18 apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 16 April 2019 ditutup menguat 0,72% pada level 6481. Sektor properti konstruksi mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 559,81 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah tipis ditengah beberapa laporan keuangan emiten serta data ekonomi AS dan China yang lebih baik dari estimasi, namun terjadi koreksi pada saham sektor kesehatan. Pelemahan saham sektor kesehatan ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran mengenai aturan baru di sektor tersebut. Sementara itu beberapa emiten membukukan kinerja yang di atas perkiraan. Dari emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 79,6% membukukan kinerja yang melebihi estimasi, di atas rata-rata yang sebesar 65%. Kini rata-rata laba emiten pada kuartal I diperkirakan turun 1,8%, membaik dibandingkan prediksi sebelumnya yang turun 2,1%. Di lain pihak, data defisit neraca perdagangan AS bulan Februari turun pada level terendah selama delapan bulan terakhir, yaitu USD49,4 miliar dari USD51,1 miliar, karena turunnya impor dari China sebanyak 20,2%. Data pertumbuhan ekonomi China triwulan I tumbuh 6,4% YoY, lebih baik dari estimasi 6,3% YoY. Data produksi industri dan penjualan ritel China juga meningkat. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6430 - 6550

News & Analysis

MITI Anggarkan Capex USD3 Juta

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai USD3 juta pada tahun 2019. Dana ini akan dipergunakan untuk mendukung kegiatan usaha perusahaan di sepanjang 2019. Dana untuk mengembangkan pemboran dan pengelolaan lapangan Migas dengan beberapa operator lapangan di Sumatera dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Papua, serta membuka kembali pertambangan granit di Jawa Barat dan Lampung. Pengembangan tiga hal tersebut diharapkan dapat memastikan kelangsungan usaha atau going concern perseroan kedepannya. Setelah PT Pertamina tidak memperpanjang kontrak entitas anak-anak usaha perseroan, yakni; TAC IBN Oil Holdico.

BNGA Berencana Buyback 20 Juta Lembar Saham

RUPST PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menyetujui rencana pembelian kembali saham perseroan dari pemegang saham publik. Pembelian itu sebanyak-banyaknya 20 juta saham dengan biaya sebesar-besarnya Rp25 miliar. Hasil pembelian kembali saham akan digunakan untuk memenuhi ketentuan POJK No. 45/POJK.03/2015, yaitu guna pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai Material Risk Taker (MRT). Selain keputusan tersebut, dalam RUPST juga dilaporkan mengenai rencana aksi keuangan berkelanjutan di 2019-2023 yang telah disampaikan kepada OJK.

SRTG Berencana Buyback 20 Juta Lembar Saham


PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang akan dikeluarkannya dengan jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 0,737% atau 20 juta lembar saham. Pembelian kembali saham ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB yang akan diadakan pada 22 Mei 2019. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sekitar Rp110 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Pertimbangan utama perseroan dalam melakukan pembelian kembali saham adalah sehubungan dengan pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang kepada karyawan perseroan.

URBN Akan Private Placement Pada Harga Rp2.320/saham

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang telah disetujui RUPSLB Perseroan. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 28.462.500 lembar saham dengan harga nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp2.320 per lembar. Sehingga jumlah saham perseroan bertambah dari sebelum PMTHMETD sebesar 3.203.660.000 lembar menjadi 3.232.122.500 lembar. Tanggal pelaksanaan PMTHMETD pada 23 April 2019.

Pefindo Turunkan Peringkat PJAA Menjadi idA+

Pefindo menurunkan peringkat PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Obligasi berkelanjutan I/2016 dan Obligasi Berkelanjutan II/2018 menjadi idA+ dari idAA-. Penurunan peringkat mencerminkan pandangan Pefindo bahwa EBITDA yang lebih rendah dari yang diekspektasikan dan utang yang lebih tinggi telah melemahkan struktur permodalan perusahaan ke tingkat yang menurut Pefindo tidak mencukupi untuk kategori peringkat AA.

AKPI Berencana Perluas Fasilitas Produksi Film Kemasan


PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) berencana melakukan perluasan fasilitas produksi film kemasan jenis BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 42 ribu ton per tahun. Perluasan ini dilakukan sebagai pengganti mesin BOPP Line 2 dan Line 3 yang sudah tidak dapat beroperasi kembali akibat terbakar pada 28 Mei 2018 lalu. Dengan adanya perluasan ini maka secara keseluruhan perseroan akan memiliki kapasitas produksi terpasang untuk film jenis BOPP sekitar 130,5 ribu ton per tahun. Seluruh perluasan ini akan dibangun di dalam area pabrik milik perseroaan di Citereup


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3870. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3920

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7750. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7900

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9700. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9600-9800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9850

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4340. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4290-4390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4400

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9075. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8975-9175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9200

GIAA

Pada perdagangan kemarin saham GIAA ditutup menguat dilevel harga 525. GIAA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 515-530.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 535


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-04-18 07:41:34 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)