17 sep

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 16 September 2020 ditutup melemah 0,83% pada level 5058. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp850,54 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, akibat profit taking pada saham teknologi setelah sempat menguat karena pernyataan The Fed. Seperti yang diperkirakan The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 0%-0,25%. Selain itu The Fed juga menyatakan akan mempertahankan suku bunga mendekati level 0% tersebut hingga inflasi secara moderat melewati target The Fed sebesar 2% untuk beberapa waktu. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi inflasi rendah selama bertahun-tahun dan memungkinkan ekonomi untuk terus menambah lapangan kerja selama mungkin. The Fed menyatakan suku bunga akan tetap sangat akomodatif hingga ekonomi pulih jauh. Pemulihan ekonomi diperkirakan oleh The Fed akan berjalan lambat dan memerlukan dukungan dari The Fed serta pengeluaran pemerintah lebih lanjut. The Fed juga akan tetap melakukan pembelian obligasi pemerintah sebesar USD120 miliar per bulan. The Fed memprediksi ekonomi AS tahun ini turun 3,7%, membaik dari prediksi sebelumnya –6,5%. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5010 - 5175


News & Analysis

GDYR Dapat Pinjaman Rp280 Miliar Untuk Modal Kerja

PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) telah menandatangani Amandemen terhadap Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia. Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana pinjaman sebesar Rp 280 miliar dari Bank BNP Paribas Indonesia. Pinjaman tersebut untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan. Jangka waktu perjanjian tersebut sampai dengan 31 Agustus 2021 mendatang.

WIKA Berencana Terbitkan Surat Utang Rp5 Triliun Untuk Refinancing

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana menerbitkan surat utang guna memperkuat struktur kas perusahaan. Perusahaan menargetkan perolehan dana sekitar Rp5 triliun dari hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan dan sukuk nantinya. Dana hasil emisi surat utang tersebut untuk memenuhi kewajiban global komodo bond yang akan jatuh tempo pada Januari 2021 sebesar Rp5,4 triliun. Penerbitan obligasi itu dilakukan secara bertahap dan dimulai pada tahun ini. Hingga Juni 2020, posisi kas setara kas perseroan mencapai Rp7,1 triliun. Selain itu, perseroan juga telah mendapatkan kesiapan bridging loan sebesar Rp4 triliun dari beberapa bank Himbara dan swasta, serta adanya pengembalian dana talangan tanah yang telah cair dari pemerintah sebesar Rp1,1 triliun.

PGAS Turunkan Biaya Proyek Pipa Minyak Blok Rokan Untuk Efisiensi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melakukan efisiensi dengan cara menurunkan biaya proyek pipa Minyak Blok Rokan. Sebelumnya dana yang dianggarakan untuk proyek pipa ini sekitar USD450 juta menjadi USD300 juta. Sehingga terdapat penurunan biaya sekitar USD150 juta. Efisiensi biaya ini diperoleh dari optimasi dari tahapan penetapan Final Investment Decision (FID) dan proses procurement. Sehingga terdapat penurunan biaya untuk proyek pipa Rokan menjadi USD300 juta. Dalam proyek ini PGAS juga bersinergi dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dalam pengadaan material Pipa Minyak Blok Rokan. Saat ini PGAS juga dalam proses pembangunan sejumlah proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG. Proyek tersebut meliputi lima lokasi kilang, yaitu program RDMP Balongan, RDMP Balikpapan, RDMP Cilacap, Kilang TPPI dan GRR Tuban.

WSKT Targetkan Kontrak Baru Dari Luar Negeri Senilai Rp1 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah berupaya mendapatkan kontrak baru untuk mengejar realisasi periode 2020. Pencarian proyek dilakukan perseroan hingga ke luar negeri. Perseroan memiliki target mendapatkan proyek sekitar Rp1 triliun dari pasar luar negeri. Pekerjaan itu berada di salah satu negara Asia Tenggara. WSKT akan fokus untuk memperkuat jangkauan di pasar eksternal. Langkah yang ditempuh dengan memaksimalkan kompetensi di jasa konstruksi.

TLKM Kaji IPO-kan Anak Usaha Bidang Menara Telekomunikasi Mitratel

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)melakukan konsolidasi internal dalam rangka rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi Indonesia alias Mitratel. Sebagai bagian dari pengelolaan portofolio perusahaan, Telkom Group tengah berupaya untuk melakukan optimalisasi bisnis dan aset yang dimiliki termasuk di dalamnya portfolio bisnis menara yang saat ini dikelola oleh anak perusahaan. Implementasi rencana ini juga membutuhkan pertimbangan waktu yang tepat.

Volume Penjualan INTP Hingga Agustus Turun 10,71% YoY

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk(INTP) mencatatkan penurunan penjualan semen sepanjang Januari hingga Agustus 2020 sebesar 10,71%.Total penjualan semen perusahaan hingga Agustus 2020 mencapai 10 juta ton. Angka itu lebih rendah dari pencapaian periode Januari-Agustus 2019 sebesar 11,2 juta ton. Sepanjang Agustus 2020, INTP mencatatkan angka penjualan sebesar 1,5 juta ton, dengan kontribusi penjualanterbesar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, Catatan ini terpaut tipis dari perolehan Agustus 2019 di angka 1,6 juta ton


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan dilevel harga 5650. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5550-5725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5750

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup tertahan pada 10450. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10300-10600. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10650

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan dilevel harga 7600. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

TINS

Pada perdagangan kemarin saham TINS ditutup tertahan dilevel harga 795. TINS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 785-805.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 810

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1180. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1160-1200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1210

DMAS

Pada perdagangan kemarin saham DMAS ditutup menguat pada level harga 228. DMAS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 224-232. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 234



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-17 08:09:37 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)