17 Sep 24
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Senin kemarin ditutup mix di mana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat, sedangkan Nasdaq Composite ditutup di teritori negatif. Indeks Dow Jones menguat pada level tertinggi baru mengantipasi penurunan suku bunga The Fed untuk pertama kalinya sejak tahun 2020 pada pertemuan Selasa-Rabu waktu AS pekan ini. Namun koreksi pada saham sektor teknologi mendorong penguatan turunnya Nasdaq Composite. Sementara itu prospek penurunan suku bunga The Fed juga mendorong kenaikan pada harga minyak mentah dan emas.
Pada akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang pertemuan The Fed pada pekan ini. Pasar mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 0,25% dari level 5,25%-5,5% pada pertemuan Selasa dan Rabu waktu AS pekan ini. Sementara itu data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales, housing starts, building permits, existing home sales dan initial claims. Sedangkan dari domestic, data ekonomi yang akan dirilis diantaranya neraca perdagangan dan Rapat Dewan Gubernur BI.
IHSG pada perdagangan Jumat 13 September 2024 ditutup menguat 0,18% pada level 7812. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor energi mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net buy Rp17,954 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7780/7760 dan resistance 7840/7860. Stock pick: BBRI, ASII, UNTR, PTBA, INDY, BUMI, ADMR, SSIA, ASRI, EMTK, TLKM, EXCL
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Senin kemarin ditutup mix di mana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat, sedangkan Nasdaq Composite ditutup di teritori negatif. Indeks Dow Jones menguat pada level tertinggi baru mengantipasi penurunan suku bunga The Fed untuk pertama kalinya sejak tahun 2020 pada pertemuan Selasa-Rabu waktu AS pekan ini. Namun koreksi pada saham sektor teknologi mendorong penguatan turunnya Nasdaq Composite. Sementara itu prospek penurunan suku bunga The Fed juga mendorong kenaikan pada harga minyak mentah dan emas.
Pada akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang pertemuan The Fed pada pekan ini. Pasar mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 0,25% dari level 5,25%-5,5% pada pertemuan Selasa dan Rabu waktu AS pekan ini. Sementara itu data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales, housing starts, building permits, existing home sales dan initial claims. Sedangkan dari domestic, data ekonomi yang akan dirilis diantaranya neraca perdagangan dan Rapat Dewan Gubernur BI.
IHSG pada perdagangan Jumat 13 September 2024 ditutup menguat 0,18% pada level 7812. Saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor energi mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net buy Rp17,954 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7780/7760 dan resistance 7840/7860. Stock pick: BBRI, ASII, UNTR, PTBA, INDY, BUMI, ADMR, SSIA, ASRI, EMTK, TLKM, EXCL
NEWS:
• CARS meningkatkan modal anak usahanya sebesar Rp15 miliar
• Anak usaha PMJS mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang reparasi serta perawatan mobil dan sepeda motor
• MAHA berencana melakukan buyback saham sebesar 20% dari modal disetor dengan alokasi anggaran Rp200 miliar
• KDSI berencana melakukan stock split dengan rasio 1:4
• BNII tutup 20 KCP per September 2024
• MEDC mendapatkan kontrak cost recovery untuk Blok Amanah, Sumatera Selatan
• PGAS memperluas pengembangan jaringan gas ke sektor industri pariwisata
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024
Published on 2024-09-17 07:48:29 (GMT +7)