minyak melemah setelah adanya laporan turunnya permintaan bahan bakar pekan lalu.Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6360 - 6450


News & Analysis

Semester I Rugi GMCW Bertambah Menjadi Rp342,4 Juta


PT Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 10,13% pada semester I/2019 menjadi Rp13,3 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,85 miliar. Pendapatan GMCW mayoritas berasal dari pendapatan kamar Rp9,32 miliar, makanan Rp3,59 miliar, sarana olah raga dan rekreasi Rp194,34 4juta, serta minuman Rp105,46 juta. Rugi bersih tahun berjalan yang meningkat 567,76% dari Rp51,28 juta pada semester I/2018 menjadi Rp342,4 juta.

MGRO Targetkan Kontribusi Produk Turunan CPO Capai 60%


PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) menargetkan kontribusi penjualan produk turunan minyak sawit mentah (CPO) mencapai Rp3,4 triliun atau 60% dari target penjualan yang ditargetkan pada 2019 sebesar Rp5,6 triliun. Target penjualan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu sebesar Rp5,6 triliun pada tahun ini. Akan tetapi dengan catatan pabrik refinery CPO yang saat ini tengah dibangun perseroan dapat beroperasi pada semester II/2019. Perseroan menargetkan adanya penambahan sales produk refinery sekitar Rp3,4 triliun dari total proyeksi sales 2019 sebesar Rp5,6 triliun. Pabrik tersebut dapat menghasilkan minyak goreng dengan kapasitas produksi 1.500 ton per hari. Selain itu, MGRO juga akan dapat mengolah minyak kernel atau palm kernel oil (PKO).

AGRO Berencana Rights Issue 3 Miliar Saham

PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO) berniat melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui Penawaran Umum Terbatas IX Tahun 2019 dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut mewakili 12,32% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan sebelum pelaksanaan PHMTED IX Tahun 2019. Pemegang saham utama perseroan yakni Bank BRI tidak akan melaksanakan haknya dalam PMHTEMTD ini. Perseroan menargetkan pernyataan pendaftaran HMETD menjadi efektif pada 27 Agustus 2019 mendatang dan menargetkan periode perdagangan HMETD pada 10-17 September 2019.

HRTA Akuisisi 90% Saham Perusahaan E-commerce

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengakuisisi 90% saham PT Aurum Digital Internusa, perusahaan di bidang e-commerce. HRTA melakukan penandatangan akta perjanjian penyertaan modal pada PT Aurum Digital Internusa pada 15 Juli 2019. PT Aurum Digital Internusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Salah satu bidang usahanya yakni bergerak di bidang jasa aktivitas e-commerce. Nilai transaksi dari perjanjian tersebut sebesar Rp4,5 miliar. Dengan transaksi tersebut, produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi itu menjadi pengendali Aurum Digital Internusa.

WSKT Berpotensi Mendapat Arus Kas Masuk Rp63 Triliun Tahun Ini

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berpotensi mendapatkan arus kas masuk dengan total Rp63 triliun sepanjang 2019. Perseroan akan menerima pembayaran dari proyek turnkey Rp26,5 triliun. Jumlah itu berasal dari proyek turnkey yang akan selesai pada 2019. WSKT akan menerima pembayaran dari proyek konvensional dengan total Rp29 triliun. Nilai tersebut terdiri atas pekerjan proyek yang berbasis progres. Selain itu, WSKT juga akan menerima tambahan potensi pengembalian dana talangan tanah senilai Rp7,8 triliun.

Semester I, Penjualan Mobil ASII Turun 5,58% YoY


Volume penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) sepanjang semester I/2019 tercatat mengalami penurunan sebesar 5,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ASII menjual sebanyak 253.489 unit mobil sepanjang Januari-Juni 2019. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan dengan volume penjualan pada semester I/2018 sebanyak 268.483 unit


Stock Pick

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2240. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2270.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2280

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1640. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1610-1665.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1665

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2490. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2460-2520.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2530

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9050. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8950-9150
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9175

SMBR


Pada perdagangan kemarin saham SMBR ditutup menguat pada level harga 1150. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1135-1160.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1165

INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6975. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6900-7050
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7050


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-18 08:51:16 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)