17 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 14 September 2018 ditutup menguat 1,25% pada level 5931. Sektor infrastruktur mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp270,73 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat sedangkan Nasdaq Composite melemah. Penguatan indeks dipicu oleh ekspektasi bahwa China dan AS akan melakukan negosiasi sebelum pemerintahan Trump memberlakukan tarif baru terhadap produk-produk dari China. Kenaikan harga minyak mentah juga menjadi faktor positif. Harga minyak mentah menguat karena turunnya stok minyak mentah yang mengindikasikan suplay minyak mentah global yang mengetat. Selain itu adanya badai Florence juga mengancam terganggunya suplay bensin. Saham sektor teknologi melemah dipimpin oleh saham pembuat chip akibat kekhawatiran akan industri tersebut. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya empire manufacturing, building permits, housing starts, Philadelphia Fed, existing home sales dan leading indicators. Selain itu pasar juga akan mencermati pertemuan bank sentral, seperti ECB, Bank of England, bank sentral Turki dan bank sentral Rusia. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5851 - 5993
News & Analysis
STAR Dan Anak Usaha Akuisisi PT Quant Kapital Investama
PT Star Petrochem Tbk (STAR) dan anak usahanya PT Star Semesta Sejahtera yang bergerak di perdagangan umum dan jasa telah melakukan pengambilan saham PT Quant Kapital Investama. Anak usaha perseroan PT Star Semesta Sejahtera mengambil 99,99% saham PT Quant Kapital Investama. Sedangkan perseroan mengambil 0,01% saham PT Quant Kapital Investama dimana pengambilalihan dilakukan pada 5 September 2018. Peristiwa ini tidak memiliki dampak material bagi kegiatan operasional, hukum serta kondisi keuangan perseroan. Perseroan juga tidak menyebutkan nilai transaksi pengambilalihan tersebut.
PCAR Tutup Pabrik Di Semarang Karena Tidak Dapat Izin
PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) melaporkan adanya penutupan pabrik perseroan yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Alasan penghentian pabrik karena permohonan Penerbitan izin Usaha Industri (IUI) perseroan tidak disetujui instansi terkait. Hal itu mengingat kantor dan pabrik perusahaan yang berlokasi di Jalan Wongsonegoro, Ngaliyan Semarang ini tidak berada di kawasan industri dimana seharusnya diperuntukkan sebagai perumahan. Pemberhentian sementara kegiatan proses produksi perseroan di lokasi ini berdampak pada target ekspor per bulannya yaitu dari target lima kontainer per bulan menjadi tiga kontainer per bulan.
Pefindo Naikkan Peringkat TELE Menjadi idBBB+ Dengan Outlook Stabil
Pefindo telah menaikkan peringkat PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2016-2017 menjadi idBBB+ dari idBB. Dengan kenaikan peringkat ini juga direvisi outlook menjadi Stabil dari positif. Kenaikan peringkat dilandasi oleh keberhasilan TELE dalam melunasi utang obligasi yang telah jatuh tempo yaitu Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2017 Seri A sebesar Rp514,5 miliar pada 2 Juli 2018 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp500 miliar pada 10 Juli 2018. Selain itu, Pefindo memprediksi bahwa kinerja bisnis voucher TELE masih dapat tumbuh secara moderat meskipun berada dalam persaingan yang ketat akibat munculnya pesaing online yang menawarkan promosi menarik dan strategi pemasaran yang agresif.
CSIS Akan Utamakan Pembangunan Landed House
PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) melihat bahwa kondisi pasar saat ini kurang baik untuk penjualan apartemen di daerah Bogor dan sekitarnya. Oleh karena itu rencana awal dalam pendirian apartemen Olympic Residence di kawasan Industri Sentul diarahkan terlebih dahulu pada pembangunan perumahan landed house. Hal itu karena perumahan landed house masih memiliki pasar yang baik dan terbuka.
HRTA Berencana Diversifikasi Ke Pegadaian Emas
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan menyelesaikan proses perizinan untuk membentuk anak usaha baru di sektor pegadaian emas. Perseroan akan membentuk anak usaha setelah mendapat izin dari OJK. Rencananya anak usaha yang bernama PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) akan beroperasi pada kuartal keempat tahun ini setelah menyelesaikan seluruh perizinan. Diversifikasi usaha ini dilakukan untuk memperkuat kinerja bisnis perusahaan ke depan. Apalagi perusahaan berencana untuk membangun outlet pegadaian miliknya berdampingan dengan gerai-gerai yang sudah eksis sehingga bisa saling mendukung.
