17 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 16 September 2019 ditutup melemah 1,82% pada level 6219. Sektor konsumer merupakan kontributor pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp558,92 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah meskipun saham sektor energi mengalami kenaikan akibat penguatan harga minyak mentah setelah adanya serangan di fasilitas minyak milik Arab Saudi pada pekan lalu, yang juga menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya risiko geopolitik dan dampaknya terhadap perlambatan ekonomi global. Harga minyak mentah sempat menguat hingga 20%, sebelum kemudian berkurang kenaikannya setelah beberapa negara menyatakan akan memanfaatkan cadangan darurat untuk memastikan pasokan minyak yang stabil. Serangan pada hari Sabtu tersebut telah melumpuhkan sekitar 50% produksi minyak harian Arab Saudi. Investor AS menantikan apa yang akan dilakukan oleh AS dan sekutunya terhadap serangan tersebut. Mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar, saham sektor penerbangan dan pelayaran mengalami pelemahan. Diikuti koreksi pada saham peritelakan terimbas oleh kenaikan harga bahan bakar. Sementara itu data produksi industrial di China mengalami perlambatan lebih buruk dari perkiraan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6280


News & Analysis


GMFI Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Citilink

PT Garuda Maintenace Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melakukan pembentukan usaha patungan dengan afilasinya PT Citilink Indonesia. Perusahaan patungan itu diberi nama PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala Indonesia. Perseroan menyetor modal dasar sebesar Rp1 miliar sedangkan Citilink Indonesia sebesar Rp4 miliar. Pembentukan usaha patungan antara perseroan dengan Citilink Indonesia diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap perseroan khususnya dalam penyediaan jasa pelatihan sesuai kebutuhan perseroan.

JV KLBF Dapat Lisensi Dari Henlius China


PT Kalbe Genexine Biologics (KG Bio), Joint Venture antara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan Genexine Inc, (Genexine), mendapatkan lisensi eksklusif produk Immuno-Oncology (HLX10) dari Shanghai Henlius Biotech, Inc China. HLX10 adalah recombinant humanised monoclonal antibody yang dikembangkan untuk mengobati tumor yang saat ini sedang dalam proses uji klinis (clinical trial). KGBio mendapat lisensi eksklusif untuk mengembangkan produk HLX10 ini untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri (ekspor) khususnya di negara-negara Asia Tenggara.

PSSI Tambah Satu Kapal Kargo Senilai USD7,525 Juta

Sejalan dengan rencana ekspansi dan untuk mendorong pertumbuhan bisnis, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) telah menambah satu kapal kargo curah (Motor Vessel) dalam armadanya menjadi enam unit MV dengan empat unit terakhir dibeli di 2019. Langkah ini diharapkan memberi efek positif terhadap laju bisnis. Harga pembelian MV kelas handysize adalah USD7,525 juta. Pihak penjual kapal adalah Convivial Navigation Co Pte Ltd, dari Singapura. Ketentuan pembayaran adalah 20% akan dibayar tunai dan 80% dibayar dengan saham PSSI. PSSI akan melakukan penerbitan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 402 juta saham atau sebanyak 8% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

BAPI Kembangkan Proyek Apartemen Di Ciledug

PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) saat ini sedang mengembangkan proyek Green Cleosa Apartement and Condotel. Proyek ini berdiri di Ciledug, Tangerang dan mencakup dua tahap pembangunan. Tahap pertama yakni Tower Berosa dan STIKES lalu tahap kedua Tower Arcleo dan kondominium Hotel (Kondotel). Apartment Green Cleosa merupakan apartemen yang berada di dekat pusat bisnis Kota Tangerang yang berlokasi strategis dekat dengan pusat perbelanjaan dan transportasi umum yang beroperasi 24 jam. Permintaan apartemen di kawasan itu dinilai masih cukup tinggi dimana hal itu dapat terlihat dari penjualan menara pertama Cleosa yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan. Untuk tahap ke 2, Perseroan juga telah bekerjasama dengan Horison yang akan menjadi operator hotel, sehingga dapat menjadi recurring income bagi perusahaan.

PTBA Anggarkan Capex Rp6,47 Triliun


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menganggarkan dana sebesar Rp6,47 triliun untuk melakukan investasi rutin dan investasi pengembangan pada 2019. Dari total dana Rp6,47 triliun, alokasi investasi rutin sebesar Rp1,01 triliun dan investasi pengembangan Rp5,46 triliun. Investasi pengembangan di antaranya adalah proyek gasifikasi atau hilirisasi tambang Peranap dan tambang Tanjung Enim. Lalu pengembangan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dan PLTU Feni Halmahera Timur. Terakhir adalah proyek angkutan batu bara.

BEI Akan Delisting ATPK Pada 30 September 2019

BEI akan menghapus pencatatan saham PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) pada 30 September 2019. Sebelum delisting, BEI membuka perdagangan saham ATPK di pasar negosiasi pada 2 September 2019 sampai dengan 27 September 2019. Saham ATPK akan didelisting karena ketidakpastian atas keberlangsungan usaha emiten. Selain itu PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) juga terancam akan dihapus pencatatannya di bursa


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4220. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4170-4270. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4280

RALS


Pada perdagangan kemarin saham RALS ditutup menguat dilevel harga 1215. RALS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1200-1230. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1235

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 7750. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7900

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5350. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5275-5400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5425

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1680. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1660-1700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1705

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA menguat pada level harga 1290. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1310. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1310


Disclaimer :
ON
Published on 2019-09-17 08:05:15 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)