Semester I, HEAL Gunakan Capex Rp450,3 Miliar
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah menggunakan dana belanja modal senilai Rp450,3 miliar hingga semester pertama tahun ini. Dana tersebut sudah termasuk akuisisi aktiva tetap, aktiva lain-lain dan pembelian di muka atas aktiva tetap. Tahun lalu, HEAL mengeluarkan belanja modal mencapai Rp716,1 miliar. Pada semester I, HEAL mencatatkan volume pasien sebanyak 143.500 pasien rawat inap, meningkat 31,7% dibandingkan semester I/2017. Sedangkan pasien rawat jalan mencapai 2,6 juta, tumbuh 24,4% yoy
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7525. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7425-7625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 3590. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3640
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6750. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6650-6850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6850
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3070. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3040-3100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3110
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali tertahan pada level harga 8925. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8825-9025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9050
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup kembali menguat pada level harga 6175. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6075-6250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6275
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 14 September 2018 ditutup menguat 1,25% pada level 5931. Sektor infrastruktur mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp270,73 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat sedangkan Nasdaq Composite melemah. Penguatan indeks dipicu oleh ekspektasi bahwa China dan AS akan melakukan negosiasi sebelum pemerintahan Trump memberlakukan tarif baru terhadap produk-produk dari China. Kenaikan harga minyak mentah juga menjadi faktor positif. Harga minyak mentah menguat karena turunnya stok minyak mentah yang mengindikasikan suplay minyak mentah global yang mengetat. Selain itu adanya badai Florence juga mengancam terganggunya suplay bensin. Saham sektor teknologi melemah dipimpin oleh saham pembuat chip akibat kekhawatiran akan industri tersebut. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya empire manufacturing, building permits, housing starts, Philadelphia Fed, existing home sales dan leading indicators. Selain itu pasar juga akan mencermati pertemuan bank sentral, seperti ECB, Bank of England, bank sentral Turki dan bank sentral Rusia. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5851 - 5993
News & Analysis
STAR Dan Anak Usaha Akuisisi PT Quant Kapital Investama
PT Star Petrochem Tbk (STAR) dan anak usahanya PT Star Semesta Sejahtera yang bergerak di perdagangan umum dan jasa telah melakukan pengambilan saham PT Quant Kapital Investama. Anak usaha perseroan PT Star Semesta Sejahtera mengambil 99,99% saham PT Quant Kapital Investama. Sedangkan perseroan mengambil 0,01% saham PT Quant Kapital Investama dimana pengambilalihan dilakukan pada 5 September 2018. Peristiwa ini tidak memiliki dampak material bagi kegiatan operasional, hukum serta kondisi keuangan perseroan. Perseroan juga tidak menyebutkan nilai transaksi pengambilalihan tersebut.
PCAR Tutup Pabrik Di Semarang Karena Tidak Dapat Izin
PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) melaporkan adanya penutupan pabrik perseroan yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Alasan penghentian pabrik karena permohonan Penerbitan izin Usaha Industri (IUI) perseroan tidak disetujui instansi terkait. Hal itu mengingat kantor dan pabrik perusahaan yang berlokasi di Jalan Wongsonegoro, Ngaliyan Semarang ini tidak berada di kawasan industri dimana seharusnya diperuntukkan sebagai perumahan. Pemberhentian sementara kegiatan proses produksi perseroan di lokasi ini berdampak pada target ekspor per bulannya yaitu dari target lima kontainer per bulan menjadi tiga kontainer per bulan.
Pefindo Naikkan Peringkat TELE Menjadi idBBB+ Dengan Outlook Stabil
Pefindo telah menaikkan peringkat PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2016-2017 menjadi idBBB+ dari idBB. Dengan kenaikan peringkat ini juga direvisi outlook menjadi Stabil dari positif. Kenaikan peringkat dilandasi oleh keberhasilan TELE dalam melunasi utang obligasi yang telah jatuh tempo yaitu Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2017 Seri A sebesar Rp514,5 miliar pada 2 Juli 2018 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp500 miliar pada 10 Juli 2018. Selain itu, Pefindo memprediksi bahwa kinerja bisnis voucher TELE masih dapat tumbuh secara moderat meskipun berada dalam persaingan yang ketat akibat munculnya pesaing online yang menawarkan promosi menarik dan strategi pemasaran yang agresif.
CSIS Akan Utamakan Pembangunan Landed House
PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) melihat bahwa kondisi pasar saat ini kurang baik untuk penjualan apartemen di daerah Bogor dan sekitarnya. Oleh karena itu rencana awal dalam pendirian apartemen Olympic Residence di kawasan Industri Sentul diarahkan terlebih dahulu pada pembangunan perumahan landed house. Hal itu karena perumahan landed house masih memiliki pasar yang baik dan terbuka.
HRTA Berencana Diversifikasi Ke Pegadaian Emas
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan menyelesaikan proses perizinan untuk membentuk anak usaha baru di sektor pegadaian emas. Perseroan akan membentuk anak usaha setelah mendapat izin dari OJK. Rencananya anak usaha yang bernama PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) akan beroperasi pada kuartal keempat tahun ini setelah menyelesaikan seluruh perizinan. Diversifikasi usaha ini dilakukan untuk memperkuat kinerja bisnis perusahaan ke depan. Apalagi perusahaan berencana untuk membangun outlet pegadaian miliknya berdampingan dengan gerai-gerai yang sudah eksis sehingga bisa saling mendukung.
Semester I, HEAL Gunakan Capex Rp450,3 Miliar
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah menggunakan dana belanja modal senilai Rp450,3 miliar hingga semester pertama tahun ini. Dana tersebut sudah termasuk akuisisi aktiva tetap, aktiva lain-lain dan pembelian di muka atas aktiva tetap. Tahun lalu, HEAL mengeluarkan belanja modal mencapai Rp716,1 miliar. Pada semester I, HEAL mencatatkan volume pasien sebanyak 143.500 pasien rawat inap, meningkat 31,7% dibandingkan semester I/2017. Sedangkan pasien rawat jalan mencapai 2,6 juta, tumbuh 24,4% yoy
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7525. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7425-7625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 3590. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3550-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3640
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6750. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6650-6850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6850
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3070. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3040-3100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3110
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali tertahan pada level harga 8925. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8825-9025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9050
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup kembali menguat pada level harga 6175. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6075-6250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6275
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-09-17 08:15:25 (GMT +7)